"Hyung~" erang jungkook ketika taehyung meremas bokongnya sensual sambil menggendong nya ke arah satu bilik kamar mandi disanaTaehyung duduk di toilet sana dan melihat wajah jungkook yang terlihat malu bercampur khawatir
"Bunny sayang~ kenapa wajahmu? Kau terlihat tidak nyaman?" Ucapnya berpura-pura sedih"Hyung seperti nya ini salah, aku ingin pulang.."
"Ingin pulang Hmm? Lalu apakabar adikku dibawah sini sayang? Ayo lakukan kau calon istri ku kan?" Ucapnya lalu menyerang perpotongan leher jungkook
"Emmhhh~!" Jungkook mengangkat wajahnya keatas sambil mengeratkan tangannya pada jas hitam taehyung
"See? Kau mendesah sayang.. kekeke buka celananya sekarang little slut..!" Titah taehyung namun jungkook menatap matanya seolah jawabannya tidak, taehyung mengerutkan dahinya tak suka ternyata miliknya juga bisa melawan dan dia tidak bisa menyakiti nya langsung saat ini
"Wae?" Tanya taehyung dengan suara memberat, jungkook perlahan bangun hendak keluar dari bilik tetapi kalah telak ketika taehyung dari belakang mengikat tangannya dengan borgol dan menutup mulutnya dengan lakban hitam
"Jangan membuat ku menjadi monster sayang~ ayo pulang.." Taehyung mengangkat nya kembali dan membawanya kembali lewat jalur belakang
"Dasar anak kurang ajar..! Dia seenaknya saja memasak semua dagingnya, padahal dia tidak bisa masak ck..!"
Ting..!
'Chanyeol, kau dimana? Malam ini jangan lupa praktik atau kau akan absen dari pekerjaan..'
"Dasar bawel huftt.." Chanyeol mengambil alih membersihkan panci dan alat masak lainnya beserta membuang makanan yang telah dimasak taehyung
"Kalau tidak bisa masak kenapa tidak membeli bumbu instan di warung saja? Dasar anak nakal..!"
"Apakah kalian serius anak kalian hilang, nyonya Bae?"
"Iya, anakku tidak pulang sampai sekarang dia tidak ada kabar.. hikss tolong" Ibu Irene menggoyangkan lengan Namjoon meminta bantuan, Namjoon mengangguk sambil menatap data dari anak nyonya Bae mata Namjoon menyeryit heran dengan nama yang tertera disana
'Bae Irene?'
"Apakah ini benar-benar anak anda nyonya?" Tanya Namjoon memastikan, ada yang janggal dipikirannya
"I- iya pak, me-memangnya kenapa?" Ucap nyonya Bae gugup
Namjoon menghela nafasnya
"Begini nyonya, menurut dari laporan salah satu saksi hilangnya siswa SMA Seoul mengatakan bahwa ciri-ciri pelakunya adalah wanita dan satu laki-laki temannya bernama 'Irene' kami tidak menuduh anak anda, tetapi laporan itu sama persis dengan data anak anda.." ucap NamjoonNyonya Bae terkejut mendengar nya, tidak mungkin ia mengajar kan hal-hal seperti itu kecuali suaminya yang tidak pernah pulang akhir-akhir ini karena pekerjaan yang tidak diketahui nya
"A-Apa?! A-aku sama sekali tidak tahu bahwa anak ku terlibat kasus penculikan, bahkan sekarang anakku tak pulang tolong hikss.."
"Iya iya, kami sedang memastikan saat ini dan menurut salah satu warga di jalan perbatasan Seoul melihat satu buah mobil yang sudah kami amankan, anda bisa melihat nya sekarang.." Namjoon segera mempersilahkan nyonya Bae untuk melihat barang bukti berupa satu buah mobil yang kaca depannya sudah pecah itu
"Tidak mungkin... Hikss anakku" Nyonya Bae langsung menumpahkan air matanya saat melihat mobil anaknya yang rusak bagian depan perasaan buruk mulai menghantui pikirannya, dan Namjoon disana hanya bisa melihat dan mampu menenangkan nyonya Bae yang sedang bersedih
"Kami juga menemukan 2 buah suntikan yang diketahui memiliki racun yang membuat seseorang pingsan atau bahkan koma, kami menyelidiknya dan kemungkinan besar anakmu sedang koma sekarang.." Lapor namjoon sementara para polisi lain ada yang sedang menyelidiki racun itu atau bahkan susah payah mencari sidik jari di suntikan tersebut
Nyonya Bae menggeleng kan kepalanya cukup frustasi
"Namjoon.. tolong bawa kembali anakku hikss..""Kami akan berusaha dengan terbaik nyonya.."
"Nghhhh~! Mphhhh~ H-hyung hikss appo.." Jungkook meremat jarinya sendiri ketika taehyung memasukan 2 buah dildo kelubang anal jungkook yang tersimpan dimobilnya
"Shit..! Perlu ku tambah satu lagi hum??" Tanya taehyung sambil menyeringai puas melihat lawannya tengah tak sanggup dengannya sekarang, keringat membasahi tubuh naked jungkook, untung saja taehyung merubah kaca mobilnya menjadi gelap jadi orang tidak bisa melihat dirinya didalam tetapi dia bisa melihat orang diluar nya
"An- andwae shhhh~ ahhhhh~! Appo..! Akhh" Jungkook mencoba meraih kedua dildo yang terus menumbuk prostatnya sungguh menyiksa dan jungkook sangat kesakitan
"Ahhhh~! Jangan.."
Taehyung kesal dengan reaksi jungkook, taehyung memutar balikan tubuh jungkook dan menampar kuat bokongnya sampai keduanya memerah menghasilkan suara rintihan dari jungkook
"Hyung~! Mian ahhhh~!"
"Katakan lagi sayang~" bisiknya dan belum jungkook mengucapkan 2 buah dildo dan penis besar taehyung langsung menancap di anal jungkook
"Akhhhhhh..! Ahhhkk~! Hikss appo.. ahhh appo!" Jungkook berteriak sambil menangis meremas borgol yang ada ditangannya, matanya sudah bengkak karena menangis dan bibirnya pun tak kalah bengkak karena ciuman terus dari taehyung
"Jangan mencoba nakal padaku sayang~! Atau kau menerima lagi tak kalah sakit.." ancamnya dengan suara beratnya, lalu pinggang nya ia maju mundurkan dengan ritme pelan, 2 dildo pun digerakkan secara bersamaan membuat jungkook frustasi
"Mian~! Akhhhhhh.. lepas- lepas hiks.." ucapnya susah payah lubangnya sudah robek dari tadi, taehyung menikmati nya darah dari anal jungkook membuat dirinya bersemangat
"Kulum jariku, bunny!" Taehyung mengerahkan tangan sebelah kanannya untuk dijuluki oleh jungkook, dengan pasrah namja itu mengulum jari-jari taehyung sesuai dengan permintaan nya
"Ahhh~! Kulum yang benar, sayang..!"
Jungkook menjilati jari-jari panjang milik taehyung dan mengemutnya bagai lollipop kesukaannya, taehyung menyukainya dan memajukan mundurkan penis besarnya dengan cepat tak lupa membuang kedua dildo tadi ke sembarang tempat
"Ahhh~! Fuck"
"Mphhh~ ahhhh~!" Jungkook pun tak kalah kencang desahnya dengan taehyung, tangannya perih karena terlalu ketat dengan borgol
"Hahhh~! Shhh.. Master open the handcuffs please~!" Ingin rasanya taehyung memberinya pelajaran lagi, sudah pintar dengan kata-kata kotor ternyata
"Dirty talk babe? Okay.." taehyung segera mengambil kunci borgol tersebut dan membuka nya dari tangan jungkook
Setelah membalikan kembali tubuhnya, ia dapat melihat wajah jungkook yang kesakitan kelelahan dan juga menikmati permainan kecil-kecilan nya
"Kau menikmati nya, hum?" Tanya taehyung dan Dnegan santainya jungkook mengangguk daripada dia harus menerima hujaman menyakitkan lagi?
"Little slut boy.." taehyung mengusak rambut jungkook yang berkeringat itu, lalu mengambil tengkuknya untuk mempermudah mempertemukan kedua bibirnya
"Mphh~"
Taehyung membuat gerakan memutar di dalam mulut jungkook melawan lidah jungkook
Jujur disisi lain jungkook menikmati nya tetapi disisi lain pula dia tidak merasakan adanya suatu rasa kasih sayang
Jungkook mendorong pelan bahu telanjang taehyung membuat dirinya menatap dirinya dengan senyuman seringainya
"Terimakasih sayang, tubuhmu nikmat.."
/Deg/
TBC
"It's hurt master ahhh~!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Master Psycho
FanfictionEND | Merindukan mu setiap waktu namun, apakah aku menyukai tubuhmu saja? Taehyung, dia berbahaya punya penyakit mental tak suka? Maka dia akan membunuh dan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat, terutama niat membunuh obsesi nya sendiri, Jeon J...