Ingatkah kau tentang Tiffany? Ya, disini ia tengah pingsan selama 2 hari yang lalu semenjak jungkook dibawa ke rumah sakit akibat kakinya yang tertembak peluru
"Argghh.!" Geram Tifanny ketika ia tak bisa melepaskan diri dari ikatan tambang yang mengelilingi dirinya dengan pohon, badannya cukup sakit ketika dia harus tidur dengan berdiri dengan pohon, belum lagi tangannya yang tertembak akibat memegang rekaman suara atau alat penghubung dirinya dengan daehyun
"Sialan..! Jika aku lepas, ku pastikan bajingan kecil itu segera mati ditangan ku" Umpat Tiffany ketika tangan kanannya yang tidak tertembak meraih sebuah beling di kakinya, sialnya saat ingin melarikan diri dari taehyung kakinya tertusuk beling
"Awww.!" Teriak Tiffany di hutan belantara itu, seolah tak peduli dengan kakinya yang terus mengeluarkan darah dia fokus menggesek kan beling tersebut ke tambang
Sreett..
"Argh.!" Tiffany membuang tambang itu dengan perasaan yang muak dan kesal dendam
"Shit- bahkan anggota lain tak peduli padaku, hehh dasar anggota rendahan.!" Ejeknya pada kaumnya sendiri, dan dia beranjak mencari air sungai dan berinisiatif untuk mengikuti aliran itu karena gedung mereka diarah selatan bertepatan dengan arah sungai
"Mati kau Kim Taehyung.!"
Jungkook tak peduli status nya dia mencium taehyung lembut bagai sudah terbiasa mencium bibir orang, taehyung diam saja menikmati ciuman namja itu sambil memegang pinggang namja itu
"Ahh~!" Desahnya ketika jungkook berhasil menumbuk titik prostatnya kembali, ia menaik-turunkan tubuhnya dengan ritme sedang karena taehyung tak memberi kan balasan sedikit pun saat ini
"Fuckh me harder~!" Ucapnya mendongak keatas sambil memejamkan matanya dan tak lupa keringat sudah sangat basah ditubuhnya
"Shh~!" Desis Taehyung lalu menghisap nipple jungkook membuat namja itu meremas seprai kasur itu kuat karena hisapan taehyung yang tak main sambil mengemut kedua nipple nya
Jungkook memulai ritme cepatnya namun tak lama kemudian dia tak tahan dengan permainan nya sendiri, berteriak kencang mendesah karena saking tak tahan dengan menumbuk titik prostatnya kembali
"Ahh~! Shhh~! H-hyunghh~!" Jungkook menggigit pelan bibirnya bawahnya karena desahnya terlalu kencang
"Ahh~!" Finally, taehyung mendesah tak kuat dan memegang pinggang itu dengan kedua tangannya dan segera menumbuk titik nikmat jungkook sampai namja itu mencakar-cakar punggung bahunya tak terkecuali rambut mullet taehyung
"Ahh-! Ahhhh Dadhh~! Cum cum ahhhhh~!" Jungkook menyemprotkan spermanya sampai mengenai wajah taehyung dan dirinya sendiri, dan Taehyung menyemprotkan spermanya didalam hoe Jungkook dengan sekali tumbuk sampai penisnya dimakan habis oleh hoe jungkook
"Hahhhh~! Ahh! Hyunghh" Jungkook melepaskan penis taehyung didalam holenya yang seketika sangat basah
Jungkook hendak menurunkan kepalanya menghisap penis taehyung, namun namja itu menjambak dirinya sampai kepalanya mendongak
"Jadi panggilan jalangmu itu tak menyakitkan kan?" Ucap taehyung remeh memakai celananya lagi setelah menghempaskan kepala jungkook ke samping lalu dia hendak menuju ruangannya lagi untuk mengecek kedua orang yang sedang pingsan
"Ne Hyung.! Hiks- aku, jadikan aku budakmu Hyung.!" Tutur jungkook tergagap sontak membuat taehyung berhenti saat ingin membuka pintu
Taehyung menoleh kearahnya, jungkook yang basah keringat dan masih full naked berbicara padanya dengan nada sedikit menantang
"Apa maksudmu, hum? Budak sex? Budak pemuas nafsu?" Tutur taehyung memasukan kedua tangannya disakunya udara masih terasa dingin tetapi Taehyung yang half naked tidak peduli dengan cuaca disekitar
"Hyung.! Aku mohon untuk kau sadar.! Aku yakin ini bukan dirimu, kau bukan seperti itu Hyung" Ucap jungkook matanya sudah berkaca-kaca dan dia menahannya sekuat tenaga
Taehyung kini berdiri dihadapan namja yang sedang telanjang duduk diranjang itu
"Jangan halangi jalanku" Dingin nya terus melakukan kontak mata pada jungkook"Hyung aku hanya ingin kau sadar dan aku mencintaimu walau kau menyakiti ku hiks-" Penaturan jungkook sambil mengusap air mata nya
"Dan aku akan mati, sayang" Jawab taehyung sambil mengusap bibir namja itu dengan jarinya
"Aku- aku rela jika aku yang mati hiks tapi-"
"Pakai bajumu dan kita akan pergi ke pengadilan.!" Titah taehyung namun namja itu membulatkan matanya dan memilih langsung menggeleng cepat
"Tidak-tidak hiks" Jungkook memegang salah satu tangan taehyung dengan kedua tangannya
"Aku yakin kita bisa pergi hiks" Jungkook memeluk lengan namja itu
"Turuti saja perintahku.! Pakai bajumu dan kita pergi ke appamu.!" Titah Taehyung walau jungkook tetap menolak, dia menggeram kesal
Lalu membanting tubuh namja itu dengan keras membuat jungkook merasakan kaki dan punggung nya yang luar biasa sakit
"Akhh!"
"PAKAI.!" Bentak Taehyung, lalu jungkook memakai baju yang dipilih oleh taehyung, sebuah kaus panjang hangat dan jeans hitam dan tentunya jas hangat
Taehyung mengambil kemeja hitamnya, karena dia pecinta warna hitam pada kemeja, Jungkook terdiam ketika sudah selesai memakai bajunya
Ini sudah jam 5 semenjak hubungan panas mereka tadi yang sempat jungkook tambah ronde, Taehyung menggendong namja itu dan membawanya kearah mobil dan pergi ke suatu tempat
"Mafia vs Psycho"
TBC
Oke, dah mau ending tapi terhambat ulangan saja bung..
Betewe aku gak akan pernah bikin Q&A deh :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Master Psycho
FanfictionEND | Merindukan mu setiap waktu namun, apakah aku menyukai tubuhmu saja? Taehyung, dia berbahaya punya penyakit mental tak suka? Maka dia akan membunuh dan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat, terutama niat membunuh obsesi nya sendiri, Jeon J...