part 12

16.6K 1.2K 36
                                    

Taehyung dengan tiba-tiba memeluk erat jungkook dan menatap khawatir anak itu, sikap taehyung semakin kesini semakin tidak jelas

Terkadang dia sangat dingin, tertawa, atau bahkan jarang merasakan kehangatan seperti ini. Chanyeol hanya memaklumi anaknya dia beralih menaruh kerangka istrinya dengan benar

"Jangan menangis bunny.." Taehyung menatap jungkook yang menunduk karena terus menangis

"Hiks.. keluarga ku menghancurkan kehidupan hangat kalian" Ucap jungkook tak ingin melihat wajah taehyung, hatinya mendadak berdegup kencang tadi ketika taehyung memeluknya hangat

Taehyung beralih menekan tengkuk leher jungkook dengan perlahan, Chanyeol sih bodo amat dia lebih memilih merawat kesayangannya (benda tajam) jika Jeon Jong-in mempunyai senjata tajam, dia yang sama sekali tidak terobsesi itu kini menjadi pencinta senjata tajam

Apalagi jika bukan balas dendam? Dia menghilang dari 3-4 tahun yang lalu, dan itulah yang membuat Chanyeol kehilangan jejaknya

Tetapi ketika taehyung yang tak sengaja menemukan foto Jong-in di rumah jungkook waktu lalu, dia menahan sangat amarahnya untuk tidak menonjok foto itu

Taehyung mulai mengetahui keluarga jungkook dari teman patnernya, sengaja ia ancam dulu untuk mencari info tentang keluarga jungkook, Ong seung-woo

Taehyung melumat bibir jungkook dengan lembut dan perlahan, seolah itu untuk terakhir kalinya

Chanyeol mulai khawatir sekarang, perasaan ia bisa mengetahui keadaan selanjutnya. Tangannya sudah memegang satu buah pisau dan ia letakkan di dalam jasnya

"Taehyung.. tinggalkan jungkook sekarang" ucap Chanyeol, taehyung menghentikan kegiatan nya. Jungkook membulat kan matanya dan hatinya tiba-tiba sakit mendengarnya

"H-hyung..?" Panggil jungkook yang masih diikat di kursi itu, menatap taehyung dengan seribu pertanyaan

"Ahh lupa memberi tahumu kekeke.." kekeh taehyung lalu berjongkok menyamai jungkook

"Dengar.. bahkan aku lebih tahu hal² yang akan dilakukan appamu dan temannya itu, ku dengar (dari temannya) dia akan membalas dendam karena Irene mati ya?" Jelas Taehyung sambil memasang wajah pura-pura sedihnya

Jungkook baru ingat sekarang, Irene mati karena dikuliti hidup-hidup. Berati- berati.... Taehyung adalah?






"Aku yang membunuhnya sayang hahahaha" ucap taehyung tiba-tiba berteriak, jungkook menatap nya tidak percaya

"A-apa!?" Ucapnya lantang, ia memasang wajah tak bersahabat nya, tetapi kemudian sadar juga taehyung membunuh Irene karena kasus balas dendam

"Kenapa hum? Itu menyenangkan.. BENCI AKU SEPUASMU BANGSAT!" Amarah taehyung tiba-tiba tak terkendali dan menampar jungkook kembali sampai suaranya sangat terdengar diruangan sunyi bercahaya minim itu

Jungkook merasakan dadanya sangat sakit, dia sudah mengakui kesalahannya karena appanya yang dulu tak suka eomma taehyung menikah dengan Chanyeol dan jadilah permasalahan ini

"Hiks.. hiks.." sengguk jungkook

Chanyeol yang masih sedikit waras itu mengontrol emosi anaknya, ia menahan kedua tangannya dibelakang

"Tahan amarahmu taehyung..! Dia bukanlah target mu yang jadi targetmu itu adalah Jeon Jong-in dan Bae Daehyun..!" Bentak Chanyeol, taehyung hanya melihat nya dengan wajah konyol

"Hahahaha..! Omong kosong, dia juga anak dari si bangsat itu..!" Ucap taehyung balik membentak

Chanyeol kini yang menampar anaknya sendiri, taehyung diam dan menatap ayahnya dengan memiringkan wajahnya

"Kau membelanya?" Ucapnya dengan nada dingin

"Tidak- tidak, aku hanya memperingati kau taehyung jangan membuang energi mu hanya karena membunuh orang yang tak salah" Tegur Chanyeol

Taehyung mendorong Chanyeol sampai dia tersungkur kebelakang, jungkook tak diam-diam saja dia mengambil pisau disamping nakasnya dan segera menghentikan taehyung

Jungkook memeluk namja itu dari belakang, memeluknya erat sampai menangis pilu

"H-hyung.. maafkan aku, to-tolong jangan celakai ayahmu.. bunuh saja aku Hyung.." ucap jungkook, taehyung menetap anak itu dan melepaskan pelukannya memegang kuat kedua bahunya

"Mana mungkin aku membunuh mainanku sendiri, sayang?" Ucap taehyung masih berpura-pura sedih pada jungkook

Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya
"Maka dari itu buat aku menjadi milikmu Hyung, lakukan apapun yang kau mau padaku.. asal tidak ayahmu dan ayahku" ucap jungkook merentangkan tangannya seolah pasrah menyerahkan dirinya, Chanyeol menatap khawatir jungkook dan Taehyung. Pasalnya ia tahu siapa yang harus ia bunuh dan tidak

Tapi mungkin emosi anaknya lebih besar daripada dirinya
"Taehyung ku bilang jangan..!" Teriak Chanyeol

Taehyung menulikan telinganya dan mulai mendekati jungkook yang memejamkan matanya
"Apapun Hmm?"

Jungkook mengangguk pasrah, taehyung mendekat perlahan mengeluarkan sesuatu dari jas hitamnya. Sebuah bunga berwarna biru dan menyelipkannya di telinga jungkook














"Selamat tinggal, sayang.."





















Dorr..!








































"Bae Jinyoung, ada apa?" Tanya temannya Jaehwan melihat Jinyoung yang terlihat malamun

"A-ani hanya saja perasaan ku mengatakan bahwa kita harus berhati-hati memilih" ucap jinyoung sambil memainkan makanan sorenya

"Ahh ia mumpung aku ini polisi baru, aku Jaehwan.." Jinyoung menerima uluran tangan Jaehwan

"Aku disini 3 bulan yang lalu, sebenarnya aku ingin tanya.. selama ini kok aku belum melihat ketua?" Tanya Jaehwan membuat Jinyoung menatap dirinya

"A-aku tidak tahu.. Hyung-ku tidak pernah memimpin lagi dari 3 tahun yang lalu" ucap jinyoung galau

Jaehwan shock dia bahkan baru tahu bahwa Jinyoung adalah adik dari Bae- Daehyun

"Aku merasa down akhir-akhir ini, saudara ku meninggal karena dikutili.. bahkan aku baru tahu setelah menyelidiki kasus hilangnya jeon jungkook, semua orang tidak tahu kalau aku keluarga korban itu hikss.. aku menyesal ketika baru mengetahui sekarang karena sibuk mencari seseorang yang sudah pulang sendiri" ucap jinyoung meminum alcohol dengan sekali tenggak

Jaehwan turut berduka juga walau ia baru mengenal Jinyoung satu bulan lalu tetapi kini Jinyoung meluapkan perasaan disaat ia mabuk

"Aku malu mengunjungi makan saudaraku sekarang, nonna Irene dan temannya Hanbin argghhh..!" Ucap jinyoung frustasi

"Sunbae seperti kau butuh istirahat yang cukup, kau terlalu mabuk.. ayo kuantarkan ke asrama" Jaehwan membantu tubuh jinyoung berjalan

Sementara Jinyoung yang mabuk sudah sangat menyesal dengan dirinya sendiri

TBC

Master PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang