Seorang gadis tak berdaya terbaring di tumpukan jerami dalam gudang, entah ini gudang apa, banyak tumpukan jerami di dalamnya. Ia menggunakan dress putih sama seperti awal aku di culik. Di sekujur tubuhnya penuh luka gigitan. Gigitan seperti gigitan vampir?
"Kenapa dia?" Tanyaku pada Conan
"Cepat!! Panggil Silvi kesini, bawa dia!" Saeko langsung memberikan titah, jadi Conan mengabaikan pertanyaan ku.
"Apa saja yang perlu di bawa Silvi?"
"Suruh dia bawa peralatan untuk nolong manusia sekarat!" Ucap Saeko sedikit panik
"Jangan lupa, suruh bawa oksigen portebel!" Tambahan ku
Conan pun pergi, sedangkan aku ikut menangani gadis ini. Seperti nya dia seumuranku, aku menguruh Saeko mencarikan air minum untuk gadis ini. Sekejap saja Saeko datang membawa 2 botol air minum seliter dan satu kotak tisu.
"Ini untuk apa?" Tanyaku untuk tisu yang di bawa
"Bersihkan semua tubuhnya di luka2 itu. Jangan sampai dia infeksi!"
Aku pum langsung membersihkan luka2 nya dengan tisu yang ku rendam air bersih. Lalu dengan santainya Saeko melepaskan pakaian gadis ini.
"Heyy... kenapa di lepa-" heh.. banyak sekali luka tibuh gadis ini. Aku pun langsung menbersihkan lukanya
Tak lama kemudian Conan dan Silvi datang membawa sabuah koper kecil. Saat koper itu di buka, isinya obat, P3K, dan alat2 dokter. Silvi pun menanganinya.
"Jadi, pas gw keliling dan ngawasi daerah sekitar ini. Gw ngelihat para vampir kelas C sering bolak balik masuk ke gudang ini. Sebernya ini bukan pertama kalinya gw lihat, sudah sering, bahakan sudah hampir satu tahun. Anehnya, setiap gw lewat di sini. Pasti ada bau darah manusia. Jadi sesuai dengan perintahmu. Akhirnya gw ngelabrak tempat ini. Awalnya mereka sempat nyoba ngeroyok gw, untung nya gw bisa ngalahin mereka semua. Jumlahnya 7, semua vampir kelas c." Jelas Conan
"Bagus.." respon Saeko seraya memberikan jempol
"Jadi langsung kita bawa ke pengadilan saja? Atau langsung menghadap ke raja?"
"Jangan! Jangan langsung sama bokap gw" wajah Saeko serius bangat "Hehehe... bagaimana kalau.. kita main2 dulu" seraya senyum sadis
Saeko menuju ke sudut ruangan. Lalu ia seperti membaca mantra apalah itu, kemudian muncul gliter ungu membentuk sebuah sel penjara kecil, ukurannya sekitar 5x5 meter persegi.
"Keluarkan!" Titah Saeko
Conan menyingkap poninya ke atas. Demi dewa... Conan tamvan sekali!!! Sama seperti mata Fany yang kulihat tadi. Mata kanan conan merah terang dan tajam.
Sulit di percaya, ia mengeluarkan 7 vampir dari matanya. Kok matanya seperti mata karakter di anime Naruto gini? Aku menampar pipiku bolak balik. Sakit? Iya sakit.. ini gak mimpikan? Dunia macam apa ini? Ternyata benar2 ada.
7 vampir terpenjara dalam penjara sempit buatan Saeko. Vampir2 itu ketakuan melihat Saeko. Tiba2 di tangan Saeko sudah ada cambuk. Siap mencambuk mereka.
"Hahaha... kalian ngelakuin pelanggaran besar yaa.." Saeko bicara manis tapi menakutkan.. dia menyeringai menyeramkan
"A-Ampun.. pengeran.." mohon salah satu dari mereka
"Kalian iri sama bangsawan? Punya budak? Kalian mau juga.. wahh.. padahal, aku sudah membuatkan kalian persediaan darah manusia di Pusat Makanan. Kalian masih belum puas yaa??? Atau lebih baik kalian cuma minum darah hewan aja?"
Mereka hanya diam ketakutan
*ctak!! Satu kali cambukan mengenai mereka semua. Cambukan ini mengeluarkan gliter ungu
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave Prince Vampire
Fantasy[15+] Naima seorang gadis berumur 16 tahun nyaris bunuh diri dari atap gedung sekolah. Namun ia malah berakhir di sebuah gudang yang penuh dengan gadis lainnya, keadaan mereka saat itu di rantai. Lalu datang seorang vampir berwajah tampan membawa Na...