POV Naima
Setelah Silvi keluar, Saeko pun mendekatiku. Aku menjadi semakin takut padanya setelah mendengar cerita Silvi, sesadis itukah vampir ini? Lalu tangan besar, bertot dan lembut menyentuh tanganku lalu mengenggamnya.
"Ayoo.. mereka sudah menunggu.." suara lembut khas seorang pria menarik tangan ku menuju pintu.
Aku meperhatikan langkahnya dan punggungnya.. rasanya sulit aku mengikuti langkah kakinya yang panjang itu jadi aku selalu di belakangnya dan tangannya tak henti2nya mengenggam tanganku. Bangunan di Istana ini berdominan merah ada juga beberapa dinding dengan ukiran2 kuno hingga tiba di dapur. Wah dapurnya sangat luas dan disana terdapat meja makan yang panjang dengan taplak berwarna merah dan kursi2 jati dengan bantalan merah juga. Di meja makan itu terdapat makanan mewah dan rata2 hampir semuanya berbahan dasar daging. Tapi akukan sudah makan.
"Ayah, Bunda... perkenalkan... ini budak baru ku" apa? Dia bicara ke orang tuanya dengan nada datar, dan menurutku itu tidak sopan
"Beraninya kau mengambil budak lagi!! Apa lagi yang mau kau lakuakan?" Nada bicara Raja tidak santai
"Hey sayang... sabar, dengarkan dia dulu" ucap Ratu menenangkan suaminya
"Aku kan sudah janji. Aku tidak akan melakukan hal itu lagi kepada budak2 ku. Aku kan merawat nya"
"Apa darah ternak tidak cukup?" Tanya Raja sinis
"Ayah. Aku kan keluarga kerajaan. Aku bebas kan ingin punya budak atau tidak.." nada bicara Saeko berubah menjadi sedikit kasar
"Ahhh... sudah sudah.. ayo kita makan dulu.. ayo ayoo kalian duduk.. hahahah... maklum mereka itu tak pernah akur.." ucap Ratu yang mencoba mencairkan suasana.
"Ta-tapi saya.." aku sungkan makan bersama mereka, aku di sini hanya sebagai budak
"Ahh gk usa malu2.. ayoo makan bareng.. seru lohh.. klo makan ramai2 gini.. hehehe" Ratu ini benar2 ramah, berbeda dengan Raja, dia nampak cuek, tegas, dan sangat berwibawa.
Kami pun makan bersama, Ratu berada di depan ku, di sebelahku Saeko dan di depan Saeko itu Raja. Makanan nya memang terlihat enak2 apa lagi dagingnya.. tapi saat aku coba untuk memotong dading nya, ternyata masih setengah matang bahkan darah saja masih menempel di sekitar dagingnya.. dan yang mereka minum itu darah. Aku pun mendapatkan Susu sebagai gantinya dan air putih.
"Besok dia juga akan sekolah di sekolah ku..." jelas Saeko
"Yaa terserah kamu saja.." jawab Ratu
"Aku kau keluar dulu..." tiba2 Saeko menarik tangan ku.. aku pun menengok Raja dan Ratu saat Saeko menggeret ku, aku memberikan senyuman kepada mereka dan Ratu pun membalas senyumanku sedangkan Raja hanya memberiku anggukan.
Saat berada di luar istana aku bertanya
"Mau kemana?"
"Jalan2..."
"tapi ini sudah hampir jam 11 malam"
"Aku mahkluk malam"
Lalu kami pun masuk ke mobil, dan dia sendiri yang menyetir.
Aku hanya memperhatikan jalan dan tengok kanan kiri ke jendela, aku benar2 penasaran dengan tempat ini. Hingga tiba di sebuah tempat, tapi tempat ini di kelilingi hutan.
"Ayo turun!"
"Di mana ini?" Seraya membuka pintu mobil
"Nanti kmu tau sendiri... ayo ikuti aku.." printahnya, tanpa menunggu aku mendekat ke dia, Saeko sudah jalan lebih dulu dan nyaris meninggalkan aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave Prince Vampire
Fantasy[15+] Naima seorang gadis berumur 16 tahun nyaris bunuh diri dari atap gedung sekolah. Namun ia malah berakhir di sebuah gudang yang penuh dengan gadis lainnya, keadaan mereka saat itu di rantai. Lalu datang seorang vampir berwajah tampan membawa Na...