8

1K 96 3
                                    

"Chae gue kangen cium lo." Kata Jaehyun tiba tiba. Chaeyeon terbelalak karena Jaehyun.
.
.
.
Wajah Jaehyun sudah semakin dekat entah apa yang dipikirkan Jaehyun. Chaeyeon sangat bingung ke Jaehyun dia memiliki sifat yang susah ditebak. Chaeyeon bergeser ke samping agar tidak dicium oleh Jaehyun.

"Eoh? Apa lo nolak gue? Katanya mau jadi kayak dulu ini gue bantuin." Kata Jaehyun lalu pergi ke ruang tamu dan duduk di sofa.

Hampir saja jantungku copot.Batin Chaeyeon lalu menyusul Jaehyun dengan meraba dinding dan membawa minuman Jaehyun.

"Apa maksutmu? Aku tidak mengerti." Kata Chaeyeon lalu duduk di samping Jaehyun.

"Jangan sok gak tau deh lo,licik banget jadi orang." Kata Jaehyun lalu menunjukkan smirk nya.

"Beneran Jae aku gak tau." Kata Chaeyeon lalu menunduk takut pada Jaehyun.

"Mau gue contohin,nih kayak gini nih." Tiba tiba Jaehyun mencengkeram dagu Chaeyeon dan dihadapkan ke wajah Jaehyun yang memperlihatkan smirk nya.

"Jae sakit kamu kenapa ka hmphh." Sebelum melanjutkan perkataannya Chaeyeon sudah dibungkam oleh mulut Jaehyun. Ya benar Chaeyeon kini di cium dengan kasar oleh Jaehyun. Chaeyeon hanya diam tidak membalas ciuman Jaehyun. Dia kaget atas perlakuan Jaehyun.

"Hmmph." Chaeyeon meronta dan mendorong Jaehyun sekuat tenaga.

"Wae?? Apa lo mau lebih?? Atau lo mau bayaran sini gue bayar BERAPAPUN LO MAU!!" Bentak Jaehyun ke Chaeyeon.

"Jae...hiks...apa salah aku ke kamu hiks.." Tangis Chaeyeon pecah kala Jaehyun membentaknya.

"Salah lo ke gue banyak! Asal lo tau itu! Lo mau banyak kan hah! DASAR JALANG!!" Bentak Jaehyun sekali lagi. Dengan penekanan kata jalang itu tangis Chaeyeon makin pecah.

"KELUAR JAEHYUN!!" Bentak Chaeyeon ke Jaehyun.

"Apa chagiya? Mau lebih ayo ke kamar." Kata Jaehyun lembut dan mengeluarkan smirknya.

"KELUAR JAE!! KELUAR!!" Bentak Chaeyeon dan menghapus air matanya kasar.

'tin tong tin tong'

Suara bel membuat Chaeyeon berdiri dengan hati hati dan berjalan meraba dinding.

'Tiit tiit tiit cklek'.

"Wae apa terjadi sesuatu?" Tanya seorang pria berkulit putih dan tinggi.

"Aniya gwenchana." Kata Chaeyeon dan tersenyum.

"Berhati hatilah." Kata pria itu lalu pergi. Chaeyeon menutup pintu dan kembali ke sofa lagi.

"Pulanglah Jae aku ingin ketenangan." Kata Chaeyeon lalu pergi meninggalkan Jaehyun ke kamarnya dan menguncinya.

"Eoh? Apa kau ingin bersama tetanggamu itu? Baiklah aku akan pulang dan aku akan kembali lagi chagi.." Kata Jaehyun dan sepertinya Jaehyun sudah pulang.

"Huft kesalahan membawa Jaehyun kesini." Chaeyeon bermonolog.

'Tin tong tin tong'

"Aihh kenapa harus sekarang?" Kata Chaeyeon lalu pergi dengan hati hati.

'Tiit tiit tiit cklek'

"Mwo?" Kata Chaeyeon dingin. Dia sedang tidak mood dalam berbaikan.

"Aku tetanggamu namaku Lai Guanlin panggil saja Guanlin." Kata pria itu lalu pria sebelah membuka pintu dan ikut berbicara.

"Aku Choi Seungcheol panggil S.Coups." kata pria satunya lagi.

"Masuklah." Kata Chaeyeon lalu hati hati melangkah ke ruang tamu.

Our Destiny |•JJH X JCH•|  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang