5

30.6K 3K 233
                                    

Hari ini adalah hari pemakaman Sang ibu, Yoona.  Bohyuk tak bisa menghentikan air matanya sejak semalaman ketika ia menemukan Jasad Yoona.  Bahkan ketika para saudara dan teman-temannya datang sampai pergi setelah pemakaman selesai, Bohyuk masih menangisi Makam seorang yang sangat bohyuk sayangi.  Hanya bohyuk dan Keluarganya dan beberapa pekerja rumah yang mengurus segala macam hal pemakaman Yoona.  Yunho sampai sekarang bahkan Bohyuk tidak tahu dimana.  Ia tidak peduli lagi bagaimana tentang sang Appa.  Yang ingin ia lakukan setelah ini adalah menyusul Wonwoo.









Cuaca Dipulau Jeju hari ini sangat tidak bersahabat, Hujan telah menguyur pulau indah itu sejak 5 jam lamanya.  Wonwoo dan seungkwan tengah menikmati secangkir coklat sembari menonton acara ditelevisi.

"Seorang pembisnis bunga bernama Im Yoona telah dimakamkan pada hari ini karena mengalami overdosis akibat mengomsumsi obat tidur yang berlebihan. "

Perkataan pembawa berita itu membuat cangkir yang berada dalam genggaman wonwoo lepas seketika.  Seungkwan yang berada disamping pria itu terkejut akibat tindakan wonwoo.

" Hyung. - " Ucapan seungkwan terputus kala wonwoo meninggalkannya dan beranjak kekamar.

Disusulnya pria bermata rubah itu dan ia melihat wonwoo tengah menghubungi seseorang dengan wajah penuh khawatir.

" Kumohon bohyuk-ah.. " Lirih wonwoo.  Ya, wonwoo saat ini tengah menghubungi sang adik.  Ia hanya akan menghubungi Yoona dan mengetahui kabar wanita itu hanya lewat bohyuk karna Yoona yang memintanya.  Wanita itu tak ingin jika Yunho tahu bahwa Yoona masih mengurus segala macam hal tentang Wonwoo. Begitu, pikirnya.

Wonwoo masih memandangi televisi yang berada tak jauh dari kamarnya.  Air matanya lolos saat itu juga ketika Foto sang ibu terpampang ditelevisi.  Yoona merupakan seorang pebisnis bunga yang sangat terkenal dikorea, bukan hal asing lagi jika mendengar nama wanita itu.  Hati wonwoo serasa diremat.  Ia bahkan jatuh tertunduk.
Dengan segera Seungkwan memeluk tubuh wonwoo dan berusaha menenangkan nya.  Sungguh, ia tidak percaya bahwa Yoona nekat melakukan hal itu.  Entah ada masalah apa sampai wanita seperti Yoona menyakiti dirinya sendiri.

Wonwoo menangis sangat keras dan membuat seungkwan juga ingin menangis.  Namun, jika ia ikut bersedih siapa yang akan membantu wonwoo untuk bangkit.  Setidaknya, ia ada disaat wonwoo merasa terpuruk seperti ini.

Wonwoo hanya bisa menangis saat ini, ia tak dapat menemui Yoona untuk yang terakhir kalinya.
Hatinya sangat sakit saat ini mengetahui fakta bahwa Sang eomma bunuh diri.  Yang ada dipikiran wonwoo saat ini adalah. "Apakah ini karna dirinya ?".







Wonwoo jatuh tertidur seteleh beberapa jam menangisi Yoona yang telah meninggalkannya.  Seungkwan selalu setia disamping wonwoo bahkan sekarang ada seokmin juga.  Lelaki kelewatan mancung itu segera datang dari kebunnya untuk ketempat wonwoo setelah mendapatkan pesan dari seungkwan. 

"Apa berita itu benar seungkwan-ah? " Seokmin memandang wajah sembab wonwoo yang sedang tidur.
Seungkwan menangguk sebagai jawaban.

Seokmin menghela nafasnya pelan dan merapikan rambut-rambut disekitar poni wonwoo.
" Kenapa hidup mu berat seperti ini, hm? "

Seungkwan juga tidak habis pikir dengan apa yang terjadi sekarang.  Wonwoo, pria itu masih berumur 18 Tahun dan sekarang tengah mengandung seorang bayi didalam tubuhnya.  Bahkan Mantan kekasihnya itu pergi meninggalkan nya.  Dan lebih parahnya wonwoo diusir oleh ayah kandungnya sendiri.  Lalu sekarang Ibu nya memilih bunuh diri.  Seungkwan tak bisa menjelaskan bagaimana hancur nya perasaan wonwoo saat ini.  Mengingat nya saja membuat hati seungkwan sakit, bahkan mata lelaki gembul itu sudah berkaca-kaca.

Young Mother (Meanie) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang