Jongin duduk di meja kerjanya. Ia meletakkan kacamata yang sedari tadi bertengger dihidung mancung laki-laki berkulit tan itu.
Seorang wanita yang selama ini menemani Jongin melangkah masuk kedalam ruang kerjanya dan meletakkan secangkir kopi kesukaan Jongin."Jeonghan menemui ku kemarin. " Jongin membuka suara lebih dulu. Krystal yang tengah melihat-lihat buku yang ada didalam ruang kerja suaminya mengalihkan pandangan pada Jongin yang kini menatap nya dengan senyuman. Walaupun seorang Kim Jongin terkenal kaku dan jarang tersenyum, namun Krysta tau bahwa senyum Jongin adalah senyum tulus saat ini dan itu pasti berkaitan dengan suasana hati Jongin yang baik saat ini.
"Dia kekorea? untuk apa? "
" Dia pindah disini mulai sekarang untuk menyusul Mingyu. " Jongin masih mempertahankan senyumannya.
" Tidak Jongin, kau tahu bukan bahwa Mingyu akan menceraikannya? ".
Senyuman Jongin seketika luntur ketika mendengar penuturan dari istrinya. Ia menatap Krystal tajam, ia tak suka bahwa Krystal seperti menyetujui perceraian Mingyu dan Jeonghan.
" Mereka tidak akan cerai dan tidak akan pernah. " Tegas Jongin.Krystal menatap Jongin dan mulai melangkah menghampiri lelaki yang berstatus suaminya itu.
" Ia sudah memiliki seorang anak Jongin-ah.. "Jongin menatap Krystal dengan tatapan terkejut.
" Bagaimana mungkin? "Krystal menghela nafas dan menempatkan dirinya duduk disalah satu sofa diruang kerja Jongin.
" Sebelum Mingyu pindah ke New York, Ia memiliki seorang kekasih dan kekasihnya hamil. Mereka baru saja bertemu setelah 4 Tah-. "" Itu tidak mungkin. "Potong Jongin dengan cepat.
" Itu bukan anak Mingyu. Kau tahu bukan? banyak yang menyukai Mingyu. Dan aku yakin orang itu berbohong dan menghasut Mingyu! " Bentak Jongin.
Krystal hanya menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak.
" Mingyu tidak pernah membantah perintahmu. Ia selalu menuruti mu Kim Jongin. Dan sekarang ia lebih memilih pergi.. Bukan kah itu menjadi bukti bahwa Mingyu benar-benar mencintai laki-laki itu? terlebih sekarang dengan hadirnya seorang anak.. " Jelasnya."Siapa pria itu?"
"Seseorang. "
" Aku bertanya namanya. "
" Aku tak akan memberitahumu. "
" Jung Krystal! " Bentak Jongin.
" Kau egois. Aku tidak akan membiarkan kau memisahkan Mingyu dengan orang yang ia cintai. " Krystal berucap tak kalah tegas.
Wanita itu bangkit dari duduknya sampai Jongin mengucapkan suatu kalimat singkat namun dapat membuat Krystal menghentikan langkahnya." Yoon Jeonghan. Ia tengah mengandung anak Mingyu. "
*
*
*
Seungcheol melangkahkan kakinya dibandara setelah berjam-jam lamanya ia melakukan penerbangan dari New York ke Soul. Pria bermata bulat itu menyeret Kopernya dan melangkah memasuki sebuah Mobil Hitam yang telah menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother (Meanie)
FanfictionTentang wonwoo yang berjuang sendiri demi buah hati yang tengah ia kandung.