Young Mother (Meanie)

18

Mingyu mengutuk dirinya yang membiarkan Wonwoo pergi dan bahkan lelaki itu tak kunjung kembali.  Mingyu sudah datang kesuper market yang Wonwoo datangi,  Namun para pegawai tidak ada yang mengenali Wonwoo bahkan ketika Mingyu memperlihatkan foto Wonwoo diponselnya. 

Mingyu memasuki mobil nya dengan rasa frustasi.  Ia tidak tahu harus mencari Wonwoo kemana.

Drrttt... Drrttt....

Mingyu mengambil ponselnya kemudian tanpa melihat nama pemanggilnya, Ia segera mengangkat panggilan itu.

"Hall-. "

" Datang lah sekarang padaku.  aku akan memgirimkan mu alamatnya. "

Kemudian panggilan itu terputus begitu saja.  Mingyu sangat mengenal betul suara itu.  Itu adalah Jongin.  Tapi, untuk apa ia memanggil Mingyu.  Sesaat setelah itu, Mingyu mulai melajukan Mobilnya ke alamat yang baru saja masuk melalui pesan di ponselnya. 

Sudah hampir 2 jam Mingyu menyusuri jalan,  bahkan jalan ini berada diluar Seoul.  Mingyu bahkan tidak melihat ada tanda-tanda kehidupan disini. 

Namun pada ujung jalan itu terdapat sebuah rumah kosong tak layak huni.  Bahkan halaman rumahnya pun hanya dipenuhi ranting ditambah dengan gelapnya malam, menambah kesan mencekam pada tempat itu. 

Dengan perlahan Mingyu melangkahkan kakinya memasuki rumah itu dan ia mendapati seseorang yang sangat ia kenal. 

"Shownu Hyung? "

Yang dipanggil pun menoleh dan membungkuk kan kepalanya pada Mingyu.
" Tuan Kim menunggu anda didalam. " Ucap nya.

Mingyu mengikuti langkah Shownu yang memimpin jalan Mingyu untuk menemui Jongin.  Mingyu dibuat bingung karnanya, Jongin ingin menemui Mingyu pada tempat seperti ini?.  Bahkan Mingyu yakin, Jongin tidak memiliki rumah ini.  Namun, sejujurnya ia tak pernah tahu apa-apa tentang sosok Ayahnya itu.  Mingyu lebih dekat dengan sosok Ibunya dibandingkan Ayahnya ini.

Ketika menyusuri beberapa Lorong dalam rumah yang gelap itu.  Shownu mempersilahkan Tuan Mudanya untuk masuk disalah satu ruangan.
Ketika pintu kayu itu terbuka,  Mingyu pun perlahan melangkahkan kakinya.  Namun apa yang ia lihat Justru membuat pria berkulit tan itu naik darah dibuatnya.

"Jeon Wonwoo! "

Wonwoo menatap Mingyu dengan pandangan sendu.  Mata rubah yang selalu berbinar saat menatap nya kini seolah memadam.  Wonwoo dengan wajah lebam yang sudah ratusan kali jeonghan tampar dengan tangannya sendiri.  Bahkan Mingyu dapat melihat darah mengalir deras dari sudut bibir laki-laki kesayangannya itu.

"Apa yang kalian lakukan!! " Bentak Mingyu.  Ia melangkahkan kakinya hendak menghampiri Wonwoo.  Namun, dua pengawal Jongin segera menahan tubuh Mingyu.

" Lepaskan aku sialan! " Desis Mingyu.

" Apa pria murahan seperti itu yang berani membuat mu ingin menceraikan Jeonghan?"
Jongin menatap datar wajah Mingyu yang saat ini menatap nya tajam. 

"Jaga ucapanmu Appa. " Tegas Mingyu

" Kau melawanku? "

" Aku bahkan sudah melawanmu ketika aku memutuskan untuk pergi dari rumah."

Plak!

Jongin menampar keras pipi kiri Mingyu sampai membuat pria berkulit tan itu menolehkan kepalanya.  Tangan Mingyu terkepal, sungguh ia tak habis pikir Jongin bisa memperlakukan nya seperti ini hanya karna Jeonghan.