Krystal membuka matanya perlahan, ia menggerakkan tangannya kesamping. Matanya membulat kala tak melihat sosok Minwoo disampingnya. Ia menatap jam pada nakas disamping tempat tidur itu. Pukul 1 dini hari.
"Minwoo-yaaa! " Krystal berjalan menyusuri apartement Wonwoo dan mencari Minwoo disegala sudut ruangan. Ia berpikir mungkin Minwoo ditoilet atau kedapur karna merasa haus.
Namun pencariannya hanya sia-sia, didalam apartement itu hanya ada dia seorang diri." Minwoo-yaaa, kau dimana.. " Lirih Krystal.
Hanya ada satu nama didalam pikiran nya saat ini, yaitu Kim Jongin. Krystal pun segera menelpon seseorang yang pasti berada bersama Jongin saat ini.
" Katakan aku dimana Jongin berada!" Tegas Krystal.
Diseberang sana, Shownu mulai tegang ketika mendengar nada perintah dari Krystal. Jika suara perempuan itu terdengar menuntut maka sudah jelas bahwa Krystal tidak ingin dibantah sama sekali dan itu merupakan kelemahan Shownu, Karna perintah itu juga diperintahkan oleh Jongin sendiri apabila Krystal sudah berkata dengan nada menuntut.
Setelah mendapatkan alamat dimana Jongin berada, maka Krystal pun menelepon supir pribadinya untuk mengantarkan nya pada Jongin.
*
*
*
"Apa maksudmu! " Bentak Jongin. Ia sungguh semakin pusing dengan segala permasalahan yang justru semakin bertambah.
Jeonghan hanya menunduk. Ia tidak berani menatap Jongin saat ini. Dan disisi lain ia juga kesal pada lelaki dihadapannya ini yang datang dengan tiba-tiba. Bahkan setahu Jeonghan, pria ini masih di New York.
"Jeonghan mengandung Anakku Tuan. " Ucap Seungcheol sekali lagi.
" Yoon Jeonghan, katakan padaku bahwa pria ini berbohong. " Ucap Jongin dengan tegas.
Jeonghan merasa menciut saat ini. Ia tak mungkin berbohong lebih jauh. Terlebih ada Seungcheol disini, pria itu tak akan membiarkan rencana Jeonghan berhasil. Jeonghan menghela nafas kasar.
" Maafkan aku Tuan.. " Lirihnya.
Jongin menggeram marah dan kecewa pada Jeonghan. Ia merasa kesal telah bergabung dengan rencana yang Jeonghan susun. Padahal Jongin sudah mempercayai bahwa Jeonghan memang mengandung bayi dari Kim Mingyu.
Disisi lain, Mingyu sangat mengkhawatirkan kondisi Wonwoo yang semakin lemah dengan darah yang mengalir deras dan juga wajah pucat nya.
"Papaaaa! Hik! Papaa! "
Mingyu lupa bahwa sang buah hati masih dikurung dalam jeruji besi itu. Maka ia menghampiri Minwoo dan berniat mengeluarkan putranya dari sana. Namun, lagi-lagi pengawal sialan itu menghalangi Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother (Meanie)
FanfictionTentang wonwoo yang berjuang sendiri demi buah hati yang tengah ia kandung.