The feeling

500 17 0
                                    

...

Kring ... Kring ... Kring ...

Alarm dengan balutan warna pink muda yang merupakan hadiah dari sahabat karibnya Stella itu terus berbunyi tanpa henti-hentinya sehingga membuat Stella jengkel dan sialnya ketika ia membuka matanya itu dan berniat untuk mematikan alarm tersebut , namun yang ia dapatkan adalah kejut-an yang diberikan alarm itu kepadanya dengan menunjukkan arah jarum jam panjang ke angka yang nyaris mendekati 8 pas , yang intinya 15 menit lagi bel di perkuliahannya akan berbunyi ....

" What the hell? Apa-apaan ini? Gilakkk udah mau jam 8 ini " omel Stella sambil melangkah menuju bathroom-nya ... Dengan waktu yang sesingkat itu Stella tetap saja melakukan ritual pagi nya di bathroom - nya. Apa lagi kalau bukan body mask berbahan dasar kopi yang ia beli dari tiff*body.

Alhasil , setelah keluar dari bathroom nya ia langsung memilih pakaian yang hendak dipakai mengingat dirinya merupakan salah satu wanita idaman para kaum adam ...

Dan ketika menuju ke lantai bawah dengan sigap ia pun mengambil kunci mobil beserta sepatu heels nya itu ...

.  .  .

Kurang lebih 10 menit dengan kecepatan dua kali lebih cepat dari biasanya , Stella pun segera memakirkan mobil mewahnya itu dan dilirik jam App*le nya sudah menunjukkan pukul 08 : 25
" Matilah aku ... Gimana nih masuk apa kagak ya ? Kalo gak masuk bisa-bisa pihak universitas telepon daddy dan kuping ku bakalan sakit lagi kena omel ... Hmm ... Gimana nihhhh " ucap Stella yang sedang menunjukkan ekspresi berfikir keras untuk bisa lolos kali ini ...

" Oh iya gue lupa bukannya hari ini mapel Pak Marvin yah ... Kalo gitu mending gue bolos aja deh males berurusan sama cowok killer itu " ulas Stella dalam hati yang kemudian masuk lagi ke dalam mobil dan melaju ke sebuah cafe mewah di dekat universitasnya berhubung dirinya juga sudah keroncongan akibat belum sarapan ...

___P.O.V. Marvin ___

" Sudah lebih dari tiga puluh menit mengajar tapi gadis itu belum datang juga ... Apakah ada sesuatu yang terjadi dengannya? Ataukah ia memang sengaja tidak mau mengikuti mapel saya ... Ahh sudahlah lebih baik aku fokus untuk mengajar " ucap Marvin dalam hati yang sekarang sedang duduk sambil menunggu tugas yang diberikannya dikerjakan oleh mahasiswa/i kecuali Stella karena dirinya dari tadi tak menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

.
.
.

MELBOURNE CAFE

Stella yang sejak tadi duduk termenung sambil menatap indahnya cuaca saat itu pun langsung disita pikirannya oleh seorang pria yang tak lain adalah orang yang pernah menolongnya ketika ia dibully oleh Monica , yap siapa lagi kalo bukan Rio.

" Hai Stell , lo gak kuliah hari ini? Kok malah asik sendiri di kafe lagi ... Gak baik loh cewek nongkrong sendiri di kafe nanti didampingi setan loh .. " canda Rio yang akhirnya mendapat respon dari Stella " Setan nya elo tuh ... Hahaha , udah deh daripada loe asik bully gue mulu mendingan ikut gabung sama gue sambil ngobrol - ngobrol gitu .. Mau gak ? " tawar Stella yang akhirnya mendapat anggukan dari Rio yang memutuskannya tanpa berpikir panjang lebar karna ternyata di dalam lubuk hatinya sudah ada perasaan suka kepada Stella ...

...

___P.O.V. Marvin ___

" Kalian ada yang lihat Stella ? " tanya Marvin yang sejak tadi menyusuri lantai demi lantai untuk menemui Stella tapi hasilnya tetap nihil karena Stella tidak masuk kuliah hari ini

" Apa aku telfon dia aja yah ... Takutnya dia kenapa-kenapa lagi , yah  mending aku tefon Stella aja sekarang biar aku bisa tahu kondisinya sekarang " katanya dalam hati . Dengan cepat ia pun mengeluarkan hp dari kantong jasnya dan memencet tombol call " HONEY "

.
.
.

[telepon masuk] "DOSEN KILLER"

Tertawa ria dengan orang yang baru dua kali ketemu rasanya nya mustahil tapi ini nyata adanya namun setelah bunyi hp Stella berdering dan memunculkan tulisan "DOSEN KILLER" tersebut seakan-akan memecah kenyamanan yang sejak tadi ia rasakan.

Stella tahu kalau Dosennya itu pasti akan menanyakan alasan dirinya tidak hadir tadi dan dimana ia berada sekarang , jadi ia pun memutuskan untuk tidak mengangkatnya dan mematikan telfonnya agar tidak mengganggu dirinya yang kini tengah berduaan dengan Rio. Yah , walaupun baru dua kali bertemu tapi rasanya sudah berteman bertahun-tahun , tapi itu tidak terjadi ketika dirinya bertemu si dosen gila itu yang selalu memanggilnya honey ...

Memang ia manis namun sejak smp ia mulai jijik dengan kata itu karena cowok- cowok di kelasnya selalu memakai kata honey untuk merayu perempuan- perempuan cantik yang tak lain korbannya termasuk dirinya sendiri.
.
.
Karena ulah cowok kelasnya itulah yang akhirnya membuat Stella infeel dengan yang namanya honey , baginya cowok yang memakai kata honey itu hanya ingin memainkan hati perempuan dam setelah mereka mendapatkannya akan mereka buang ketika sudah ada yang lebih cantik lagi ...

Continue ...

----------- Thank you for reading ---------

Sorry kalo thor sudah lama ga publish , but untuk kali ini thor publish dengan 700+ kata dan padat banget cuy ... biar bisa ngobatin hati kalian yang udah nunggu next part nya author ...

So , thank you once again ❤

With love ,

Author ❤

My Lecturer My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang