- Stella Lawrence -
Hidup gue yang awalnya menyenangkan kini berubah menjadi bencana yang seakan menarikku untuk jatuh kedalam lubang tersebut. Itu semua karena perjodohan itu !
- Marvin Giorgino Lorentz -
Dunia saya yang dipenuhi dengan berbagai ke...
"Loe ngapain di kamar gue ? Mau macem-macem ya loe ?"
"Kamu ketiduran honey , jadi aku gendong kamu sampe ke kamar" ucap Marvin yang diselilingi senyuman menggoda
Tanpa basa basi Marvin yang sudah melepaskan heels-nya Stella langsung spontan berjalan ke kasurnya Stella yang empuk itu dan duduk tepat di samping Stella yang pura-pura tidur karena males buat ladenin cowok resek itu.
"Honey , aku ngerti kamu pasti terpaksa terima perjodohan ini , but aku akan belajar buat suka sama kamu , jadi aku harap kamu bisa juga belajar mencintai aku ya." ucapan Marvin setelah ia tahu honey nya itu sudah tidur
••• Mendengar perkataan itu Stella merasa jijik sendiri , dirinya dibilang honey oleh dosen nya? Omoo emang Stella disamain sama madu? Emang sih Stella manis kayak madu tapi kan gak sudi dia dibilang honey sama orang yang gak dia cintai. 🐝🐝🐝
•••
Marvin pun bergegas untuk turun ke bawah dan pulang karena dilihat jamnya yang sudah menunjukkan pukul setengah satu malam.
Setelah Marvin keluar , Stella baru merasa lega karena si cowok resek itu udah gak ada lagi sekarang . Kemudian Stella bangun dan melakukan aktivitas yang biasa ia lakukan dari facial wash sampai maskeran.
. . . .
Esok harinya,
"Stellaaaa , bangun sayanggg ... Marvin udah datang lho..."
Terdengar teriakan mommy nya Stella yang akhirnya membuat Stella terbangun seketika mendengar nama MARVIN , what the hell pagi-pagi saja nama cowok resek itu dah disebut.
Akhirnya Stella langsung bergegas ke bathroom-nya dan setelah lima belas menit akhirnya ia keluar memakai bathrobe ...
Setelah merasa cocok dengan pakaian yang hendak ia kenakan , tanpa basa-basi ia pun langsung memakainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu , Stella pun langsung mengenakan make-up secukupnya karena mengingat ia akan pergi ke kuliah bukan dinner dan kencan.
Tap ... Tap ... Tap...
Terdengar langkahan kaki Stella yang mengacaukan pandangan Marvin yang sedang asik mengotak-atik ip*hone nya menjadi terkikuk melihat Stella dengan balutan dress simple yang dipadukan dengan jaket jeans yang membuat nya makin stylish.
"Wee , napa loe kok ngelamun ? Gak bisa liat cewek cantik ya ? Pantesan masih jomblo"
"Kamu cantik banget honey , aku sampe gak bisa berhenti buat lihat kamu"
"Nih cowok hatinya dari apa sih , perasaan gue udah gak ada sopan-sopannya sama dia tapi masih aja dia baik banget" ucap Stella dalam hati
"Udah deh gosah banyak komen , mau pergi gak nih ?" tanya Stella
"Jadi dong honey , ayo.."
Di mobil
"Honey , kamu udah breakfast ?"
"Blom. Nanti aja di kuliah baru gue sarapannya"
"Honey , kan ini baru jam tujuh , gimana kalau kita singgah di Mc.Donald's"
"Loe bisa gak sih gak sebutin gue honey. Gue gak suka loe bilang honey honey dan honey mulu." teriak Stella yang kemudian dilanjuti "DAN ASAL LOE TAU , GUE GAK BAKAL MAU BELAJAR BUAT SUKA APALAGI CINTA SAMA LOE"
Setelah mengatakan hal tersebut , sudut mata Stella mengeluarkan air yang sudah bersiap-siap untuk menetes. Namun , Marvin tidak mau melihat wanita yang disampingnya itu menetesnya satu titik air mata pun, sehingga dengan sigap Marvin menghapus air mata nya Stella.
Stella tak menolak namun juga tak merespon perlakuan Marvin , sehingga ruangan mobil itu sunyi senyap dan hanya terdengar suara mobil.
Sesampainya di parkiran kuliah , Stella langsung bergegas pergi meninggalkan Marvin.
. .
"Hai stel , kok tumben loe cepet kali datang ? Bukannya loe kebiasaan tidur kesiangan yah... Hahaha" ucap Monica , cewek centil yang kerjaan nya kalo gak PHP-in cowok , pasti suka ngomongin orang
"Males aja gue terlambat ... Lagipula emang itu urusan loe?"ucap Stella dengan nada sombong
Ucapan Stella kemudian mendapat reaksi berupa tamparan dari Monica yang akhirnya dapat ditahan oleh seorang pria seumuran dengan Stella.
Karena merasa malu tamparan tangan nya ditahan , Monica langsung pergi meninggalkan Stella dan pria yang menurutnya sok pahlawan itu.
"Kamu tidak kenapa-kenapa kan ?" tanya pria itu kepada Stella
"Eh... Enggak kok ... " ucap Stella
"Btw , nama gue Rio Fernandi. Nama loe?"
"Nama gue Stella Lawrence."
"Okay stell , gue cabut dulu yah soalnya gue ada kelas nih"
Dengan spontan Marvin menarik tangan Stella dan akhirnya kedua mata mereka saling bertemu dalam jarak yang sangat dekat.
"Pria itu siapa ? Kok bisa kamu berduaan sama dia di koridor ?"
"Bisa gak loe gak usah ikut campur urusan gue ?" jawab Stella yang akhirnya mendapat lirikan mata dan bisikan banyak orang
...
'Ish ... Kok Stella bisa ngomong loe gue sama Pak Marvin yah'
'Iya tuh kayaknya mereka ada hubungan de'
'Agh.. Masa sih ? Kalo gitu Pak Marvin pasti digodain sama Stella' ...
Amarah Stella yang sudah memuncak lalu berlari pergi meninggalkan Marvin sambil menangis.
Disisi lain , Marvin pun langsung mengeluarkan suara lantang nya itu "DIAM !!!"
Ketika mendengar suara itu , semua mahasiswa / i langsung pergi ke kelas mereka masing-masing mengingat bahwa Marvin adalah CEO sekaligus dosen di universitas itu , jadi kemungkinan besar mereka akan di drop out jika tidak mendengar perkataan Marvin.
Continue ...
~~~~~
Thank you buat kalian yang udah nungguin cerita thor ini ... 🕊 Sorry kalo thor semalam gak sempat publish next chapter nya , but sebagai gantinya thor buat chapter ini lebih panjang lho .. So , jangan lupa buat selalu nungguin next chapter dari thor ya 😘