Sorry banget yah readers , thor baru bisa publish nya hari ini 😂 karena thor juga masih sekolah and as you know tanggal2 begini biasa ujian membludak ... But karna ada waktu luang thor keingat buat publish this new chapter 😊 hope u enjoy it readers ...
...
Rasa penyesalan Stella atas perlakuan yang ia lakukan pun tak hanya sekedar tersimpan di hati.
Stella kemudian mengambil beberapa lembar tissue dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Marvin yang saat itu tengah mencoba untuk membersihkan bajunya itu.
•
•Ketika Marvin sadar bahwa uluran tangan yang memberikan tissue itu adalah wanita yang ia cintai , dengan cepat Marvin menoleh sehingga kedua titik bola mata mereka seolah saling menyatu.
Berselang beberapa saat ketika kedua sejoli itu saling bertatap , tanpa ada satu kedip pun yang terjadi diantara mereka sehingga suasana saat itu hening sejenak. Namun keheningan itu tiba-tiba saja berubah menjadi sebuah perpecahan karena dengan spontan Marvin membuang tissue yang diberikan oleh Stella dan dengan sigap berjalan keluar dari kelas yang mereka tempati saat itu.
•
•Stella
" What is that? Kok bisa jadi aku yang merasa bersalah , in the fact he is the culprit not me , but why the situation becomes like this? Is it my fault?
Nooo , it isn't ... It is his fault , not mine .. How can i face him after this occurrence? Ohh .. No ! "
------------------------------------Marvin
" She give me tissue ? Hhh ... She can do that thing but why she help me to clean my shirt ? Actually I'm so sad about what she does to me . But in the other side , My heart beats quickly when she gave the tissue to me ...
Omg , how can I face this? "
.
.Kring ... Kring ...
"Itu pasti telepon dari Marvin , udah gue tau pasti dia gak bakal marah sama gue cuman karna hal tadi pagi , hahaha ..." kata Stella dalam hati sambil melangkah menuju kamar tidurnya untuk mengambil telepon genggamnya itu.
Namun setelah dilihatnya hati gue tiba-tiba saja ciut seketika , karena ternyata yang telepon adalah teman lamanya yang gila shopping itu yang alhasil akan membuat uang jajan nya dalam sebulan habis seketika karena ia pasti tidak mau kalah dengan Lily yang senang sekali menghabiskan uang dari pacar kaya raya nya itu katanya ...
.
.But nyatanya pacarnya itu tidak lebih dari seorang karyawan yang bekerja di salah satu cabang perusahaan Lorentz Group.
.
.
Tapi namanya perempuan cantik itu seperti Lily dan teman-temannya itu paling tidak mempunyai 2 pacar sekaligus agar kebutuhan hidup dan kemewahan mereka tidak sirna , namun berbeda dengan gue yang bisa dibilang males atau bahasa kasarnya gak suka serius kalau dalam suatu hubungan ..
.
.Tak berselang beberapa lama, Stella mengangkat telepon genggam-nya itu dan tidak sampai satu menit perbicangan antara kedua sahabat itu sirna karena hari ini mood Stella lagi gak bagus alias bad mood gara-gara masalah tadi.
~~~
Dilain sisi , Marvin terus menunggu telepon dari Stella yang berharap akan ada permintaan maaf yang keluar dari mulut Stella sendiri , tapi hasilnya tidak ada sama sekali. Yah , hal itu wajar karena Stella bukan tipe wanita murahan yang dengan gampang minta maaf sama orang lain khususnya cowok.
•
•Jam pun berputar begitu cepat sehingga kini tepat jam dua belas malam dimana hati Stella masih tidak rega tentang apa yang terjadi tadi. Stella kemudian mengambil hp nya dan mengotak-atik instagramnya dimana di direct message dilihatnya tanda notif hijau di akun ig nya Marvin yang berarti saat ini dosen killernya itu belum tidur.
•
•Tiba-tiba saja terlintas di pikiran Stella untuk mem-post story di akun ig-nya itu sebagai tanda permintaan maaf atas kejadian tadi pagi.
Setelah beberapa menit, Stella pun mengecek siapa diantara temannya yang sudah melihat story yang barusan ia post itu , ternyata disana tertera jelas nama dari orang memang harusnya mendapat ucapan itu dari Stella.Berselang beberapa saat kemudian , muncul direct message dari Marvin .. Tangan Stella yang sudah gemetar dan tidak sabar itu pun segera MOmembaca pesan dari Marvin dan tentu saja Stella langsung meloncat-loncat sendiri setelah membaca pesan tersebut.
"Omoo ... Emotikon nya bikin gue salting aja nih ... Dasar ! " repet Stella dalam hatinya.
Tanpa pikir panjang Stella yang sudah membaca dm tersebut, tanpa ada niat untuk membalas pesan tersebut pun langsung berbaring di spring bed nya dan segera ia mulai menuju ke alam mimpi indahnya itu.
••••••••••••••••••••••••••••
Thank you for reading 😍
Don't forget to add list , like and comment , okay readers ?
•
Buat yang dari kemarin udah nungguin kelanjutan ceritanya miane ... Thor baru sempat sekarang publishnya 😊
•
Atas pengertiannya thor ucapkan terima kasih ya readers yang sudah setia sama karya thor satu ini 😂With love ,
Author ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer My Life
Roman d'amour- Stella Lawrence - Hidup gue yang awalnya menyenangkan kini berubah menjadi bencana yang seakan menarikku untuk jatuh kedalam lubang tersebut. Itu semua karena perjodohan itu ! - Marvin Giorgino Lorentz - Dunia saya yang dipenuhi dengan berbagai ke...