Game Of Destiny

-HYUUGA HINATA (4)-

Game Of Destiny (GOD)

Discalimer

Masashi Kishimoto

Story By

Lavendark

Main Character

-Hinata Hyuuga-

Other Character

Haruno Sakura, Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke

Genre

Romance, Drama, Slice of Life, Hurt/Comfort

.

.

.

.

Enjoy Reading!

.

.

.

Senyuman adalah topeng terbaik dalam bersandiwara.

Kejam bukan berarti jahat. terkadang seseorang menjadi kejam hanya agar lebih dihargai.

Orang yang jahat terkadang lahir dari orang baik yang dikecewakan.

keindahan yang dinikmati dari mata lebih banyak menyakitkan daripada keindahan yang dinikmati dari jiwa.

-Hinata Hyuuga-  

.

.

.

Flashback

"Waaah lihat dia! Cantik sekali...." Beberapa orang bermata putih pucat mulai mengerubungi wanita yang sedang asik menggedong seorang bayi "dia mirip seperti mu.... Hikari.... Garis wajah, rambut, bibir dan hidung,....." ucapan salah seorang wanita yang membuat si penggendong bayi tersenyum lembut.

"dimana tuan putrinya??" suara bocah yang terkesan cempreng menarik semua perhatian orang disana, termasuk Hikari.

"Pelan-pelan Neji" Hiashi sedikit menegur sang putra yang dengan aktif menaiki Kasur sang kaasan. Neji, putranya yang sangat mewarisi fisik seorang Hyuuga Hiashi. Neji adalah putra pertamanya yang berumur 6 tahun. Hari ini dirinya mendapatkan hadiah yang luar biasa dari Kami-sama, seorang adik perempuan yang amat cantik.

"Waaaaah" Mata Neji berbinar saat jari telunjuknya menyentuh pipi tembem sang adik.

"Neji.... Dia adalah adikmu, mulai sekarang... kau harus bisa menyayangi dan menjaganyaa... ya" Hiashi mengusap kepala sang putra dengan lembut. Entah mendengarkan atau tidak, Neji masih sangat fokus pada wajah sang adik.

"dia sangat kecil....."

"Hikari..... Kau akan menamainya siapa??" pertanyaan salah seorang wanita berambut coklat membuat kepala Hikari terangkat. Kemudian menoleh kepada sang suami, tersenyum. Hiashi hanya menganggukkan kepala dan ikut tersenyum.

"Hinata.....

Namanya adalah Hinata"

.

.

.

"Huwaaaaa~~"

"Eh... Hime, kenapa???" seorang perempuan berambut hitam Panjang sedikit berlari kecil menghampiri gadis kecil berumur 3 tahun itu....

"Cakit.... bibi...hiks" Sang gadis yang menangis tadi memperlihatkan jari telunjuknya yang menampakan sebuah goresan luka. wanita yang dipanggil bibi itu pun hanya mengernyit.