Game Of Destiny

-SWEET AND BITTER-

Game Of Destiny (GOD)

Discalimer

Masashi Kishimoto

Story By

Lavendark

Main Character

-Hinata Hyuuga-

Other Character

Haruno Sakura, Namikaze Naruto, Uchiha Sasuke

Genre

Romance, Drama, Slice of Life, Hurt/Comfort

.

.

.

Chapter ini aku buat 'sesantai' mungkin. chapter yang aku dedikasikan kepada para pembaca yang lelah karena katanya chapternya menegangkan terus. 

"Thor, kasih nafas kek! masa tegang dan bermasalah melulu"

nah... kuharap chapter ini bisa memuaskan kalian.

.

.

.

.

.

Enjoy Reading!

.

.

.

.

.

"Kau lagi? Kubilang jangan ganggu aku lagi! Kau bodoh ya?" Sasuke menatap sengit si anak berambut kuning yang juga tak kalah menatapnya sengit.

"apa? Kau yang bodoh!" suara cemprengnya menyakiti telinga Sasuke. dia membenci anak yang bernama Namikaze Naruto ini. dari sekian banyak kemungkinan, kenapa harus si anak yang terkenal berisik ini sih yang duduk di sebelahnya? Sekelas dengannya saja sudah membuat telinganya sakit. Bagaimana mungkin guru bodohnya menempatkan mereka berdua yang jelas-jelas memiliki kepribadian yang berbeda. "aku juga tak mau bicara dengan orang sombong macam kau!!" bocah SD itu bersidekap. Lalu melirik sekilas dengan pandangan tak Sukanya. Shappire itu berkilat ragu-ragu. "temanku ingin kenalan denganmu" suaranya terdengar sedih ditelinga Sasuke.

bocah aneh.

"aku tak tertarik" ujarnya singkat. Sasuke tak menyukai dengan hal hal yang berbau berkenalan atau memperbanyak teman.

"ah ayolah! Dia terus memaksaku!" Naruto mengacak rambut kuningnya, dan Sasuke tetap tak peduli. "namanya Haruno Sakura..."

"sudah ku bilang aku tak tertarik!" Sasuke mendesis "enyahlah!".

"Jangan memotong orang bicara!"

.

.

.

"Memangnya kau mau kemana Naruto?" suara lembut siswi kecil itu membuat Sasuke mengalihkan pandangannya dari buku matematikanya. Sasuke tak tau bagaimana ini terjadi, semua berjalan tak sesuai dengan keinginannya. Awalnya dia hanya berharap kehidupan sekolah dasarnya akan selalu tenang, sehingga dia bisa fokus belajar dan mengalahkan sang kakak, namun, tanpa disadarinya... semua berjalan begitu saja.

Tanpa Sasuke tau, dia sudah merasa nyaman dengan kedua orang ini.

Tentu saja Naruto dan Sakura menempel padanya berhari-hari. Menganggap mereka sudah berteman padahal Sasuke tak menginginkannya.