Happy Reading
Hope you like and enjoy this chapter***
Tadinya Sean ingin segera pulang karena tubuhnya benar-benar lelah, namun saat melihat Mia sedikit berlari menuju flatnya membuat Sean tersenyum, ada ketertarikan dalam diri Sean untuk terus melihat Mia. Saat berlari Mia terlihat sangat lucu, padahal selama perjalanan dari Rumah Sakit dia hanya diam saja.
Sean tidak memungkiri bahwa Mia gadis yang cukup cantik dan manis. Sean keluar dari mobil dan bersandar di mobil bmw hitam miliknya, ia memandang ke arah flat Mia. Entah apa yang membuat Sean untuk melangkahkan kakinya menuju flat milik Mia.
Dan saat langkah kaki Sean baru saja melewati pintu utama, ia mendengar suara keributan di lantai dua. Sean langsung berlari menuju ke asal suara, ia takut sesuatu terjadi pada Mia.
Sean berlari dan sempat berpapasan dengan beberapa pria dengan postue tubuh besar dan kekar, Sean yakin mereka adalah bodyguard bayaran. Sea sempat melirik sekilas dan mengalihkan pandangannya, ia tidak ingin para orang bayaran itu mengenali dirinya.
Sean terpana melihat keadaan flat milik mia, semua barang-barang berserakan dilantai. Sean memperhatiakan Mia yang sedang membereskan barang-barangnya sambil menangis.
"Mia, are you okey?"
Mia sedikit terkejut dan dengan segera menghapus air matanya.
"Kenapa Mr. Sean ada di sini?"
"Aku bertanya Mia, kenapa kau tidak menjawab," Sean mendengus kesal karena pertanyaannya tidak segera mendapatkan jawab.
Sean sangat penasaran apa yang membuat pria-pria itu menghacurkan flat milik Mia.
"I'm Okey Mr. Sean, anda tidak perlu khawatir dan terima kasih untuk kepedulian Anda," Sean langsung masuk ke dalam flat milik Mia, dan membantu Mia membereskan beberapa barang yang berserakan di lantai. Ini sudah malam, jika Mia membereskan barang-barang ini sendiri akan membutuhkan waktu yang lama, dan Sean berfikir bahwa tidur malam tidak baik untuk kesehatan Mia.
Menurut pemikiran Sean jika Mia tidur malam dan mengganggu kesehatannya, maka akan berakibat buruk pada perusahaan miliknya.
"Apa yang anda lakukan Mr, pulanglah aku bisa membereskan semua ini sendiri," oh Sean baru ingat bahwa Mia adalah gadis yang keras kepala.
"Bersihkan saja barang-barangmu di luar, dan aku akan membereskan barang-barangmu di sini," tegas Sean yang terlihat tidak ingin dibantah.
Karena begitu lelah dan pusing Mia tidak lagi membantah perkataan Sean dan segera menuju pintu depan, di sana banyak sekalu barang-barang miliknya yang berhamburan dan harus segera di bereskan.
Sean membereskan buku-buku yang berserakan sambil memikirkan siapa yang menyuruh orang-orang itu untuk merusak flat milik Mia? Siapa sebenarnya Mia? Seberapa besar masalah Mia? Sungguh Sean bisa mati karena penasaran. Jika Mia tak mau meberitahu dan menceritakan masalahnya, maka Sean akan mencari tahu semuanya sendiri.
***
Pagi ini Mia bangun dengan keadaan yang cukup kacau. Mia memandang ke seluruh penjuru flat, banyak sekali barang di flat yang rusak. "Bagaimana aku harus menghadapi hari ini," gumam Mia sambil mengusap wajahnya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Future Husband
Romance21+ Mohon Bijak dalam membaca Mia Rexton harus menanggung hutang Paman dan Bibinya, jika dalam waktu satu bulan Mia tidak melunasinya mereka akan melelang tubuh Mia. Saat semua terasa berat, Sean Axton seorang CEO muda dan terkaya di London menawar...