Bab 6

3.9K 197 49
                                    

Happy Reading
Hope you like and enjoy this chapter

***

Mia sedang memeriksa ulang pekerjaannya saat ponsel miliknya di meja bergetar, menandakan ada pesan masuk.

From : 011-44-xxxx

Waktumu sisa 3 minggu lagi Ms. Rexton, Ku harap saat aku datang nanti uangnya sudah kau siapkan.

Mia terduduk lemas di kursi kerjanya, bagaimana orang-orang itu mendapatkan nomer ponselnya, Ia mengusap wajah frustasinya.

Mia harus berfikir keras bagaimana cara untuk mendapatkan uang sebanyak itu, Mia mencoba mengecek kembali saldo rekeningnya namun hanya kekecewaan yang ia dapatkan, uang di rekeningnya jaub dari nominal hutang paman dan bibinya.

"Mia, kau baik-baik saja," Mia menoleh dan langsung berdiri.

"Ah, ya Mrs. Laura saya baik-baik saja."

"Wajahmu terlihat pucat, jika kau sakit lebih baik istirahat saja. Aku mengijinkan kau untuk pulang lebih cepat," Mia hanya menganggukan kepalanya, tidak ada salahnya mengikuti saran atasannya itu.

"Sepertinya aku membutuhkannya Mrs, terima kasih sudah memberikan ijin untukku," Mia tersenyum hangat pada atasannya  yang super baik hati itu.

Mia segera membereskan beberapa pekerjaan sebelum meninggalkan kantor,  dia menulis pesan singkat di pos it untuk Linda.

To Linda :

Aku sedang tidak enak badan, Mrs. Laura memberikan ijin untukku pulang lebih awal. Tolong handle pekerjaanku jika ada yang urgent.
Thank's

Mia partnermu yang manis *-*

Mia menempelkan pesannya di layar komputer milik Linda, karena sang empunya sedang meeting besar di perusahaan klien.

***

"Bagaimana bisa gadis itu makan siang bersama Frank," Sean baru tiba di sebuah restoran untuk bertemu dengan Cleo.

Tadi Cleo mengirimkan beberapa foto Mia yang sedang makan siang bersama Frank. Cleo sangat tahu bahwa Frank adalah musuh besar Sean sejak kuliah hingga kini sama-sama menjadi seorang Ceo, padahal awal masuk kuliah mereka berempat berteman sangat baik, Sean, Frank, Jonathan dan Cleo.

"Mereka bertiga. Franklin, Mia dan teman wanitanya yang bernama Linda, mereka terlihat cukup akrab jika kau lihat dari foto-foto yang ku berikan, " terang Cleo, ia sangat penasaran ada apa dibalik semua ini. Mengapa Sean selalu saja berurusan dengan gadis keluarga Rexton.

"Apa mereka berniat menghancurkanku?"

"Aku masih mencari tahu, jangan mengambil kesimpulan sendiri jika tidak ingin menyesal," Cleo terlihat santai sedangkan Sean amarahnya sudah di ujung tanduk.

"Sebenarnya apa masalahmu dengan Frank, aku selalu membantumu padahal aku sama sekali tidak tahu ada apa antara kau dan Frank. Kalian berdua kadang membuatku muak?" Sean mengeraskan rahangnya, rasanya ingin sekali ia mengubur teman di depannya ini hidup-hidup, hanya saja ia masih membutuhkan informasi yang berharga dari seorang Cleo.

Not Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang