Bersyukur Atas Dirimu

281 53 55
                                    

Bahkan proses pun bisa berkhianat, jika dimulai dengan awalan yang tak baik.

Bahkan proses pun bisa berkhianat, jika dimulai dengan awalan yang tak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elvan tahu, kalau dihidup ini tidak semuanya sesuai harapan. Sama halnya ketika dia memilih Ara saat itu. Ada banyak pro-kontra --alah udah kayak di pemerintahan aja pakai pro-kontra, yang terjadi ketika dia memutuskan untuk menjadikan Ara kekasihnya.

Sebenarnya, banyak yang menentang hubungan Elvan dengan Ara. Karena menurut sahabat-sahabatnya, banyak perubahan yang terjadi pada diri Elvan setelah mengenal Ara.

Tapi, menurut orang tua Elvan... perubahan seorang Elvan Arka ini ke arah yang lebih baik.

Contohnya, biasanya Elvan selalu telat datang ke sekolah. Tapi setelah kenal Ara, dia selalu tepat waktu. Ya iya lah, karena Elvan selalu memaksa untuk menjemput Ara. Maklum saja Elvan sebucin itu sama Ara.

Juga, biasanya Elvan keluar malam untuk balapan motor, tapi sekarang sudah sangat jarang bahkan hampir tidak pernah lagi --jelas, karena Ara cewek yang galak. Terkadang dia egois, Elvan wajib mendengarkan permintaannya tapi, tidak dengan dia sendiri.

Bunda Joo sampai bersyukur karena perubahan Elvan ini. Tapi, tidak untuk sahabat-sahabatnya. Walau sebenarnya hanya satu orang yang begitu terlihat tidak menyukai hubungan Elvan dengan Ara.

"Van! Ntar malem keluar nggak lo?!" tanya Mark Reika Putra, teman sepermainan Elvan. Maksudnya teman sejak orok, jadi sering main bersama.

Elvan menggeleng pelan. "Nggak dulu, Mark."

"Ah, nggak asik lo. Semenjak kenal Ara, jadi anak kalem!" sambar Jeno Malven Alvito. Nah ini nih, oknum yang sangat menentang hubungan Elvan dan Ara. Siapa lo, Jenooo?

"Lah! Kenapa jadi bawa-bawa Ara dah? Apa hubungannya?" protes Elvan tak terima.

Terlihat Nanda Athaya mulai merasakan akan ada kontra di antara Elvan dan Jeno "Udah! Nggak perlu pake urat segala. Yang mau dateng ntar malem ya dateng aja. Dan yang nggak bisa, nggak perlu dipaksa juga."

"Bukan gitu Na! Gue nggak suka aja sama omongan Jeno! Nggak perlu bawa-bawa nama Ara segala!" jawab Elvan.

Mark menepuk pundak Elvan. "Udah Van, mungkin Jeno lagi kangen aja kita kumpul dengan anggota lengkap."

Sedang, Jeno hanya mendengus sebal. Diantara sahabat-sahabat Elvan, hanya dia yang paling ketara tidak suka dengan hubungannya dengan Ara.

era Millenial | Jung Sungchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang