Faktanya

206 40 16
                                    

Banyak yang bilang 'kalau kamu terlalu mencintai seseorang, cinta itu sendiri akan menjadi boomerang yang menyerangmu suatu saat nanti'. Apa maksudnya?

Ara tahu, kalau Elvan sering bertengkar dengan Jeno --sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara tahu, kalau Elvan sering bertengkar dengan Jeno --sahabatnya. Hal itu sering Ara bahas bersama Elvan. Tapi apa jawaban dia ketika Ara tanya 'kamu kenapa nggak kumpul sama mereka lagi?'

'Nggak apa-apa. Kumpul sama mereka udah sering, tapi sama kamu kan jarang.' Itu terus jawaban Elvan. Padahal mah akal-akalan Elvan saja.

Ara semakin tidak enak dengan teman Elvan yang bernama Jeno itu. Seakan Ara itu merebut Elvan darinya --kok? Bahkan Ara tidak pernah meminta Elvan untuk terus ada di sisinya.

Ara, bukan cewek manja yang apa-apa harus ditemani. Apalagi kalau punya kekasih, ke mana-mana harus bersama doi. Tidak, Ara tipikal cewek mandiri. Selama hal itu bisa Ara lakukan sendiri, why not?

Apalagi Ara dididik tegas oleh orang tua kalau di rumah. You know why? Karena didikan Bapak Tae tegas dan disiplin.

Walaupun kamu perempuan, jangan pernah bergantung sama laki-laki atau siapa pun. Berdiri dikaki kamu sendiri. Bijak dalam menentukan pilihan. Insya Allah, kamu akan bertahan di mana pun kamu berada. Itu yang selalu Bapak Tae ucapkan.

Dan Ara baru tahu dari Rena, kalau sahabatnya Elvan yang namanya Jeno itu, seperti tidak menyukai Ara karena ya... alasan tadi itu. Elvan jadi jarang kumpul bersama mereka setelah menjalin kasih dengan Ara.

Seperti sekarang ini, untuk pertama kalinya --mungkin?, Ara dipertemukan dengan sahabat-sahabatnya Elvan. Jujur, Ara sedikit gugup karena apa? Dari tadi, pemuda yang bisa Ara pastikan namanya Jeno, tengah menatapnya sinis.

"Hai Ara, masih kenal gue 'kan?" sapa Mark dengan senyum khasnya.

"Mark 'kan?" jawab Ara sambil tersenyum.

Elvan menjitak pelan kepala Mark. "Kenal lah, lo 'kan pacarnya sahabat Ara!" protesnya.

Ara tersenyum kikuk dan tepat saat itu tidak sengaja dia melirik ke arah Jeno. Pemuda itu lagi memerhatikan Ara. Ara pun mengernyitkan dahinya dan menatap sinis ke arah Jeno. Terserah apa kata orang, intinya Ara risih!

era Millenial | Jung Sungchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang