Saat gue dan Bella kembali ke aula, gue ngeliat 3 orang temen gue lagi ngebentangin selimut seolah-olah sedang menciptakan ruang ganti.
"Siapa itu?" tanya gue pada mereka
"Abang lagi nggak ganti baju," gue mengucap syukur karena temen gue dah siuman.
Deyla yang buru-buru mencari baju ganti ditasnya. Karena Riki sudah selesai ganti baju, gue ngambil tuh selimut dan ngebentangin nya sama Bella.
"Jangan ngintip lu yaa. Malu gua." kata Deyla saat tubuhnya ditutupi tirai dari selimut.
"Iyee, jangan lama lu yaa."
Baju temen-temen gue ada yang basah kuyup dan belum diganti, jadi ketika gue melihat salah satu temen gue ataupun panitia lain yang bajunya basah, gue secara spontan meminta mereka untuk berganti pakaian.
Seperti saat itu gue melihat Rosi yang bajunya, gue bakal bilang, "Rosii, ganti bajunya. Udah basah kuyup jugaa, ntar lu masuk angin."
Bukan cuma Rosi yang gue suruh ganti bajunya karena basah, Mega atapun Dinda atau siapapun yang bajunya basah kuyup, pasti bakal gue kasih tau dia untuk berganti pakaian.
*****
Jam menunjukkan pukul 8 malam, di villa yang sama ditemani hujan deras dan lampu yang masih padam. Anak osis meminta seluruh peserta LDKS untuk segera tidur. Dan gue masih sibuk makan popmie dipojokan.
Setelah urusan gue dengan popmie yang berhasil ganjel perut, gue turun ke aula bawah. Niat gue turun ke aula bawah untuk meminta salah satu temen gue untuk nemenin gue ke toilet.
Padahal dari aula atas ke aula bawah itu ngelewatin toilet, karena keberanian gue lagi sedikit jadi gue nggak berbelok ke arah toilet.
"Ehh, temenin gue ke toilet kekk." kata gue pada Dina yang lagi nyemil chiki.
"Enggak ada aer yaa di toilet." ucap Dina sambil menyodorkan bungkusan chikinya, gue mencomot chiki tersebut.
Disamping Dina ada Risma yang lagi ngerinitih kesakitan, "Kenapa luu?" tanya gue, si Risma semakin menekan tangannya diperut.
"Maag lu kambuh?"
"Udah minum promag tadi."
"Udah makan belum? Mau gua pintain makan sama konsum?"
"Makan nasi kotak yang tadi siang dia, Tu. Trus tadi makan popmie." sahut Dina
Gue berdecak, Aul datang dan mencomot chiki dari tangan Dina. Kemudian chiki yang Aul pegang disodorin kedepan bibir Risma.
"A-Aul, nggak mauu H-hhh~" kata Risma dengan ekspresi meringis tapi pengen ketawa.
"Emang gee lu doang, udah tau sakit malah pengen ketawa."
Karena menahan sakit, tanpa sadar sudut mata Risma mengeluarkan cairan.
"Risma lu nangis?" Gue tau pertanyaan gue bego bin goblok
Risma semakin menekan area perutnya, bibirnya mengeluarkan erangan tertahan.
Nathaniel yang sedang makan popmie tidak jauh dari posisi gue, mendekat.
"Temen gue kenapa?" tanya Nathaniel
"Maag nya kambuh."
"Kompres, ehh."
"Air hangat."
"Niel, cariin air hangat. Cepetannn." Niel meninggalkan popmie dilantai dan berjalan cepat mencari air hangat.
Kak Yeni, salah satu kakak kelas 12 yang menjadi panitia muncul.
"Maag nya kambuh?"
"Iyaa kak, tadi makan popmie."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku anak SMK
Non-FictionCover by @frindanisa Copyright by enfameraenanous SMK? Apa yang bakal kamu pikirkan jika bertemu kata SMK? Sekolah Menengah Kejuruan? Sistem Menuju Kerja? atau.. Kembarannya SMA? atau hal lain... Ini tentang apa yang terjadi di SMK, Sepenggal kisah...