Bab 4

190 28 94
                                    

Tidak salah lagi, itu Lian. Pikir Kuro yakin.

Tapi kenapa Lian ada di sini? Bagaimana bisa ia dibawa oleh Ratu Merah?

Berbagai pertanyaan menyeruak di benak Kuro. Kucing hitam legam itu masih bersembunyi di balik semak-semak sampai rombongan Ratu Merah pergi.

Kepala mungilnya sedang berpikir banyak hal. Ia harus melepaskan Lian, tapi bagaimana caranya? Kekuatan sihirnya saja sedang lemah.

Cheshire. Ya... Kuro harus segera mencari Cheshire.

Keempat kaki Kuro meninggalkan tempat persembunyiannya, ia mencoba mencari keberadaan sahabat lamanya itu di penjuru Wonderland.

Hingga malam menjelang, Sang Anggora Betina itu pun beristirahat sejenak. Suaranya mulai serak karena meneriaki nama Cheshire terus menerus. Beruntungnya, di hutan Wonderland ini banyak pohon yang menghasilkan buah-buahan segar, sehingga Kuro tidak kelaparan. Ya,meskipun sebenarnya Kuro merindukan masakan Nenek Peach. Sop daging, ikan, kue, ugh... Kuro sangat rindu Nenek Peach.

Kuro mendapati satu tunggul pohon yang bekas di tebang, sepertinya tempat itu cocok sebagai pengganti kasurnya di rumah.

Kaki kecilnya meloncat, lalu memutari tempat itu sebelum mencari posisi yang nyaman. Mata kuning milik Kuro mulai merapat, tubuhnya benar-benar lelah.

***

"Selamat pagi anak-anak. Ayo bangun! Kita sarapan." Sayup-sayup Kuro mendengar suara wanita yang ia rindukan, Nenek Peach.

"Kuro, ayo bangun!" Kuro merasakan elusan lembut di kepalanya.

"Kuro... Ku~ro...."

"Kuro, ayo bangun!" Kuro merasakan tubuhnya digoyang-goyang.

Meski masih mengantuk, Kuro mencoba membuka sepasang matanya yang lengket.

Kucing itu mengeong keras, ia membelalak kaget ketika melihat seringai lebar mengerikan pada sebuah wajah yang terbalik berada persis di depan mukanya.

Kuro reflek mundur dan terjungkal dari tempatnya. Lebih parahnya lagi, ia sempat menggelinding hingga tubuhnya menabrak batu.

Kucing hitam itu memaki jengkel.

"CHESHIRE...?!!" bentak Kuro murka.

Berbanding terbalik dengan kucing belang ungu, yang melayang di udara sambil berputar 360°. Dia justru tertawa terbahak-bahak.

 Dia justru tertawa terbahak-bahak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama tidak berjumpa, Kuro." sapa Cheshire. "Bagaimana kabarmu?"

Kucing aneh itu masih melayang dan memutar-mutar tubuh gempalya di udara.

Kuro mengibaskan badannya yang kotor sebelum kembali naik ke tunggul pohon tadi.

"Darimana saja kau? Aku mencarimu seharian ini." keluhnya.

Petualangan Kuro [TELAH TERBIT]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang