Terima Kasih.

3.2K 72 5
                                    

Terima kasih untuk "Kau" yang senantiasa membuatku belajar bangkit dari rasa sakit, belajar menelan bulat semua rasa pahit, dan menafsirkan dengan benar arti kata pergi tanpa pamit. Berkatmu, aku kian mandiri, kuat, dan mampu menjalani hari dengan normal. Tak ada lagi tangisan, tak ada lagi bingung yang tiap waktu dirasakan. Satu hal yang harus kau tahu, aku selalu ada dalam dadamu, tepat dijantungmu, mengiringi detakan yang tiap detik kau rasakan, menemani perubahan oksigen menjadi karbon dioksida yang amat sangat kau butuhkan. Selain itu, kau harus tahu juga bahwa, pertemuan kita yang sederhana, sungguh membuat aku bahagia. Tapi, aku benci caramu meninggikan diriku, aku benci caramu meninggalkan diriku, aku benci melihat kau bahagia tanpaku, dan yang paling aku benci adalah aku tak pernah bisa membencimu.

Belajar banyak darimu, aku tak bisa memaksakan sesuatu yang enggan tinggal bersamaku. Mau tidak mau, aku harus ikhlas. Dan kali ini, aku sudah amat sangat ikhlas melihat kau berboncengan dengan pacar barumu, melihat kau berbagi tawa dengan pangeran di kerajaanmu. Berbahagialah, aku sudah menjadi aku yang dulu sebelum jauh mengenalmu.

"Jatuh cinta adalah patah hati yang tertunda. Ketika bahagia datang tanpa henti, maka akan ada luka yang datang bertubi tubi. Semua sudah teratur sesuai porsi"

Mengikhlas Yang LepasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang