Chapter 3

7 2 0
                                    

"halo." jawab ficky setelah layar HP ia dekatkan ditelinganya.

"kenapa lo? suara lo kaya yang lesu gitu?" tanya aldi disebrang telepon itu.

"ngga, gue cuma lagi bete aja."

"bete kenapa? lo telat masuk kelas?"

"bukan, gue gak ada kelas hari ini."

"lah terus ngapain lo ke kampus?" aldi mengerutkan kening, aldi juga satu universitas dengan ficky, cuma ia mengambil kelas karyawan, kuliahnya hanya di akhir pekan saja, karena ia kerja di distro milik ficky, meski sebenarnya ficky punya 2 karyawan lainnya, ia tetap mempercayakan aldi sebagai atasan di distro nya.

"ngasih tugas ke bu retno." ujar ficky dengan lemas. "lo tau gak sih? tadi gue ketemu cewek aneh."

"siapa?"

"gue gak tau, padahal dia juga jurusan management, tapi kok gue baru liat yah."

"emang gimana ceritanya?"

"dia tuh tadi nolongin balita yang kabur kejalan raya, terus dia ketabrak sama mobil,"

"wiiiih masa? heroik banget tuh cewek.. trus trus? dia selamet ngga?"

"iya selamet, tapi kayanya bahunya kaya yang luka deh, terus gue ikutin lah dia, ehh bukan ngikutin, kampus gue kan digedung ini juga, terus dia jatoh di koridor kaya yang kesakitan gitu, gue niatnya mau nolong dia, ehh malah gak di anggep, trus gue mawarin buat ngobatin luka dia, sekalian ngajak kenalan. ehhh sama dia dicuekin juga, malah langsung pergi gak bilang apa-apa."

aldi tertawa terbahak-bahak diujung sana.

"ehh elu malah ketawa lagi." gerutu ficky kesal.

"tunggu, gue gak salah denger kan? baru kali ini.pesona lo ditolak cewek? hahahaha mata cewek itu mines gitu?" aldi kembali tertawa. mengingat sahabatnya adalah cowok yang sangat populer dikalangan cewek-cewek kampus,

"nyebelin lo, ada apa lo nelpon?" tanya ficky mengalihkan pembicaraan

"oh ini, gue tadi pagi udah chat si sunshine, ternyata dia kuliah juga di kampus kita, katanya dia mau buat videonya nanti sore, dan karena kita udah bayar lebih ke dia, dia mau dancenya di gedung universitas sebagai backround nya."

"wahh bagus donk kalo gitu."

"iya, gue udah kirim jaketnya ke dia kemarin, katanya videonya mau dia upload malam ini juga kalo udah beres dia edit."

"oke oke.. thanks infonya di." ficky lalu menutup panggilannya denga aldi.

"hei.. ficky.." panggil seseorang sambil menepuk.pelan pundak ficky dari belakang.

ficky segera menoleh dan mendapati gadis yang sangat cantik tersenyum cerah ke arahnya.

"oh.. hey sil." ficky melempar senyum kegadis yang bernama silfia itu, kenalan ficky 2 bulan terakhir ini. gadis yang sangat populer karena kecantikannya dan sangat baik pada siapapun.

rambut hitam panjangnya digerai, sangat kontras dengan kulitnya yang putih, matanya yang bulat, bibir tipis, dan hidung mancung membuatnya selalu jadi pusat perhatian dikampus.

"tumben kamu sendirian? biasanya sama 2 temen kamu sil."

"ah iya, tadi katanya mereka mau ke kantin beli cemilan, aku lagi gak lapar jadi gak ikut mereka." ujar gadis bertubuh ramping itu.

"hmmm gitu yah." ficky hanya tersenyum

"oh iya fick, kamu hari minggu ada acara ngga?"

"ng.. ngga sih, kenapa emangnya?"

HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang