Chapter 4

6 3 0
                                    

malam itu ficky dan aldi seperti biasa tengah sibuk diruang tamu ficky, aldi tengah sibuk mengupload jaket yang mereka lauching malam ini, akun mereka memang di private terlebih dahulu agar followers baru mengikuti akun mereka sebelum melihat jaket-jaket yang mereka pajang di postingan IG.

"wow.. fick coba deh liat ini." aldi memperlihatkan hpnya ke ficky

"followers baru yang belum gue konfirmasi udah nyampe 2.000 lebih dan masih terus bertambah. ini sih namanya the power of sunshine." aldi berdecak takjub karena baru kali ini mereka dapat followers sebanyak itu dari selebgram yang mereka endorse.

"kalo udah selesai upload, segera konfirmasi semuanya al."

"oke boss." rian tampak bersemangat,
ficky kembali melihat video yang sunshine upload berulang kali, friska menambah caption dengan detail barang yang ia pakai, bahkan mereview sekilas tentang jaket tersebut. dalam sekejap videonya sudah memiliki banyak viewers yang melesat, dan komenan yang terus bertambah, meski itu adalah sebuah video endorse.

tapi dibanding hal itu, ficky lebih teringat tentang hal yang terjadi hari ini, ada rasa menyesal masih terasa dihatinya.

sekali melihat ficky sepertinya sudah menebak kalo friska gadis yang dingin dan cuek, tapi jika melihat senyumannya pada balita tadi siang rasanya cukup aneh,

'apa dia itu tsundere? cuek dan dingin diluar, tapi sebenarnya punya pribadi yang lembut.'
semakin memikirkannya ficky semakin penasaran.

"di, lo tau anak jurusan management yang namamya Friska?"

"Friska?" aldi mengernyitkan kening.

"bentar-bentar, kok namanya kaya yang gak asing yah?" aldi berpikir sejenak.

"lo tau sesuatu tentang dia?"

"kayanya pernah denger, tapi gue lupa."

"yahhh gimana sih lo."

"emang kenapa gitu tiba-tiba lo nanyain friska."

"cuma mau tau aja." ficky pura-pura tidak terlalu tertarik dalam pembicaraan tentang friska itu,

"hmmm nanti deh kalo gue inget, gue kasih tau lo."

ficky hanya mengangguk asal, seperti yang friska bilang, ia harus janji buat tidak menceritakan identitas sunshine sebenarnya.
ia harus menahan mulutnya untuk bercerita pada aldi, meski sebenarnya kejadian tadi sore sangat menarik untuk diceritakan, tapi ficky tetap harus menepati janjinya.

"ehh fick gimana hubungan lo sama silfia? ada kemajuan?"

"hah? kok lo tiba-tiba bilang kaya gitu al? emang kenapa?"

"tadi gue liat digrup anak-anak yang liat lo sama silfia lagi ngobrol berduaan, malah ada fotonya juga."

"yang bener lo?" ficky segera mengecek grup WA sekumpulan teman-teman ficky dijurusan manegement,

"sialan, mereka udah kaya paparazi aja dapet foto kaya ginian? dasar yah netizen zaman now gak bisa ada gossip dikit langsung disebarin gini."

ficky segera membalas grup itu dengan cemberut.

"soalnya mereka tau kalo lo lagi jomblo, silfia juga sama, yaa.. mungkin mereka suka aja nyomblang-nyomblangin kalian, jadi cowok populer sama cewek populer.. beuuuh kalian emang bakal serasi banget kalo emang jadian."

HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang