Chapter 5

5 2 0
                                    

ficky bersama teman-temannya pergi ke kantin untuk mengganjal perut mereka yang sudah keroncongan, ketika pesanan mereka siap, ficky dkk langsung menyantapnya dengan nikmat.

tak sengaja mata ficky menangkap seorang gadis yang memakai hodie hitam, sedang membeli makanan di corner roti. ficky hampir tersedak karena seseorang yang ia ingin lihat kini ada didepan mata.

ficky memakan baksonya sesuap lagi sebelum akhirnya ia bersiap untuk pergi.

"guys sorry, gue lupa kalo hari ini gue ada janji sama seseorang, gue duluan Yah."

"ahh gak asik lo, baru juga kita kumpul lagi." sahut iqbal

"hehehe sorry sorry, baksonya gue yang traktir deh, nanti kita kumpul lagi, nanti gue ajak aldi juga."

"oke deh kalo gitu." hari dan iqbal mengangguk setuju.

"kalo gitu, gue cabut yah." ficky langsung bergegas ke bapak penjaga kantin untuk membayar bakso lalu segera melesat mengikuti friska sebelum ia kehilangan jejak gadis itu.

"fris.. friska.." panggil ficky cukup keras, tapi friska enggan untuk menoleh ataupun ingin tau siapa yang telah memanggilnya.

ficky memegang lengan friska berniat untuk menghentikan langkah friska, refleks friska menepis tangan ficky karena kaget.

"uppss sorry sorry.. gue gak bermaksud, abis tadi lo dipanggil gak nyahut-nyahut."

friska memandang sekeliling sesaat dengan waspada.

"ada apa lo nyariin gue?" tanya friska dengan dingin.

"gue udah nyoba ngehubungin lo selama 3 hari ini, tapi hp lo gak aktif terus,"

"ada apa?"

ficky menyodorkan sebuah amplop putih ke friska, "buat lo."

friska mengambil amplop itu dengan tatapan penuh tanya.

"tadinya gue mau transfer aja ke rekening lo, tapi 3 hari ini lo susah banget buat dihubungin, jadi sekalian aja sekarang ketemu sama lo disini."

"itu, bonus tambahan, karena berkat video lo distro gue banyak followers baru dari lo, gue berterimakasih banget sama lo, karena udah buat koreografi yang keren banget." ficky tersenyum dengan semangat.

"makasih, gue..terima." jawab friska agak kaku,

"makasih buat kerjasamanya 'sunshine'." bisik ficky lalu tersenyum kecil.

"sama-sama." jawab friska tanpa ekspresi.

"emm.. sebenarnya gue mau ngundang lo ke acara makan-makan yang gue bikin malam ini, sama sahabat gue yang namanya aldi yang pertamakali ngeDM lo di IG."

"gue bisa minta tolong sama lo?" ucap friska tiba-tiba memotong ajakan ficky.

"minta tolong apa?"

"setelah detik ini, gue mohon sama lo, jangan temuin gue lagi, atau negur gue seolah lo kenal sama gue,"

"tunggu-tunggu apa maksud lo?" ficky tampak kaget mendengar pernyataan gadis berwajah pucat didepannya itu.

"perjanjian kita sebagai 'selebgram' dan yang 'meng-endorse nya' cukup sampai disini."

"emang kenapa? lo gak mau bekerjasama lagi sama gue?" ficky tampak kecewa, baru saja ia berniat ingin mengenal friska lebih dekat.

friska kembali melihat sekitar yang masih sepi, tak ada tanda-tanda mahasiswa yang berkeliaran disekitar sana.

"iya.. kalo gak ada yang mau diobrolin lagi, gue duluan."

"bisa lo jelasin dulu sama gue alasannya kenapa?"

HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang