Part 4

35.5K 5.9K 1.4K
                                    

PAGI ini Taeyong datang ke sekolah dengan mengendap-endap seperti seorang buronan! Pokoknya jangan sampai hari ini ia bertemu Lucasㅡwalaupun nanti di kelas mereka pasti bertemu. Ah pokoknya Taeyong ingin sekali menghindari lelaki tolol itu!

"Hey Taeyong!"

Tubuh Taeyong berbalik dan menemukan Jaehyun yang berjalan seperti orang dungu; menuju ke arahnya. Bukan apa-apa, tapi satu kaki Jaehyun terlihat di seret; seperti kesakitan. Dan kenapa juga Jaehyun menghampirinya pagi-pagi seperti ini?

Memangnya Taeyong memiliki salah ya?

"Hey! Kau harus bertanggung jawab!"

Kening Taeyong berkerut dalam. "Tanggung jawab apa? Memangnya aku menghamilimu hingga harus tanggung jawab?" tanya nya santai.

Mata Jaehyun membelak. Sialan memang Lee Taeyong ini! Hamil katanya? Orang tolol mana yang akan percaya jika lelaki cantik seperti Taeyong menghamili dirinya? Yang ada sebaliknya!

Tanpa berkata apapun Jaehyun menunjuk kakinya. "Kau menginjakku kemarin sialan! Tanggung jawab!"

Mata Taeyong otomatis langsung tertuju pada kaki Jaehyun. "Pasti sudah di obati kan? Urusan kita selesai!" setelah itu ia pergi meninggalkan Jaehyun. Berhasil membuat lelaki tampan itu mengeluarkan sumpah serapah.

Oh sungguh, tidak bisakah Taeyong mendapatkan pagi yang normal di sekolah ini? Ia benar-benar ingin merasakan ketenangan! Tanpa Jaehyun atau pun si idiot Lucas!

"Taeyongggggg!"

"Sial, tidak lagi!" Taeyong tahu betul suara siapa itu yang memanggilnya. Dengan cepat ia berlari untuk menghindari Lucas, ini semua gara-gara Jaehyun! Ia jadi tidak sempat menghindari Lucas.

Tapi sepertinya si lelaki tinggi tidak menyerah, ia mengejar Taeyong dengan mudah berkat kaki panjangnnya. Lalu setelah itu Lucas menepuk bahu Taeyong. "Hey Taeyong! Selamat pagi."

Oke, Taeyong rasa akan sia-sia jika ia terus menghindari Lucas yang keras kepala seperti ini. Apakah ia harus benar-benar menjalin sebuah pertemanan dengan lelaki tolol seperti Lucas?

Sebenarnya ia juga tidak pernah memiliki teman dan Lucas juga tidak terlihat seperti orang yang tepat untuk menjadi temannya. Lelaki itu sangat bodoh, dan terlihat urakan.

Baju yang di keluarkan, lalu pearcing yang ada di salah satu telinga. Pokoknya Lucas terlihat seperti bad boy. Entah Taeyong bisa tahan berteman dengan Lucas atau tidak.

"Apa sih yang kau mau?! Aku lelah terus di ikuti seperti ini." ujar Taeyong pada akhirnya. Ia merasa jengah! Oh Tuhan, sepertinya jika ini tidak berhasil, Taeyong harus benar-benar pindah sekolah.

Senyum lebar Lucas terpampang jelas. "Sudah kubilang aku hanya ingin berteman denganmu Taeyong!"

"Oke!" bentak Taeyong cepat, ia menunjuk Lucas dan dirinya secara bergantian. "Kau dan aku, kita berteman. Sekarang selesai kan?"

Lucas menggeleng. Ia mendekap leher Taeyong dengan erat lalu membawa lelaki cantik itu untuk segera masuk ke dalam kelas. "Teman itu harus selalu bersama!" pekiknya senang.

Well, sepertinya Taeyong memang sudah mengambil keputusan yang salah! Bersama Lucas terus menerus? Ia tidak yakin jika nanti ia masih akan warasㅡkarena jujur saja, Lucas itu terlihat sedikit gila.

"Lepaskan! Leherku sakit!"

"Ups!" Lucas akhirnya melepaskan tangannya yang melingkar pada leher Taeyong begitu mereka sampai di kelas. Tidak banyak anak yang sudah datang, mungkin hanya beberapa.

Taeyong menghentak-hentakkan kaki menuju kursi. Wajahnya terlihat sangat garang, tidak tahu apa yang nanti harus Taeyong lakukan pada Lucas.

"Hey Taeyong, sudah mengerjakan tugas dari Kim songsaenim belum?"

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang