Part 20

29.9K 4.7K 573
                                    

TAEYONG terdiam di dalam kelas, sama sekali tidak mau beranjak meskipun bel pulang sudah berbunyi karena ia melihat Jaehyun di depan pintu kelasnya! Lelaki tampan itu menatap lurus ke arah Taeyong dan memasang senyum miring. Oh Tuhan! Taeyong jadi menyesal karena tidak mengikuti Lucas untuk keluar saat bel baru saja berbunyi. Ia sedang tidak ingin bertemu Jaehyun saat ini karena detak jantungnya selalu menggila.

Saat kelas benar-benar kosong, Jaehyun masuk ke dalam dan berdiri tepat di hadapan Taeyong. Ia mendengar jelas apa yang di katakan Taeyong beberapa saat lalu; lelaki cantik itu meminta maaf walaupun tidak jelas. Namun Jaehyun yakin Taeyong pasti menurunkan gengsi demi mengucapkan kalimat seperti itu.

"Kau sudah selesai?"

Taeyong berdehem pelan sebelum berdiri dan berjalan terlebih dahulu, masa bodoh dengan Jaehyun! Ia tidak ingin menatap wajah lelaki tampan itu karena Jaehyun sangat berbahaya. Jantung Taeyong mungkin akan meledak sebentar lagi jika ia terus berada di sekitar Jaehyun.

Lagi, Jaehyun menahan pergelangan tangan Taeyong ketika si lelaki cantik hampir keluar dari dalam kelas.

"Apasih?! Lepaskan!" seru Taeyong galak, wajahnya memerah dengan darah yang berdesir saat Jaehyun menyentuh pergelangan tangannya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu."

"Tidak, aku harus pulang!"

"Hanya sebentar, aku ingin mengatakan sesuatu." setelah itu Jaehyun segera menarik tangan Taeyong untuk mengikuti langkahnya. Tidak memperdulikan jika si lelaki cantik sudah memberontak.

Sayangnya, tenaga mereka tidak setimpal. Taeyong tidak bisa melepaskan diri dan ia menyerah; mulai mengikuti langkah kaki Jaehyun yang mengajaknya ke arah parkiran.

Oh Tuhan, kemana lelaki bermarga Jung itu akan membawanya pergi? Taeyong lebih baik pergi ke rumah Lucas karena ia ingin menemui Jelly dari pada harus pergi bersama Jaehyun ke tempat yang mungkin tidak ia ketahui.

"Mau kemana sih?!" Taeyong bersungut, ia tidak ingin masuk ke dalam mobil meskipun Jaehyun sudah membukakan pintu untuknya.

Jaehyun tersenyum kecil sebelum mendekatkan diri pada Taeyong hingga hidung mereka bersentuhan. "Coba tebak?"

"Apa! Jangan dekat-dekat!"

"Memangnya kenapa?"

"Jung! Aku akan berteriak jika kau macam-macam!"

Tawa Jaehyun meledak, ia segera mengecup cepat bibir Taeyong lalu mendorong si lelaki cantik masuk ke dalam mobil. Tidak memperdulikan teriakan Taeyong, yang jelas Jaehyun ingin membicarakan sesuatu dengan lelaki cantik itu dan ia tidak bisa menunggu hal ini lebih lama lagi.

Setelah itu Jaehyun masuk ke dalam mobil, ia meringis saat merasakan pukulan keras di lengan atas. Taeyong menggembungkan pipi dan mengalihkan pandangan ke arah jendela mobil setelah memukul Jaehyun.

"Kau tidak ingin meminta maaf?" tanya Jaehyun seraya menyalakan mesin mobil dan menjalankan mobil menjauh dari area sekolah.

Kening Taeyong berkerut dalam. "Minta maaf apa? Aku tidak punya salah."

"Kau memukulku."

"Karena kau menculikku!" seru Taeyong kesal.

Jaehyun menahan senyumnya. "Aku hanya ingin pergi ke suatu tempat bersamamu dan membicarakan sesuatu."

"Bicara saja di sini. Aku ingin pulang!" berada di dekat Jaehyun benar-benar ide buruk. Taeyong mencoba menghilangkan rasa gugupnya dengan berteriak dan memaki Jaehyun.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang