Hujan November

25 4 0
                                    

Sering dengar istilah itu, bukan? Hujan dan November disatukan menjadi sebuah kalimat.

Ya, tepat sekali. Saat ini bulan november dengan hujan deras sebagai melodinya. Tanah basah. Aku bahkan tak bisa berjalan kaki dengan baik. Harus berhati-hati supaya tidak terpeleset.

Tapi kamu tau aku, kan? Aku yang menyukai hujan dan aroma basah yang menghilangkan lelah keseharianku. Aku yang menolak payung pemberianmu dan bilang, "kamu harus mencobanya juga. Jika hujan deras, kamu tidak akan sakit. Percayalah..."

Hari itu semuanya lebih dari menyenangkan. Kamu memboncengku dengan motormu. Melewati irigasi dan sawah milik tetangga. Bergembira melihat rintik air jatuh dan padi yang kian basah.

"Apa kamu mau berteduh? Aku takut kamu sakit." Suaramu sedikit lantang memecah suara hujan.

"Aku suka begini. Kalau kamu tidak keberatan."

"Tapi jangan sakit, ya.."

Kamu masih ingat, kan?
Dan meski saat ini kita tidak di tempat yang sama, aku ingin kamu tau. Aku belajar menyukai soda kesukaanmu sambil memantau hujan dari jendela kamarku. Nanti jika waktunya sudah tiba, aku ingin kita kembali menghabiskan waktu bersama. Dan tolong berjanjilah, jangan ada kesudahan setelahnya.

-Aqilah Pratiwi

Kubiarkan Cinta MemelukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang