"aku punya feeling bagus soal kau dan jeongin"
lucas dan changbin yang selama ini tidak tahu-menahu soal hyunjin yang dekat dengan siapa hanya mengernyitkan dahi. bangchan terkekeh, ia sedikit menceritakan perihal hyunjin yang saat ini dekat dengan seseorang, mengabaikan bahwa yang jadi bahan cerita cuma pasang wajah datar tapi diam-diam malu.
changbin mendengus "aku kira kau akan jadi jomblo seumur hidup, jin" lalu diakhiri dengan tawa.
kalau changbin bukan temannya dari bayi, hyunjin pasti sudah melempar gelasnya kekepala pria itu.
"tapi serius, diantara kami hanya kau yang belum punya gandengan" lucas menyahut. menyesap rokok yang terselip diantara jemarinya.
hyunjin diam saja. rokok ditangannya bahkan sudah mati karena terlalu lama didiamkan, malam ini angin berhembus agak kencang tapi juga tidak dingin. empat pria itu duduk dilantai balkon rumah bangchan.
"kalian semua sudah pada makan?" seungmin berdiri didepan pintu balkon, dengan wajah lesu habis bangun tidur.
lucas menganga "YA AMPUN, KAU HAMIL?!"
seungmin memukul kecil kepala lucas "satu bulan pulang ke korea kau kemana saja sebenarnya, heh?!"
"ya maaf, kan aku sibuk"
"sok sibuk" changbin mengejek. lalu dua pria itu saling menjambak rambut. biasa, aslinya kangen tapi tidak mau mengaku.
bangchan menghampiri istrinya yang sudah beranjak ke dapur. tidak lupa mencuri beberapa kecupan hingga istrinya malu dan berjalan cepat. hyunjin yang tidak sengaja melihat sebenarnya agak iri, hmm kapan dia bisa begitu dengan jeongin.
oh, ngomong-ngomong hari ini dia belum menelepon jeongin sama sekali, perusahaannya sedang agak riwuh karena beberapa proyek dan kerja sama dengan perusahaan asing. hyunjin tiba-tiba kangen jeongin.
"kangen pacarmu ya?"
changbin melirik ke ponsel hyunjin yang sedang menampilkan kontak dengan nama 'jeongin', hyunjin tergagap lalu mendekap ponselnya cepat "kau ngintip ya?"
changbin sebenarnya ingin memukul temannya satu ini. kalau soal percintaan hyunjin memang yang paling zonk.
"telepon saja kenapa sih, siapa tau dia menunggu telepon darimu"
hyunjin memandang changbin ragu "memang, begitu ya?"
"bro, kalau dia kangen denganmu tidak mungkin dia akan mengaku duluan. status saja masih blur"
"sialan kau"
"nah sana, sambil menunggu seungmin selesai masak. hehe" changbin beranjak dan menepuk pundak temannya itu. "sukses sampai jadian ya"
btw gais, lagu i am you lama-lama kok enak ya didengerin. aduduh aku like part nya changbin masa:')))
KAMU SEDANG MEMBACA
lakuna | hyunjeong
Nouvelleshyunjin tidak pernah peduli dengan yang namanya konsep 'pria cantik' seperti yang di elu-elukan temannya, sampai dia bertemu dengan jeongin.