C A M P U S S E R I E S V O L 1
🦋
🦋
Kisah ini aku ketik ketika aku merindukan bangku kampus, Akademik Keperawatan Pemprov Samarinda.
🦋
🦋
Untuk vote dan commentnya ditunggu, kalau ada kesamaan dalam cerita, nama dan tempat harap dimaklumi karna ini hanyalah cerita, dan sebagian kisah adalah kisah pribadi yang aku ambil dari kisah teman - teman waktu dikelas 3 tepatnya dulu.
🦋
🦋
Sebagian nama tokoh di ambil dari nama sesungguhnya.
🦋
🦋
🦋
H a p p y R e a d i n g s
•••••••
Camalea Radisty seorang mahasiswi perawat diploma 3 di kota Samarinda. Rambut panjang bergelombang dengan wajah ceria Pemilik wajah ceria, serta senyum manis yang terukir dalam wajahnya. Sifatnya yang berubah tergantung suasana hati dan juga cuaca kota Samarinda, katanya begitu. Kadang dilain hari wajahnya berubah menjadi super menggemaskan atau menjadi sebaliknya.
Postur mungil untuk ukuran usia gadis sebaya -nya. Usianya 23 tahun. Saat ini ia berada di semester 5 di tingkat akhir. Dan akan lulus dalam waktu beberapa bulan lagi. karna hitungan satu semester itu hanya hitungan sekejap, tapi tidak pernah secepat cari tukang gorengan didepan gang.
Lalu , apa yang kamu tahu tentang Mahasiswi perawat? Apa yang pernah terlintas dalam benak kalian , ketika mendengar atau membaca tentang perawat ? Putih, Medis, Rumah sakit, atau obat - obattan, sekalipun. Menjadi mahasiswa/i perawat tentu saja akan berhubungan dan berkesinambungan satu sama lain.
Tapi, tahukah kalian, bahwa menjadi mahasiswa/i perawat itu sebenarnya enak dan juga susah. Sama saja halnya dengan mahasiswa/i lainnya. Bedanya , hmm mungkin setiap akhir semester ujiannya diadakan di dua tempat yang berbeda, tempat perkuliahan dan rumah sakit atau puskesmas sesuai otoritas kampus. Dan Jangan anggap menjadi mahasiswa/i perawat itu mudah.
Susah!! Apalagi kalau sudah dinas, askep itu bisa setumpuk gunung, macam tumpukkan cucian kotor yang mojok di pojokan. Askep atau Asuhan keperawatan yang suatu bentuk pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan meliputi kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang diberikan langsung pada klien atau dalam maksud adalah pasien.
Lebih nyaman lagi kalau dapat pembimbing askep yang bisa ngemong dan tidak berbuat sesuka hati. entah itu dari kampusnya sendiri atau pusat kesehatannya. Lebih - lebih pasien yang menjadi narasumber bisa lebih komunikatif saat seorang mahasiswa perawat menjadikannya askepnya. Kalau enggak sering - sering bacain surat kursi kayaknya. Hanya bercanda.
Malea berada di Kelasnya, ia mendiami kelas 3 - C letaknya di lantai dua . Dengan lapangan basket dan perpustakaan disisinya kanannya. Kelas Malea berjumlah 28 mahasiswa. Sebagian besar di huni oleh mahasiswi perempuan sedangkan mahasiswa laki - lakinya hanya berjumlah tidak lebih dari 7 orang. Di isi oleh sekumpulan orang gila yang selalu stress menghadapi dinas setiap semester akhir pembelajaran. Fakta dilapangan mengatakan bahwa dinasnya selalu menyenangkan saja untuk dijalani. Jikalau saja, tanpa harus mengerjakan tugasnya, meniadakan tugas askep , target dan segala tetek bengeknya yang bikin semua mahasiswa/i nya gila berujung frustasi b/d tugas yang semakin ngelunjak.
Di lantai dua sebuah gedung, bercat Biru dengan gradasi putih. kelas terujung disudut gedung itu adalah kelas 3 - C . Suasana kelas yang kosong membuat para penghuninya hilang kendali semua. Lihat saja, ada yang tidur - tiduran dilantai yang beralaskan matras, ada yang menonton drama korea seperti Holland , Dita, dan Ica, dan yang lain entah hilang ke kantin atau pergi keluar.
Sedangkan di sudut lain dari kelas ada sekumpulan kecil, gadis - gadis itu terlihat berkumpul asik membicarakan apapun yang bisa mereka bahas, sampai ghibah sesama atau teman lain. Siapa lagi kalo bukan, Naula, Ranty, Xia dan tentu saja Malea masuk dalam bagian kelompok kecil itu. Keempatnya sedang duduk di teras kelas yang kosong, karna kelas lainnya sedang berlangsungnya pelajaran.
Ini tahun terakhir mereka dikampus ( D3 ) , dan disemester 5. Itu artinya mereka akan berpisah beberapa bulan setelahnya dan kembali ke daerah masing - masing. Maklum saja mereka semua adalah perantau, pernah dengar pepatah mengatakan carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Nah, karna kejauhan jadi carinya ke Samarinda semua.
" uduy .. Eh gantengnya pacar orang " tunjuk Xia yang tidur berbantalkan paha Ranty, menunjukkan photo dalam sosial medianya.
" ya, ganteng, kalo enggak takut dosa sama takut penjara aja, itu ceweknya sudah gue sianida duluan." celetuk Ranty , membuat Malea yang duduk disebelah Ranty mendelik tak terima pasalnya, photo yang dimaksud adalah Martin pacar dari Malea.
" mantul " seru Xia dengan senang membuat Malea mendelik kesal.
" eh, La . Elo pelet pake apaan ampe dapat pacar se - masyallah ini ?" Malea hanya mendengus sebal ketika mendengar perkataan Xia lagi.
Lihat saja, siapa coba yang tidak menaruh hati berlebih. Pria dengan tampang tegas, dan boyfriend material banget, yang kadang bikin dongkol baget karna sikap dan sifatnya yang cuek, walaupun begitu, ia sangat perhatian diwaktu yang berbeda.
Pria itu bernama Martin winata berusia 29 tahun ia bekerja di pusat rehabilitas di sebuah rumah sakit dan juga atlet lari lepas yang sudah menjalani hubungan asmara dengan Malea, selama 1 tahun ini.Malea menatap layar ponselnya dengan malas. Lagi - lagi hanya terdiam saat , teman - temannya memuji Martin tanpa malu.
Dasar gak tahu diri, muji pacar orang seenak jidatnya !!
__🍄🍄__
Suasana ruangan yang dingin , suara berisik yang terdengar sayup - sayup seperti suara kecoa lagi bertarung dengan cicak. suara seorang pria berumur sedang menjelaskan materi dengan serius di depan ruangan . Beberapa mahasiswa/i sedang serius mendengarkan , tidak semua hanya beberapa saja , yang mendengarkan dengan serius.
Seperti biasa deretan dibelakang ruangan mini hospital itu adalah si Para pembuat onar yang berada di urutan terbelakang, berbeda dengan Holland si pemilik IPK terbaik selama 3 tahun didunia kampus, dan selalu menjadi kesayangan dosen. Malea duduk didekat dinding, disampingnya ada Xia yang sibuk memainkan ponselnya secara diam - diam dibalik buku bergambar kerangka manusia, disampingnya Ranty ada naula yang sok serius padahal isi otaknya palingan banter juga lagi mikirin si dia yang jarang balas chat.
Malea. gadis berambut panjang itu, sejak setengah jam pelajaran pak Widi, sudah tidak berminat untuk sekedar menulis ataupun mendengarkan penjelasan didepan sana.
" kenapa ?" senggol Xia masih sok memperhatikan Pak Widi yang cukup serius menjelaskan
Malea hanya menuliskan beberapa kata tanpa memiliki niat penuh dengan pelajaran lagi, entah kenapa semangatnya selalu lenyap saat pelajaran berlangsung, ataukah ia sedang memikirkan sesuatu.
Cepat pulangggg, kembaran jenny blackpink rindu kasur ...
🍒🍒🍒
Jangan lupa vote dan comment ya guys , saran dan kritik kamu ditunggu loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kisah, Banyak Cerita ( TERBIT )
RomanceSUDAH TERBIT DI EBIZ PUBLISHER, DAN SUDAH BISA DI ORDER DI INSTAGRAM EBIZPUBLISHER ( SEBAGIAN PART DAN BAB DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT) Mahasiswi D3 akademik perawat, Camalea Radisty menikmati masa - masa sulit dan juga bahagianya di seme...