MALEA 13 - Reuni

160 9 2
                                    

C a m p u s  S e r i e s  V o l 0 1

🦋

🦋

Kisah Sabina akan direvisi dan dibuat New Version 2021, disana kamu akan tahu sebuah rahasia dari pertemanan.

Ide awalnya memang untuk kangen - kangenan masa kampus dulu, tapi setelahnya, warna dari cerita Malea dan Sabina adalah berlawanan, Malea dengan warna cerahnya, sedangkan Sabina dengan warna abunya.

🦋

🦋

Shena dalam kisah ini pun punya kisah dengan warna abu dalam cerita Sabina nanti.  Ada sebuah rahasia yang akan dibagikan mereka pada pembaca.

Lalu bagaimana kesanmu pada Malea versi revisi 2021 kali ini. Tidak terasa sudah 2 tahun sejak publish pertama, akhir tahun 2018.

🦋

🦋

Jangan lupa Vote, Comment & Sharenya.

H a p p y  r e a d i n g

••••

Langitnya mendung, tetesan air hujan seakan menyapa kehadiran Malea ditoko kue ibunya, Hana. Ia baru saja pulang kuliah setelah pembahasan dinas dan ujian semester 5. Bunyi derit pintu terbuka terdengar. Malea membuka pintu dengan seragam kampusnya yang sedikit basah, suasana toko tidak terlalu ramai, hanya beberapa dari mereka sedang menikmati makan siang dengan kue dan juga minuman hangat khas toko kue milik Hana. Hana Tart Caffe.

" Oh Malea, tumben sudah pulang " suara seorang ibu setengah baya menyapa Malea, yang masih berdiri dimuka pintu,

Malea mendongak menatap seorang ibu dengan celemek berwarna cokelat dengan bordiran Hana Tart Caffe. Malea tersenyum menyapa dan berdiri didepan etalase.

Ibu itu bukanlah Hana, melainkan karyawan Hana, yakni Jelita . Jelita adalah seorang manager di caffe Hana. Jelita juga ibu dari sahabat Malea bernama Shena.

" Iya bu. Cuma pengarahan dinas aja, dimana mama ?" Ujar Malea masih berdiri di depan etalase kue

" Ah, Hana. Dia sedang pergi meeting dengan klien " jelas Jelita, sembari melayani pelanggan yang baru saja datang memesan.

" Zacky belum pulang bu ?" Tanya Malea lagi

" belum, hari ini dia pulang sampai sore, ada ekskul biasanya "

Malea berganti pakaian di toilet dengan pakaian yang ditinggalnya beberapa hari yang lalu di ruangan Hana. Dengan celana pendek dan juga baju potongan sederhana. Rambut panjangnya ia biarkan tergerai. Pukul 15.35 jarum jam memutar secara lambat mungkin karna hujan sedang turun.

Setelah berganti pakaian dan duduk disudut caffe, menikmati kue kesukaannya , kue lemon dengan dengan segelas milkshake. Sibuk dengan ponselnya sembari menikmati turunnya hujan sore itu.

Jelita sedang sibuk dengan beberapa pelanggan mahasiswa/i yang posisi caffenya memang dekat dengan salah satu universitas terkemuka dikota Samarinda, dibantu oleh Manda & Kyla yang memang karyawan guna membantu Jelita dan Hana ditoko.

" tumben elo kesini ??" Seruan seorang gadis membuat Malea menjauhkan pandangannya dari ponsel, seorang gadis berambut pendek dengan senyum cerahnya, seakan meremehkan suasana mendung diluar sana.

Satu Kisah, Banyak Cerita ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang