~Kebencian dan Cinta itu jaraknya hanya sebanyak tetes air mata burung~
.
I Hate You
But
I Love you
.
.
.
"Hinata... pegang tangganya yang bener.."
"Ini sudah beneran.. kau ini dari tadi tidak selesai-selesai.. pegal tanganku..."
"Sebentar lagi.. kau ini bawel sekali.."
"Apa ?? Oh begitu, kau mengatai aku... aku lepas nih tangganya.. lepas ya.. lepas..."
"Tck.. ya sudah lepas saja.. nanti kalau aku jatuh, kau tangkap dari bawah ya.. yang romantis juga.. jangan lupa dipeluk juga.."
Hinata tertawa lepas karna Sasuke,
Yah begitulah, setidaknya masih ada waktu dan moment tersendiri bagi Hinata untuk berbagi kebahagiaan dan canda bersama Sasuke.Akhir pekan adalah hari yang slalu ditunggu-tunggu oleh dua sejoli ini,
Karna hanya dihari ini saja, mereka bisa menjadi diri mereka sendiri.Mereka bisa berbagi pelukkan dan kecupan, mereka juga tertawa bersama, memasak bersama, saling berbagi tugas membersihkan kamar, dan juga mereka bisa berbagi kemesraan tanpa harus bersembunyi-sembunyi seperti dikantor.
Seperti saat ini, Hinata membantu Sasuke untuk memperbaiki lampu kamar mereka yang tiba-tiba padam tak bisa menyala.
Sebenarnya Sasuke lebih suka gelap-gelapan. Hanya saja, Hinata akan terus mengomel bahwa ia kesulitan mencari barang-barangnya, membuat gendang telinga Sasuke berdengung ketika mendengar ocehan Hinata.
Tapi Sasuke suka, akhirnya Hinata kembali menjadi gadis manisnya.
Ia kembali tersenyum dan ceria tanpa harus dilingkupi rasa amarah cemburu seperti hari-hari sebelumnya.
Namun,
Itu bagi Sasuke, seorang pria yang tak peka dan bodoh tak bisa membaca fikiran kekasihnya sendiri.
Hingga ia tak pernah tau bahwa Hinata telah mengubur dalam-dalam dan memendam sendiri semua rasa sakit dan tangis yang ia alami karna pria bodoh seperti Sasuke.
"Hinata sayang.. apa kau tidak dengar suara ketukkan pintu hn ?.. cepat bukakan.."
"Lalu kau bagaimana ?? Nanti kalau aku tinggal lalu tangganya jatuh, dan kau jatuh terus terluka bagaimana ?"
Sasuke terkekeh, menuruni satu persatu anak tangga yang saat ini ia pijaki.
Onyxnya menatap bahagia raut wajah Hinata yang merona penuh kepalsuan.Dengan gemas ia mengusap kedua pipi Hinata dan hendak mengecup satu persatu gumpalan daging dikedua pipi kekasihnya.
"Aku buka pintu dulu.."
Kegiatan Sasuke terhenti, ia mengangguk sebentar dan membiarkan Hinata pergi untuk membuka pintu tanpa berhasil mengecup kedua pipi Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BigBos | Complete
RomanceBackstreet.. Sasuke dan Hinata harus menjalani hubungan secara diam-diam didepan rekan kerja mereka. Hinata sebagai karyawan rendahan tak ingin membuat kekasih hatinya Uchiha Sasuke yang bekerja sebagai Bos besar canggung akan keberadaannya. Story y...