Epilog

6.2K 382 68
                                    

Lebih berasa kalau dengerin lagu diatas.
~Beautiful in white~

.

.

.

Happy Reading!

Genggaman tangan itu saling bertautan, memberi sebuah kehangatan dan kekuatan bagi mereka berdua. Untuk saat ini, tak ada yg lebih berarti dari kebersamaan.

Semenjak hari Alpukat yang begitu bersejarah bagi mereka, Hinata memutuskan untuk kembali tinggal atau tidur dengan Sasuke.
Walau semua barang dan baju Hinata masih dikamarnya dilantai satu, setiap malam ia akan tidur bersama Sasuke. Kecuali jika ia sedang ngambek, ia akan berlari kekamarnya dan mengabaikan Sasuke berhari-hari.

Hinata akui, pertengkaran itu bukan lagi sebuah kesalahpahaman atau kecemburuan bahkan prasangka buruk. Sekarang mereka hanya berselisih tentang masalah kecil saja. Karna bagi Hinata, Sasuke sangat jauh berbeda dari Sasuke yang dulu ia kenal.

Ia lebih perhatian, romantis, kepekaannya bertambah satu tangga. Dan tentunya Hinata juga belajar untuk percaya dan memahami Sasuke. Mereka memutuskan untuk saling terbuka satu sama lainnya, apapun itu tanpa terkecuali.

Sudah dua bulan ini mereka bahagia, cinta yang sempat pupus dan hampir punah itu kini kembali bersemi dengan seiring cinta mereka yang semakin bertambah.

Tak ada lagi tangis, kebohongan, keraguan, ataupun kesalahpahaman. Namun yang ada hanya kepercayaan, kesetiaan, dan saling memahami.
Karna mereka bukan hanya saling mencintai, tapi saling membutuhkan.

Bagai raga tanpa jiwa, bagai sayur tanpa garam, bagai baju tanpa celana, bagai sambal tanpa cabai, semua akan terasa hambar jika mereka tidak saling menyapa.
Dan mereka, telah memutuskan untuk membangun sebuah komitmen.

Namun mereka butuh tiang dan sebuah pondasi sebagai penguat hubungan mereka. Yaitu Restu.

Disinilah mereka berdiri, ketika Hinata merasa ragu dan ada rasa ketakutan yang menjalar dihatinya. Saat itulah Sasuke dengan yakin menggenggam tangan Hinata dan mengangguk.
"Kita pasti bisa..!,"bisik Sasuke sambil berjalan menghampiri seorang wanita paruh baya yang sedang menjemur beberapa potong pakaian basahnya.

"Ibu,"

"S-Sasukeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-Sasukeee... k-auu.."

"Sasuke pulang bu.."

Mikoto tak pernah menyangka jika melihat wajah putranya bisa membuat ia menangis seperti ini.

Sudah berapa lama ia tak pernah melihat Sasuke sejak insiden penolakkannya pada Hinata. Saat itu, Sasuke begitu marah dan tidak mau berbicara pada keluarganya.

Bahkan Mikoto sempat perang hebat dengan sang suami karna mulutnya sendiri yang membuat Sasuke pergi dan tak pulang hingga hampir 2tahun lamanya.

"A-AYAAAHHHH..!! Sasuke pulang..." Mikoto begitu terbawa suasana gembira hingga ia khalud dan berteriak histeris memanggil suaminya.

BigBos | CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang