Benang yang terputus

4.3K 446 175
                                    

"Hinataaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hinataaaa.. tenanglah sedikit...!!"

Hinata terus berlari tertatih-tatih karna ia masih menggunakan sepatu cantik yang dibelikan Sasuke semalam.

"Bagaimana aku bisa tenang ?? Sasuke tidak pulang semalaman, aku takut terjadi sesuatu padanya.."

Sasori terus mengejar Hinata yang berlari dipinggiran kota sepi.
"Iya aku tau, tapi bisakah kau pelan-pelan ? Jangan berlarian seperti itu.. nanti kau---"

Braakk .

"Hinataaaa...."

Sasori berlari menghampiri Hinata,
"Ku bilang apa ? Baru aku mau bilang hati-hati karna jalanannya masih licin... kau ini... tck, susah sekali di--"

 tck, susah sekali di--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sasukeee..."

Sasori menghela nafas dan membantu Hinata berdiri.
"Ara Ara... jangan menangis.. ayo kita cari Sasuke.. kau tau dia dimana ?"

"Hikss... bahkan ponselnya juga tidak bisa dihubungi, kenapa mereka berdua sama-sama tidak bisa dihubungi ?? Apa mereka bersama ? Lalu apa yang mereka lakukan ?"

Sasori terdiam, ia mulai paham arah bicara Hinata tentang siapa. Pasti gadis blonde yang waktu itu bertemu Sasuke dimalam salju pertama.
Jika benar Sasuke tidak pulang dan bersama gadis itu, dengan senang Hati Sasori akan membantai Sasuke.

"Baiklah, ku antar kesana.. jangan berfikir yang macam-macam.. tenanglah dan kau harus nurut perkataanku.."

Hinata menatap sebentar Sasori yang juga menatapnya. Ia pun langsung memeluk Sasori yang cukup terkejut dengan tingkah Hinata yang tiba-tiba seperti ini.

Sasori hendak membalas pelukkan itu, namun dengan ragu, ia menggantikan dengan usapan halus dipundak Hinata. Dari pada menuruti egonya, mungkin Sasori lebih memberi ketegaran untuk Hinata.

BigBos | CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang