"Ma..."
"Ma.." panggil novi lagi dari dapur. "Kue yang aku simpan di kulkas kemaren di mana, perasaan taro di sini deh."
Novi masih mencari kue coklat yang baru dia beli kemaren. Udah 15 menit habis untuk mencari makanan yang bisa memanjakan lidahnya. Oh ayolah, kemaren waktunya habis banyak karena kue nikmat itu. Dan lagi itu kue tidak mempunyai kaki, hingga bisa berjalan sendiri, kan?
" Mama ihhh," novi berjalan keluar dapur. Dia mendekati wanita paruh baya yang masih sangat cantik. Novi duduk disebelah mamanya, berniat mengadu.
Ehhhhh.....
Cewek berbaju kaos kebesaran itu menatap horor meja ruang tamunya.
" Ma, ini kue aku." Novi mengambil kue yang tersisa seupil itu, Gak! Gue gak rela!
"Punya kamu toh," wanita yang sedang menonton tadi sekarang membalikan badan kearah anaknya, "tadi mama ditawarin abang mu."
Mata yang menatap malang makanan itu kini beralih, membara.
Satu tujuannya sekarang. Kamar abang!
"ABANGG!!!!!!"
Kaki pendeknya melangkah dengan cepat, begitu juga dengan tangannya, membuka pintu dengan kasar. "APA!" jawab tak kalah ketus lelaki yang sedang bercengkrama cerita via telpon.
"KUE AKU NGAPAIN DI KASIH MAMA!" novi melotot tajam, menunjuk dengan jari rampingnya kearah cowok kucel didepannya.
"Mana abang tau." Laki-laki itu kembali ke aktifitasnya, menatap tidak peduli. " Sono abang mau telponan."
"Abang ihhh!!!" novi yang berniat berjalan masuk lebiih dalam kekamar, terhalang. Cowok dengan tato dilengan itu berdiri. Menghampiri novi, mendorongnya keluar dan.... "Berisik cebol" suara pintu pertutup kencang didepan muka serta sebuah hinaan.
Jemari nya mulai gatal. Kuliti!
Bagai seorang iblis dia tersenyum ingin menguliti mahluk jahanam yang tengah tertawa didalam kamar.
Ting!
Dengan cepat novi membuka aplikasi di ponsel yang berada di dalam sakunya.
Kak pirda kang php: Mana kuenya, Kaka ada bakso nih.
Novi membaca notifikasi itu, dia kembali murung mengingat kue coklatnya.
Sial, niatan novi buat pamer hilang sudah.
Kuenya sudah raib. Hilang di makan mamanya.
Dimakan mama kak, ihh padahal nion kan mau pamer!
Ting
Kak pirda kang php : Makanya jangan pamer mulu
Bd amat ihhh
Nion mau jajan dulu,laper
Novi berjalan menuju kamarnya, memakai jaket kebesarannya, yang sebenarnya milik abangnya.
Mengikat rambutnya menjadi satu. Novi mengendus badannya, bau. Dia baru inget kalo sore ini dia tidak mandi. Bodo amat yang penting jajan!
"Ma aku jajan dulu ya" Novi keluar, melangkah cepet agar bisa pulang cepat. Ada teriak dari mamanya yang mungkin ingin menitip sesuatu. Tapi Novi tidak mendengarnya.
Untunglah minimarket di sini lumayan dekat, jadi dia tidak perlu meminta antar abang-nya yang laknat.
Novi baru ingat, kenapa hari ini sial mengelilinginya. Mulai dari kakel yang genit, adegan kakak kelas yang caper, dan pas pulang tadi dia harus menahan boker gara tawuran antar sekolahnya. Dan sekarang kue nya yang mau novi pamerkan udah di makan keluarganya. Apa lagi hal sial yang kan dia dapatkan?
Hari ini seperti hari kakak kelasnya. Dimana mana ada dia. Jelek, mimpi buruk!
Hmmm... tapi setelah dia ingat ingat, kakak kelas nya tidak seburuk itu. Buktinya tadi setelah berhasil kabur, Novi di antar pulang oleh sang senior.
No. No. NO!
Novi bergeleng cepet. Itu kan memang harus di lakukan. Karena itu salah orang yang tawuran. Jadi dia memang tidak salahkan, apalagi tidak mengucapkan terimakasih.
Bodo amat!
Novi mengambil benda kesayangannya, memeriksa beberapa notif. Novi mulai membaca satu persatu pesan itu, kurang kerjaan!
Matanya yang tadi terfokus hanya keponsel sekarang beralih kedepan. Melihat tujuan menemukan harta karun yang paling berharga. Setan di telinganya mulai membisikan hal hal tidak mungkin, seperti membawa minimarket ini kerumah,agar dia tidak susah lagi menggerakan kaki dan menghabiskan setengah data paketnya.
Novi memasuki minimarket,matanya yang liar menatap kesegala arah. Mulai mengambil makanan yang hampir separohnya adalah makanan manis.
Novi memperhatikan belanjaannya.
Mie sudah, ciki-ciki sudah, eskrim ada, snak ada. Ada yang kurang.
Memikirkan sesuatu sehingga matanya membulat, COKLATTTT!!!!
"ehh, ketemu lagi,"
____________________________
Update sekali dua nih.. yang selanjutnya ntr pagi gua up
KAMU SEDANG MEMBACA
NOMOPHOBIA
Teen Fiction~Novi Aku? orang bilang aku orang yang tergila-gila dengan ponsel, dan yang lain mengatakan aku berlebihan dengan kelakuanku terhadap ponsel. Aku nomophobia? tidak.... aku hanya melampiaskan bosanku kepada kotak ajaib yang mengetahui semuanya. dan...
