2025
"Selamat pagi bibi nam, "
"Pagi buk dokter, kau rapi sekali pagi ini".
"Huh apakah biasanya aku tidak rapi?"
"Ania, tapi hari ini kau terlihat begitu bersemangat.
Ada apa?"Hehe, kau tahu bibi?
Hari ini aku akan mendapatkan kartu kepegawaian ku di rumah sakit. Aku akan resmi menjadi dokter bedah rumah sakit nasional seoul".
"Benarkah? Selamat kalau begitu nak".
"Terimakasih bibi, semoga hari mu menyenangkan"
"Ya sama sama. Semoga hari mu juga menyenangkan".
Senyum manis tidak henti hentinya terukir di wajah zizi. Dia begitu gembira hari ini. Ya hari ini adalah hari yang paling dinantikannya. Dia akan remi menjadi dokter tetap di rumah sakit nasional seoul. Siapa yang tidak akan gembira dengan semua ini.
"Huh aku jadi deg deg an", batin zizi. Ia memasuki rumah sakit dengan langkah yang mantap. Walaupun hatinya berdebar hebat. Dia berusaha untuk menormalkan detak jantungnya dan menahan gugupnya." Fighting zi", ucapnya seraya menyemangati dirinya sendiri.
Dengan langkah yang mantap, zizi memasuki ruang kepala rumah sakit. Atasan zizi, tuan hwang young bin memberi selamat dan beberapa pesan mengenai peraturan rumah sakit. Lima belas menit berlalu, zizi akhirnya keluar ruangan kepala rumah sakit dengan senyum yang merekah di wajahnya. Dia sekarang mengenggam erat tanda pengenal nya sebagai dokter spesialis beda tetap rumah sakit ini.
Penantian dan perjuangan zizi selama 3 bulan ini tidak sia sia. Saat baru berkerja sebagai dokter percobaan selama tiga bulan, zizi berupaya semaksimal mungkin agar bisa membuat pasien nyaman dan puas dengan pelayanannya. Karena kerja kerasnya lah kini tanda pengenal pegawai rumah sakit bisa berada di tangannya sekarang.
Zizi melangkah bahagia menuju ruang kerja nya. Ia mulai melakukan aktivitas rutin nya sebagai dokter. Kesibukan di rumah sakit membuat zizi lupa dengan waktu. Tidak terasa sekarang jam kerja zizi sudah habis.
Zizi menuju halte bis, ia biasa pulang pergi menggunakan bis umum. Jam menunjukan pukul 6 sore. Sudah hampir 20 menit zizi menunggu bis, namun hasil nya nihil. Tidak ada satu pun bis yang lewat.
Zizi memutuskan untuk naik taksi saja. Zizi berjalan menjauhi halte bis, ia menikmati sore yang indah di langit seoul. Sekali kali mata zizi melirik jalan yang ramai.
"Kemana perginya semua bis dan juga taksi? Ini tidak seperti biasanya. Apa mungkin para supir sedang demo?. Hah sudah lah"
Zizi melanjutkan acaranya mari menikmati sore hari di seoul. Langit mulai gelap. Angin malam menyapa tubuh zizi. Tentu saja angin di musim semi terasa sejuk di wajahnya.
Seakan terlena dengan keindahan yang disuguhkan kota seoul. Sekilas zizi melihat ada seseorang yang hendak menyebrang. Zizi mengabaikan hal itu, namun ekor mata zizi menangkap mobil kencang yang melaju kearah si penyebrang.
"Hei kau, awas ada mobil", teriak zizi.
Sayangnya si penyebrang tidak mengubris pernyataan zizi. Dengan cepat zizi berlari ke tengah jalan dan mendorong tubuh pria yang menyebrang tersebut. Tubuh mereka terpental ke sisi jalan.
Ngilu, itulah yang di rasakan zizi pada sikut dan pergelangan kakinya.
"Apakah kau sudah gila? Kau ingin bunuh diri? Kau tahu betapa banyak orang dirumah sakit yang berharap untuk sembuh dan memiliki umur panjang. Tapi kau, masih muda sudah putus asa". Zizi kesal dengan orang yang di selamatkannya ini. Bukannya berterima kasih dia malah langsung pergi begitu saja sembari berkata.
"Kau fikir aku ingin bunuh diri? Aku sedang menyebrang dan tidak melihat mobil tadi".
"Hei, jika kau rabun senja tidak usah berjalan pada senja hari". Zizi semakin sewot dengan pria ini. Ia berdiri dan mulai mengomel sendiri.
"Dasar tidak tau diri bukannya berterima kasih dia malah langsung pergi. Ada ada saja yang merusak suasana hati ku hari ini".
Zizi melanjutkan perjalanannya, sampai ia melihat taksi yang melintas di hadapan nya.
Ia pun menaiki taksi tersebut dan segera pulang kerumah untuk melepas penat.
Tbc
Hallo readers, hari ini aku update lagi😊. Semoga makin suka ya sama cerita nya.Terima kasih untuk vote dan juga komen nya 🙏
Semoga aku bisa update terus sampai ceritanya selesai aamiin
Sampai jumpa di bagian 9 ya 🙌💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo [END]
Teen Fictionhallo readers, ini cerita pertama aku. aku ngak pandai bikin deskripsi jadi kalau penasaran langsung baca aja ya😊 jangan lupa vote dan komen.