Dirumah zizi,
Hei hantu jelek, kamu dimana? Teriak zizi
Kamu kangen ya zi?
Aduh kamu ini, hampir copot jantungku,Hahaha, dasar dokter kok kagetan,
Ih namanya juga manusia yang punya jantung ya wajarlah.
Iya iya, emang kenapa kamu cariin aku. Tumben?
Eh gini ya guanlin, kamu ingat ngak janji aku bakal bantuin kamu balik ke akhirat?
Ehm ingat emang kamu dah nemu petunjuk?
Nah itu dia, aku tahu kelaurga mu sekarang, besok kau harus ikut kerumah sakit denganku
Benarkah ?
Iya
Eh kenapa rumah sakit? Apakah keluarga ku sedang sakit?
Hm, itu surprise, lihat saja besok. Pokoknya kamu bakal tahu keluarga mu besok dan juga kamu bisa memakai tubuh ku untuk berkomunikasi dengan mereka
Eh apa ngak apa apa dokter zi?
Ngak papa dong, kan kamu teman ku. Sesama teman harus saling menolong dong guanlin.
Baiklah kalau gitu dokter zi, aku jadi semangat buat besok
Oke, kalau gitu kamu pulang gih. Aku mau tidur dulu
Eh aku kan ngak punya rumah,
Oh iya ya, yaudah terserah yang penting keluar dari rumah ku. Aku mau ganti baju. Ntar kamu ngintip lagi.
Hu, ngak minat tuh ngintipin kamu. Yaudah aku pamit pergi dulu. bye
Bye guan.
Setelah guanlin menghilang, zizi meghela nafas panjang
Hah, akhirnya guan, aku bisa membantu mu juga. Semoga kau senang esok. Gumam zizi
Sementara itu,
Andai saja aku dapat bertahan disisi mu lebih lama dokter zi, ucap guanlin seraya menhapus air matanya.
Sementara itu, dirumah sakit
Aku yakin, pasti dokter zi itu adalah wanita yang aku temui di stasiun kereta waktu itu. aku masih ingat betul dengannya. 2 tahun yang lalu dia berusaha mengobati tangan ku yang terluka. Hah, tapi sepertinya dia menyukai jinyoung. Sudahlah asalkan ia bahagia, apa boleh buat. Aku sudah terbiasa untuk mengalah dari keinginan ku sendiri sejak beberapa tahun terakhir. Ternyata didikan tuan bae masih memilki dampak positif, lamun mark.
Hei mark, aku minta maaf. Aku menyerang mu, aku tidak tahu kalau kau adalah putra paman kim, ucap jinyoung
Sudah lah, aku juga minta maaf. Aku juga tidak tahu kalau kita keluarga. lagi pula aku senang bisa mendapat lawan berarung yang seimbang. Ucap mark seraya tersenyum
Hah syukurlah, sekarang semuanya sudah beres. Aku senang paman sudah menemukan putra nya kembali dan bibi park akan segera bisa melepas guanlin untuk terakhir kalinya. Ucap jinyoung lega
Kau menanggung beban itu selama ini? Tanya mark.
Beban apa? Tanya jinyoung kembali
Beban tanggung jawab untuk membuat orang orang di sekitar mu keluar dari masalah mereka dan membuat mereka bahagia. Jawab mark
Hahaha, kau ini aku tidak sebaik itu, tawa jinyoung
Benarkah? Kalau begitu bagaimana dengan dokter zi? Apakah kau menyukainya, tanya mark
Pertanyaan macam apa itu? kenapa semua orang menganggap aku menyukai nya, jawab jinyoung kesal
Baiklah, kalau tidak kau relakan dia untuk ku ya? Aku menyukainya, ucap mark tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo [END]
Teen Fictionhallo readers, ini cerita pertama aku. aku ngak pandai bikin deskripsi jadi kalau penasaran langsung baca aja ya😊 jangan lupa vote dan komen.