Chanyeol dan yoona sekarang mereka berada di dalam mansion milik chanyeol. Sesuai dengan yang dikatakannya chanyeol mengobati luka lecet di pergelangan tangan yoona dan sepuluh menit sejak mereka tiba di mansion tak ada satupun pembicaraan yang keluar dari mulut mereka masing-masing.
"Sebenarnya kau tak perlu repot-repot. Luka ini tidak terlalu sakit." yoona mencoba memulai pembicaraan. Chanyeol melirik sekilasvpada yoona dan pandangannya kembali fokus pada kegiatan membereskan kotak p3k yang ia gunakan.
"Aku akan menyimpan ini sebentar." chanyeol beranjak untuk menyimpan kotak p3knya. Sedangkan yoona hanya diam.
Yoona memperhatikan setiap sudut ruang tamu mansion chanyeol. Hingga matanya melihat sebuah pigura yang berisi foto tiga orang yang sangat ia kenal. Yoona melangkahkan kakinya mendekati pigura itu dan mengamati fotonya.
Alisnya bertaut bingung melihat gambar seorang gadis yang berdiri diapit oleh dua orang pria sambil tersenyum. Dua orang pria itu jelas yoona mengenalnya mereka adalah sehun dan chanyeol. Dan bukankah foto gadis itu adalah nayeon adiknya. Apakah chanyeol dan adiknya saling mengenal? Lalu sehun? Mungkin jika yang difoto itu hanya chanyeol dan sehun. Yoona tak akan heran karena mereka memang berteman atau mungkin bersahabat tapi nayeo?
Seketika ingatan beberapa tahun silam berkeliaran di kepala nya. Saat ia pertama kali ia datang dan tinggal di mansion oh. Ah sekarang ia ingat jika ia bertemu dengan chayeol sebelumnya. Dan pantas saja jika pemuda itu seperti mengenalnya saat bertemu kembali di minimarket saat itu padahal yoona yakin jika ia tak mengenalnya sama sekali.
"Apa yang sedang kau lakukan." dengan sedikit terkejut yoona membalikkan badannya dan menghadap ke arah chanyeol. Ia dapat melihat pria didepannya menatapnya dengan tatan datar.
Yoona bahkan tidak menyadari jika ia masih memegang pigura foto chanyeol. "Eoh aku hanya sedang melihat-lihat."jawab yoona sekenanya. Chayeol berjalan menghampiri yoona dan menengadahkan tangan nya.
"Apa?"
"Kemarikan pigura itu." yoona menyerahkan pigura itu pada chanyeol.
"Dia sangat manis bukan."bukan pertanyaan yang pria itu lontarkan melainkan sebuah pernyataan. Pria itu mengusap wajah satu-satunya gadis yang terdapat pada foto itu.
"Apa kalian saling mengenal?"
"Tentu. Dia cinta pertamaku."
"Apa!"
"Dia cinta pertamaku yang membuatku bodo dan bahkan aku sampai rela menyingkirkan seseorang agar ia bahagia." tatapan mata pria itu sangat tajam dan dingin, namun dibalik itu semua tersirat sebuah rasa penyesalan.
"Jadi maukah kau membantu ku?" tanya chanyeol penuh harap.
"Membantu apa?"
"Menggagalkan pernikahan seseorang."
Mata yoona melotot saat mendengar penuturan pria didepannya. "Apa maksudmu dengan menggagalkan pernikahan seseorang."
"Ayolah ini untuk menebus kesalahanku dan memberi pelajaran untuk seseorang." yoona bingung dengan maksud pria itu. Tapi pada akhirnya ia pun mengangguk mengiyakan permintaan chanyeol.
.
.
.
Dua hari berlalu dengan cepat dan hari ini, hari yang paling nayeon tunggu telah tiba. Hari yang benar-benar membahagiakan baginya.
Sekarang ia tengah berada di dalam ruang makeup dan ia sudah dirias. Tiba-tiba suara ponselnya yang terletak di meja samping tempat ia duduk bergetar.
![](https://img.wattpad.com/cover/153787736-288-k872965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
entangled (Ending)
FanfictionKisah tentang seorang gadis berandal dan seorang dokter muda tampan. Dipertemukan dalam kondisi yang tidak terduga membuat mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang rumit.