chapter 2

3K 345 19
                                    

Warning : typo bertebaran

.

.

.


Happy reading





.

.

.



















Pagi telah menjelang menyambut hari, matahari telah terbit dati timur.

Dua orang beda jenis masih terlelap dalam mobil sedan hitam meski hari telah pagi.

Salah satu dari mereka lebih tepatnya si pria terlihat mulai terusik tidurnya oleh sinar matahari yang menerobos kedalam kaca mobilnya.

Mata Sehun mulai mengerjap perlahan untuk menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk kedalam retinanya.

Dan saat ia benar-benar sadar juga nyawanya sudah terkumpul ia mengalihkan perhatiannya pada dadanya yang terasa berat seperti tertimpa sesuatu.

Saat ia menunduk dan ia dapati adalah wajah polos gadis yang sedang terlelap.

Deg! jantung Sehun rasanya sungguh menggila saat melihat wajah polos gadis yang tengah tertidur bersandar pada dadanya.

"Bagaimana bisa wanita aneh ini sangat cantik saat sedang tertidur." Monolog Sehun sambil tetap terus memandangi wajah Yoona.

Sehun menggelengkan kepalanya pelan, astaga apa yang baru saja dia pikirkan. Setelah mengenyahkan pikiran konyolnya Sehun segera membangunkan Yoona yang masih tertidur pulas di atas dadanya.

"Ya ya! Bangunlah!" Sehun mengguncang pelan bahu gadis itu.

"Eungh..." Yoona melenguh pelan saat dirasa tidurnya ada yang mengganggu.

Bukanya bangun yoona malah semakin membenamkan wajahnya pada dada bidang sehun.

"Yak! Kubilang bangun. Yak gadis aneh."

"Astaga kau sungguh berisik." Ucap Yoona sambil menenggakan tubuhnya.

"Ya cepatlah bangun. Kita harus segera krmbali ke kota." Ucap Sehun.

.

.

.

Sehun dan Yoona berjalan berdampingan menelusuri jalan pedesaan yang mereka lewati semalam.

Selama mereka berjalan Sehun tidak hentinya mencuri pandang pada wanita disebelahnya. Suasana canggung (yang sebenarnya hanya berlaku untuk Sehun) menemani langkah mereka berdua.

Sampai Sehun berinisiatif untuk memulai pembicaraan.

"Oh Sehun." Sehun menyodorkan tangannya kedepan Yoona.

Yoona dengan mengangkat sebelah alisnya saat melihat pria yang sekarang ia ketahui bernama Oh Sehun itu menyodorkan tangan kearahnya.

"Begini aku pikir karena kau sudah lancang membawa mobilku kemarin malam, rasanya tidak etis jika aku tidak tahu namamu."

"Memangnya apa yang akan kau lakukan setelah mengetahui namaku? Melaporkanku ke polisi karena membawa mobilmu dan juga dirimu?"

"Aku bahkan tidak memiliki niat untuk melaporkanmu ke polisi, katakan saja siapa namamu."

"Im Yoona." Jawab Yoona singkat.

"Im Yoona? Nama yang cantik..." Sehun menggantung kalimatnya dan seulas senyum tipis menghiasi bibinya.

entangled (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang