Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➵ "Ini rumah kamu?" Tanya chan dibales anggukan oleh hyunjin.
"Yaudah, gue turun ya?"
Pas hyunjin mau turun tangan kanannya tiba-tiba dicegat sama chan, hyunjin cuma liatin aja sambil kebingungan.
"Tawaran saya tadi, coba dipertimbangin."
Hyunjin natep chan sebentar terus ngangguk. Dia buru-buru ngelepas genggaman tangan chan, jantungnya udah deg-degan banget ini plis.
"Saya pergi ya."
"Hati-hati." lambai hyunjin sambil senyum manis.
Kemudian masuk kedalam rumah nya.
"Huh gilaㅡ"
Hyunjin ngeliatin tas tas belanjaan nya sekarang.
Dia pikir Chan bakal ngajak dia makan doang, ternyata setelah itu dia diajak keliling nyari baju.
Mana baju nya bermerk terus harganya bikin pening. Gatau sama sekali apa motif chan ngelakuin hal tersebut.
Hyunjin mau nolak, tapi Chan nya kayak maksa gitu dengan berbagai macam alasan.
"Mubazir."
Hyunjin lempar aja tas tas itu kedalem kamarnya. Tiba-tiba dia kepikiran tawaran chan tadi.
"Saya ada tawaran."
"Maksudnya?" Tanya hyunjin bingung.
"Saya gak mau kamu kerja di tempat itu lagi, saya takut kamu kenapa-napa" Jawab chan intens. Maksudnya, untuk orang yang baru pertama kali bertatap muka, bukannya itu sedikit berlebihan.
"Taㅡtapi gue harus kerja, gimana gue mau hidup?"
"Nah makanya, saya ingin menawarkan sesuatu"
Hyunjin penasaran dong. Dari wajahnya keliatannya meyakinkan.
"Apa?"
Chan nyesap kopi nya sebentar sebelum melanjutkan kemudian, Pupil dark brown nya mengunci tatapan hyunjin.
"Be my Sugarbaby."
Hah?
Apa?
Sugarbaby?
S u g a r b a b y ?
Hyunjin ngerjapin matanya beberapa kali mastiin kalau dia gak salah denger.
Ayolah hyunjin gak sepolos itu untuk tidak mengetahui arti sugarbaby.
Sugarbaby? Kok Dia ngerasa kalau harga dirinya rendah banget ya?
