Lisa

3.9K 562 12
                                    

Dia bilang, aku Ahjussi tua yang suka menceramahinya.  Yang selalu melarangnya ini dan itu.  Dan yang selalu bilang "Lisa jangan seperti itu,  jangan berlari nanti jatuh atau jangan menangis kau jelek"

Sejak awal aku bertemu dengan nya,  aku tahu bahwa aku tertarik padanya.  Dan ingin mendekati dunia nya.  Menjamah setiap detik kehidupan nya. 

Namun sayang, dia tak mengenal ku atau mengingat pertemuan kami kala itu.  Memang bukan pertemuan istimewa, hanya pertemuan tak sengaja dari tragedi kecelakaan yang hampir membuat ku tak bernyawa.

"Kau tak apa?  aissh kenapa mobil itu kencang sekali.  Apa dia tak tahu kalau disini banyak pejalan kaki.  Ahjussi, kau tak apa?"

Pertama kalinya aku layaknya orang tuli yang baru bisa mendengar.  Umpatan nya seakan nada yang mengalun indah. Layaknya orang buta yang baru bisa melihat, bibirnya membuat fokus ku terbelah. Wajahnya begitu mungil dan cantik layaknya boneka hidup.

"Lisa"

Dia menoleh pada seseorang yang mungkin memang memanggil namanya.  Ku lihat dia tersenyum, cantik sekali.

"eoh? Eonnie"

"Sedang apa?  Ayo cepat, doni oppa sudah menunggu untuk kelas dance" serunya

Ku lihat dia mengangguk,  setelah itu menoleh padaku "Ahjussi maafkan aku,  aku tak bisa membantu mu.  Kau masih berjalan?"

Dan bagai orang bodoh,  aku hanya mengangguk tanpa bersuara.  Setelah itu dia mengusap punggungku lembut sebelum beranjak pergi memasuki lobby agensi. 

Baiklah,  aku memang bodoh.  Ku lihat pakaian ku dari atas hingga bawah. Dan tak afa yang salah,  kenapa dia memanggil ku ahjussi? Ah harusnya aku membuka maskerku tadi.

...

Malam perayaan natal, aku ingat saat melihat sosok Lalisa dengan dress hitam tanpa lengan yang ia kenakan.  Tidak ada aksesoris berlebihan yang ia gunakan.  Hanya bracelet berwarna silver dan juga kalung itu, kalung hadiah dari ku di saat tiga bulan aku mengetahuinya.

Tapi sialnya, dia tidak pernah tahu tentang pemberian ku.  Sedih memang,  tapi aku percaya akan indah pada waktunya seperti malam itu. 

Aku memperhatikan nya di balik meja yang tersaji gelas wine yang menjulang tinggi.  Ku lihat lekat setiap geriknya, aku melirik sekilas, ada Hanbin disana. 

Heem bicara soal Hanbin,  ada satu hal yang ku jaga untuknya.  Haruskah aku bercerita pada Lalisa?  Karena ini menyangkut dirinya. 

Belum sempat aku berpikir kembali, lamunan ku pecah saat ku lihat wajah Lisa yang muram.  Ku coba mendekat dan sial,  Hanbin bodoh dengan mulut sampahnya bercerita tanpa menyadari Lisa.

Dan ku rasa,  inilah kesempatan ku. Aku beranikan diri memanggilnya.

"Lisa"

Sejak panggilan ku yang pertama di malam natal itu,  Kurasa kebahagiaan ku dimulai.

...

"Hyung,  kau gila?"

Aku menoleh pada Hanbin dan Raesung yang sedang menatapku.

"wae?"

Raesung menggeleng meledek "memang kalau sedang jatuh cinta,  umpatan saja serasa puisi cinta.  Kau tahu?  Sejak tadi kau terus memandangi ponsel dengan umpatan dan tak ada berhentinya mencoba menghubungi seseorang"

Aku hanya bisa tersenyum lebar dan canggung.  Rasanya malu orang lain melihat ku seperti itu.

"hehe maaf,  abis si kiddo itu belum bangun.  Kau tau kan dia ada jadwal hari ini.  Nanti kalau dia telat dan di marahi manager bagaimana?  Aduuh anak ini" keluhku

Lagi, Raesung tertawa renyah "Dasar budak cinta,  dia sudah besar hyung.  Benar kata dia,  kau seperti Ahjussi tua" kekehnya

Masa bodo,  yang penting aku tak mau hal buruk sedetik pun terjadi pada Lisa.

Soal Hanbin?  Dia tak pernah berkomentar saat melihat ku dekat dengan Lisa. Mungkin sedikit terkejut tapi masih bisa diatasi.

Pernah saat Lisa tiba tiba masuk dengan wajah masamnya ke dalam studio dan langsung mengumpat di sampingku,  ku lihat Hanbin sangat terkejut. Karena sejak malam natal itu, yang aku tahu mereka tak pernah bicara lagi. 

Dan aku tak pernah tahu pikiran Hanbin dan Lisa sendiri.  Yang aku tahu,  sekarang Lisa adalah bintang paling terang dalam hidupku.






Tbc
16.11.2018




Ahjussi nya ganteng mah aku juga mau jadi si kiddo ya kaaan.....

The one and her brightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang