Up jangan? :p
Jaewon menghirup kuat harum cologne milik sang gadis yang terlelap manis disampingnya. Tangannya terjulur membelai lembut poni sang gadis yang menutupi matanya.
Tersenyum dengan bodohnya saat tak ada satu kata pun yang pas untuk dilontarkan. Ini bukan yang pertama, tapi karena rindu yang terpendam cukup lama hingga pagi ini begitu special.
Tangan kekarnya menyibak selimut tebal yang menutupi kedua tubuh mereka. Merenggankan tubuhnya sebelum berjalan ke kamar mandi. Kekehan kecilnya terdengar saat dilihat sang gadis seperti sedikit terusik melalui mimik wajahnya.
Jaewon tahu Lisa sangat lelah dan dirinya pun sangat menghargai Lisa masih sempat mengunjungi nya walau ditengah kesibukan nya. Membenarkan selimut yang menutupi punggung polos Lisa dan mengecup keningnya lembut "Terimakasih telah berada disampingku, kid"
Dan setelahnya Jaewon bangkit hanya menggunakan celana dalam ke arah kamar mandi. Kemudian berniat memasak sarapan pagi untuk dirinya dan Kiddo kesayangan nya.
Tak, tak, tak
Srhhhh, srhhhh
Bagai koki kelas dunia, Jaewon sibuk memotong, mencuci sayuran, menggoreng. Harum rempah serta merta memenuhi dapur yang mengepul.
Lisa berdiri di depan pintu kamar dan tersenyum saat melihat Jaewon begitu lehai dengan peralatan masaknya. Memakai sweater Jaewon yang lebih terlihat seperti dress pada tubuh mungilnya.
"Heem harumnya, morning ahjussi" ucapnya memeluk Jaewon dari belakang
Jaewon terkekeh berbalik menghadap sang gadis "Morning too"
Chuuuppp~
"Uhh bau" ledek Jaewon saat mengecup bibir Lisa dan menggoda saat hidungya di arahkan ke badan Lisa
"Ahjussiii" rengek Lisa lalu menciumi ketiak kanan dan kiri "ini tidak terlalu bau" sambungnya
Jaewon terkekeh mengusap lembut kepala Lisa "sudah membasuh muka?" Lisa mengangguk "bagaimana dengan menyikat gigimu?"
"itu juga sudaah" dengusnya "sekarang aku lapar ahjussi" ucapnya manja
"Arraseo, duduk lah dan tunggu. Sebentar lagi ini akan selesai" ucapnya sambil menepuk pantat Lisa dua kali seraya menyuruhnya berjalan ke meja makan
...
Lisa memegang sendok dan garpunya ke atas saat Jaewon datang dengan dua piring besar sarapan nya. Layaknya seorang bocah yang tengah siap sejak tadi menunggu makanan nya.
"Waaah kau memasak semuanya?" tanya Lisa kagum
"tentu saja" Jaewon kembali dengan dua mangkuk soup
Lisa tak bohong dengan tipe idealnya. Seseorang yang bisa memasak, Jaewon mungkin buruk dalam menggambar tidak seperti kakak atau kedua orangtuanya. Tapi untuk hal memasak? Jaewon adalah koki terbaik setelah Daddy menurut Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The one and her bright
FanfictionCr. Cover by : DENZU_AR Only my brightest star - Jung Jaewon My private line - Lalisa Manoban