Pertemuan Pertama

9 1 1
                                    

Seperti biasanya aku berangkat ke sekolah tepat pukul 07.00. Dan pulang sekolah pukul 14.15.
Karena ini adalah hari jum'at aku menuju ke bascam ku untuk melakukan latihan PMR.
Seperti biasanya aku, kiki, dan khusnul selalu bersama. Tapi,  kami bersama pada saat latihan PMR saja  karena, kalau di sekolah ku, kiki, dan khusnul berada di kelas yang berbeda beda.

Karena tempat latihan PP yang selalu berpindah-pindah,  saat ini kami latihan di kelas  8B.

" ohiyah,  hari ini aku sudah bisa masuk ke tempat les kalian. " kataku yang mulai membuka percakapan

" wahh ternyata teman kita yang satu ini gerakannya cepat yah. " kata khusnul

" akhirnya mendaftar juga,  jdi kita bertiga bisa pergi bareng dong. " -kiki

" iyaa nih,  senang banget bisa les sama kalian. "

" senang sama kita atau senang mau liat si rezy? " kata khusnul yang mulai menggodaku

" ihh apaaan sih kamu mah mikirin yang nggak-enggak." jawabku yang tersipu malu

" lahh wajah kamu merah van." kata kiki yang ikut serta menggodaku.

" kalian itu senang banget yah gangguin aku,  malu tau" jawabku dengan pelan.

" ngaku juga kan." kata khusnul

" ngaku apa? " tanyaku ke khusnul

" ngaku kalau kamu tertarik sama rezy,  iya kan? " jawab khusnul yang terus menggodaku

" hahahahaha" kiki yang tertawa melihatku yang kalah di depan khusnul dengan melihat wajahku mulai memerah.

" udah istirahat nihh ke kantin yuk. " kata ku yang mulai mengalihakan pembicaraan.

" okee ayok,  nul goda vanesanya sudah cukup.  Kamu ngga liat mukanya itu udah merah kayak udah kebakar." ucap kiki yang mulai berada di pihak ku

"iya iyaaa,  aku juga sudah lapar. " jawab khusnul

Setelah makan kami meminta izin ke kak haslina yang merupakan ketua umum. Karena aku, kiki dan khusnul ingin pergi ke jilc yang meruoa tempat les kami.

" van,  kali ini kamu yang minta izin yah. " kata kiki yang menyuruhku

" lahh, kok aku?" tanyaku

" ini kan pertama kali kamu minta izin ke kak haslina.  Kalau aku dan khusnul kan udah beberapa kali, sekali-sekali lahh kamu yang minta izin yah. " kata kiki yang memohon kepadaku.

" ya sudah aku saja. " jawabku

"mantap dah. " ucap khusnul sambil memberikan jempol kepada ku.
Sesampainya kami di depan bascam kami mengambil aba-aba dulu sebelum masuk dan bertemu dengan kak haslina. 

Kak haslina adalah tipe ketua yang amat tegas.  Tapi sebenarnya dia memiliki sifat humoris.  Dia selalu membuat lelucon dikalau kita lagi latihan.

Tapi, tetap saja kalau soal perizinan kak haslina sangat tegas soal itu.  Karena kita harus menjelaskan sedetailnya kemana kita akan pergi dan tujuan izinya itu harus jelas.

" Assalamualaikum kak. " ucapku yang memasuki bascam sembari mengetuk pintu.

Kiki dan khusnul menyuruhku untuk masuk sendirian. Bukan kah ini tidak adil?  tapi karena dia teman yang aku sukai dan aku tipe orang yang baik hati oleh karena itu aku bersedia masuk sendiri.

" walaikumsalam. " jawab kak haslina yang memandangku

"ada apa vanesa?" tanya kak haslina yang bingung melihat ku yang sedang berdiri depan pintu tanpa berbicara apa pun.

Temporary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang