awal

17 1 0
                                    

Vanesa.
Nah hari berlalu seperti biasanya, hari rabu ini saya siap- siap  kesekolah dengan diantar kakak sepupu laki- laki saya dengan mengendarai sepeda motor.

   Saya menghirup udara segar dipagi yang cerah ini walaupun perjalan yang ditempuh dari sekolahku ke rumah tidak terlalu jauh.
Diperjalanan banyak sekali kendaraan yang berlalu-lalang, banyak anak berpakai saragam batik yang beraneka ragam yang saya liat, baik batik anak SMA lain maupun batik anak SMP sekolah lain.

Sampailah saya di depan gerbang sekolah. Di depan gerbang sudah terlihat pak Rusli yang sibuk menyebrangkan anak-anak yang berada diseberang jalan sekolah, pak Rusli adalah satpam yang bertugas di sekolah kami. dia memiliki wajah yang bisa dibilang tampan dan baik.
Akan tetapi, dia juga akan terlihat jahat jika kita ingin keluar sekolah tanpa adanya surat izin keluar sekolah atau biasa disebut oleh anak-anak di sekolah dengan kata BOLOS (bolong sekolah).

    Tidak hanya Pak Rusli  yang ada di depan sekolah, ada juga terdapat beberapa guru-guru sekolah kami yang rata-rata dia adalah guru BK (Bimbingan dan Konseling).
Yang bisa dibilang sebelum memasuki kelas kita harus melewati jalanan yang seram itu dulu.

Tujuan mereka ada di depan sekolah ialah dia akan mencukur rambut siswa laki-laki yang memiliki rambut yang panjang, memeriksa lambang sekolah dan juga akan mengambil kaos kaki yang berwarna warni.
Karena saya adalah siswi yang teladan jadi saya masuk sekolah dengan tenang. Jadi, gua seram itu tidak berlaku untuk saya.

Karena letak kelas saya berada di lantai 2, jadi mau tidak mau saya harus melewati koridor kakak kelas saya. Dan naik tangga merupakan hal yang paling melelahkan.
Sampainya di kelas saya menyimpan tasku di kursi dan paper bag saya yang isinya adalah celana olah raga dan baju kaos.
Karena sepulang sekolah nanti saya akan mengikuti ekstrakulikuler PMR.
tepat pukul  14.15  Waktu pulang kami pun telah tiba aku pun berjalan menuju ke bascam PMR yang terletak di dekat lapangan upacara.
Sampainya di bascam aku menyimpan tas ku dan  mengambil pakaian ganti yang ada dipaper bag ku. Aku ke kamar mandi bersama Kiki dan Khusnul .

Andi nur rezki ali yang biasa dipanggil dengan sebutan Kiki dan Khusnul khatima atau dipanggil dengan Khusnul dia adalah teman seangkatan ku dan teman satu ekskulku.
Kami bertemu pada saat acara bina akrab yang dilakukan PMR, dan sampai sekarang kami sangat dekat. Di kamar mandi kami tidak bicara banyak.

“kiki, jam 4 nanti kita akan les di jilc, jadi sebelum itu kita harus izin di kak Haslina.”-khusnul

“ baiklah, biar nanti kita sama-sama meminta izin.”ujar kiki

“ aku sudah selesai nih, kalian sudah selesai juga?”- kataku yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil berjalan mengampiri Kiki dan Khusnul ,yang baru selesai berganti pakaian dan  berada di depan kamar mandi.

“ iya van aku sudah selesai khusnul juga sudah selesai.” kata kiki

“ kalau begitu kita kembali ke bascam.” kataku

“ Ayoo!!” kata khusnul dan kiki

   Seusainya kami berganti pakaian kami menuju ke bascam untuk menyimpan pakaian sekolah yang kami pakai  tadi pada saat jam sekolah dan langsung menuju ke lapangan upacara untuk pemanasan sebelum melakukan aktivitas kami.

Setelah kami melakukan pemanasan kami berpencar menuju tempat latihan kita masing-masing. Di PMR terdapat tiga divisi yaitu, divisi PP (Pertolongan pertama), CC (Cerdas Cermat), dan PBT (Pasang bongkar tandu).

Tempat latihan masing-masing divisi berada ditempat yang berbeda-beda, PP berada d cd1di dalam kelas yang sudah ditentukan oleh kakak kelas kami, tempat latihan PBT berada di lapangan upacara, dan tempat latihan CC berada di koridor sekolah.

Temporary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang