Brown Sugar Kiss

Part 5. Love At The First Sight?

°°°°°

" Aku akan menjaga mereka semua, Ayah. Tidak akan kubiarkan mereka menderita. Aku berjanji padamu, meski harus menggunakan segala cara, aku akan melindungi semua anggota keluarga kita. " janji Naruto.  

Namun tampaknya sangat sulit bagi Naruto untuk memenuhi janji yang dia buat itu saat Perusahaan Hyuga lagi - lagi membangun mall di Kota Suna, Kota Kiri dan beberapa kota lainnya yang menyebabkan banyak Toserba Namikaze di kota - kota itu kembali harus ditutup karena kalah bersaing. Naruto jadi sangat sedih karena tidak bisa mempertahankan toserba peninggalan ayahnya. Banyak karyawan dan pegawai yang terpaksa harus dirumahkan. Kepercayaan para pemegang saham juga semakin menurun pada kepemimpinan Naruto di Perusahaan Namikaze. Banyak rumor yang mengabarkan para pemegang saham akan mencari orang lain untuk menggantikan Naruto memimpin Perusahaan Namikaze.

Naruto tidak mempermasalahkan jika jabatannya digantikan oleh orang lain, yang dia cemaskan adalah jika Perusahaan Namikaze bangkrut, maka itu artinya dia tidak bisa menjalankan amanat dari ayahnya untuk menjaga semua karyawan Perusahaan Namikaze yang sudah dianggap ayahnya sebagai keluarga. Sementara itu, para pegawai dan karyawan perusahaan Namikaze yang mendengar tentang berita rencana penggantian Naruto sebagai pemimpim Perusahaan Namikaze langsung mengadakan demonstrasi karena tidak mau para pemegang saham itu mengganti pemimpin mereka. Mereka membawa spanduk untuk mendukung kepemimpinan Naruto di Perusahaan Namikaze.

" Tapi kami tidak mau dipimpin oleh orang lain, Tuan Muda. Kami sangat menyayangi Tuan Minato karena beliau juga menyayangi kami. Dan kau adalah adalah putranya. Kami percaya padamu sebesar kami mempercayai Tuan Minato. " ucap Aoba Yamashiro, perwakilan para karyawan yang masih mendukung Naruto.

" Terima kasih atas dukungan kalian. Tapi mungkin saja pemimpin baru itu bisa membawa Perusahaan Namikaze menjadi lebih baik, Tuan Yamashiro. Bukankah hal itu juga berdampak baik pada kalian? " kata Naruto.

" Tidak, Tuan Muda. Perusahaan ini dibangun oleh Tuan Minato, bukan oleh para pemegang saham penggerutu yang tidak punya inisiatif mencari solusi masalah, tapi malah menambah masalah dengan mencari pemimpin untuk Perusahaan Namikaze yang jelas - jelas sudah ada pemimpinnya. " ucap Aoba dengan sedikit emosi.

Naruto tersenyum mendengar pendapat Aoba tentang para pemegang saham itu.

" Terima kasih sekali lagi atas kepercayaan kalian,Tuan Yamashiro. Selama nafasku masih ada, aku akan terus berusaha mencari jalan untuk menyelamatkan Perusahaan Namikaze yang kita cintai ini. Sekali lagi terima kasih. " ucap Naruto sambil membungkuk untuk berterima kasih. 

Aoba balas membungkuk hormat lalu segera pamit undur diri. Naruto menatap kepergian Aoba dengan perasaan terharu. Ternyata para pegawai dan karyawan begitu mempercayainya. Naruto jadi bersemangat untuk bekerja lebih keras untuk perusahaan peninggalan ayanhya itu. Dia akan berusaha mencari cara untuk mencegah Toserba Namikaze kembali ditutup. Tapi Naruto sangat bingung mencari cara untuk bisa memenangkan persaingan dengan perusahaan sebesar Perusahaan Hyuga.

Dengan terus mengingat janjinya pada ayahnya untuk menjaga semua keluarganya, di sinilah Naruto, berdiri di tengah keramaian sebuah pameran lukisan yang diselenggarakan oleh Perusahaan Hyuga. Awalnya Naruto merasa aneh saat mendengar Perusahaan Hyuga menjadi sponsor dan penyelenggara sebuah pameran lukisan. Apakah sekarang Perusahaan Hyuga juga merambah dunia seni? Batin Naruto. Tapi saat dia mendengar bahwa artis yang membuat lukisan yang karyanya dipamerkan dalam lukisan itu adalah salah satu putri dari keluarga Hyuga, Naruto bisa memakluminya. Naruto yang bermaksud mengenal keluarga Hyuga sebagai langkah awal untuk mengetahui rahasia strategi bisnis keluarga itu hingga bisa menjadi sebuah kerajaan bisnis yang sulit dicari tandingannya, akhirnya datang ke pameran yang diadakan di Gedung Kesenian Kota Konoha itu.