.
.
.
.Seorang pemuda berjalan di koridor sekolah dengan tergesa-gesa. Mengabaikan sapaan dari setiap siswa-siswi yang di lewati nya.
"Abby,tunggu...!"teriak seseorang yang ada di belakang nya.
Teriakan itu membuat setiap siswa-siswi yang ada di sekitar menolehkan pandangan nya ke arah sumber suara itu.
Seorang pemuda yang namanya merasa di panggil, berhenti berjalan dan membalikan badan nya melihat seorang gadis yang berlari kearah nya.
Mengatahui siapa yang memanggil nya itu, Abby-nama sang pemuda itu. Membalikan badan nya lagi dan mengabaikan teriakan gadis yang dari tadi memanggil nama nya.
Karna itu, semua orang yang ada di sekitar, mengerutkan dahi nya heran. Tak biasa nya, abby mengabaikan panggilan gadis yang berstatus pacar nya itu.
Merasa teriakan nya di abaikan, gadis itu dengan kuat memegang pergelangan tangan nya.
Abby berhenti berjalan dan memutar badan nya, menatap datar gadis itu dan melihat kearah pergelangan tangannya.
"Singkir kan tangan mu itu, Reina...!" Ucap abby dengan nada datar dan dingin.
Semua orang menatap kaget ke arah abby. Ucapan itu membuat Reina menunduk. dengan rasa takut, Reina memberanikan diri untuk menatap pria berambut pirang itu.
"Abby sayang, tolong dengarkan dulu penjelasan ku. Itu semua bu-"
"Bukan apa Hah...?"
"...Semua nya sudah jelas..!"
"...Kau berciuman dengan pria lain di depan mataku sendiri...!" Bentak abby tanpa mendengarkan penjelasan Reina yang berstatus 'pacar' nya.
Reina, wanita yang sudah 2 tahun bersama nya itu, telah tega mengkhianati nya. Mengingat saat Reina berciuman dengan Aldi-kapten tim basket di sekolah nya, salah satu pria tampan yang di gilai oleh wanita di sekolah nya. membuat diri nya kecewa.
Sungguh, dirinya tak menyangka jika reina-pacar yang selama ini bersama nya. Tega mengkhianati nya.
"Sayang, tolong dengar kan dulu...!" Ucap reina lirih.
"Sayang...?" Ucap Abby tak percaya.
"SAYANG KAMU BILANG HAH...!"
"Setelah kau mengkhianati ku, masih memanggil ku sayang...?"
"Urus saja pemuda yang sudah berciuman dengan mu itu, jangan menghubungi ku lagi mulai sekarang, KITA PUTUS!!" Bentak abby dan meninggal kan reina yang menangis di atas lantai koridor sekolah.
Semua siswa-siswi yang melihat adegan tadi memandang reina dengan tatapan mengejek.
'Huh,dasar cewek murahan! Pergi sana! Sekolah ini tidak menerima wanita jalang seperti diri mu' ucap siswi A.
'Mati saja, dasar jalang!' Ucap siswi B.
'Berani-berani nya melakukan perbuatan nista di sekolah ini!'
Ucap si C.Masih banyak hujatan yang di lontarkan siswa-siswi kepada reina. Membuat diri nya tak kuasa lagi mendengar kan hujatan itu, dan meninggal kan koridor yang di penuhi siswa-siswi yang menatap rendah diri nya.
***
Setelah putus dengan reina, Sikap Abby menjadi aneh. Seperti saat ini, Mereka bertiga-Abby,Revan,Valdo sedang berada di kantin.
Revan yang duduk nya berdampingan dengan Valdo, melihat kearah Abby yang sedari tadi melamun, menatap kosong makanan yang ada depan nya, seperti memikirkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Be Mine
Teen FictionAbby putra adalah pemuda biasa-biasa saja, tidak bisa di bilang tampan dan tidak juga di bilang jelek. Di usia nya yang baru menginjak usia 18 tahun kurang 2 bulan, Dia harus menerima kenyataan pahit dengan apa yang di lihat nya. Pacar nya-Reina, y...