2.murid baru

8.3K 631 23
                                    

.
.
.
.

Setelah pergi dari kantin, Abby masuk ke dalam kelas nya yang masih sepi,kemudian duduk di meja paling belakang dekat jendela. Di susul kedua teman nya, Revan duduk di sebelah kiri, sedangkan Valdo duduk di sebelah kanan nya.

"Sakarang jelaskan, siapa pria itu yang kau panggil L-"

"Jangan panggil nama si sialan itu...!"

"...aku tak ingin mendengarnya." Belum sempat Revan menyelesaikan ucapan nya, tapi Abby sudah memotong nya dengan
cepat.

"Lalu, siapa 'pria sialan' itu...?" tanya Revan kembali, sedangkan Valdo hanya melihat dua orang yang sedang berbicara tersebut, tanpa berani bicara. Hanya menganggukan kepalanya jika setuju.

Abby melihat kedua sahabat nya, kemudian menghela napas kasar.

"Tapi janji dulu, kalian akan merahasiakan ini...!" ucap Abby serius, mengangkat jari kelingking nya.

"Kami janji...!" Jawab mereka serempak, dan menyatukan jari kelingking nya dengan Abby.

"d-dia, orang yang ku temui kemarin." jelas Abby ragu ragu.

Kedua teman nya hanya mengerutkan dahi nya bingung.

"Terus, apa masalah nya dengan orang yang kau temui kemarin...?"
desak Valdo penasaran.

"Dan kenapa dia memanggil mu princes...?" Tambah Revan.

"Dan kau tahu dari mana nama pria itu...?" desak Valdo lagi, dan di angguki oleh Revan.

"Bisa kah kalian bertanya satu-satu...!" Sahut Abby sebal, menatap tajam kedua orang yang ada di samping nya. Sedangkan yang di tatap hanya cengengesan dan menggaruk tengkuk nya canggung.

"Maaf-maaf, kami kan hanya ingin tahu saja hehehe...." Ucap si Valdo dengan tawa canggung.

"Sudah lah, nanti ku jelaskan lagi. Jam istirahat sudah berakhir."
Ucap Abby final, membuat kedua orang yang di samping nya mendesah kecewa.

Tet--tet--tet

Bel berbunyi, jam istirahat sudah habis. Kelas yang awal nya sepi, sekarang di penuhi siswa-siswi yang baru masuk ke dalam kelas.

Revan dan Valdo beranjak dari kursi, kemudian duduk di kursi bagian depan. Membuat Abby mendesah lega.

Kemudian masuk seorang guru perempuan, di ikuti seorang laki-laki di belakang nya. Semua murid perempuan menatap kagum kepada sang pria, sedangkan murid laki-laki yang duduk sendiri dibagian belakang menatap shock kepada laki-laki yang ada di depan. Bagaimana tidak, dia adalah laki-laki yang di kantin tadi.

"Selamat siang anak-anak...!"

"...sekarang, kita kedatangan murid baru di kelas ini." ucap sang guru, kemudian dia berbalik menatap sang murid baru tersebut.

"sekarang, perkenalkan diri mu di depan kelas...!" perintah sang guru.

Laki-laki itu melangkah kedepan, kemudian tersenyum kala tatapan nya bertemu dengan murid laki-laki yang berdebat dengan nya di kantin tadi.

"Perkenalkan saya Louis fernanando... saya pindahan dari SMAN1 jakarta... senang bertemu dengan kalian semua... " ucap Louis memperkenal kan diri nya.

Mendadak suasana kelas menjadi ricuh, ada yang bersorak kegatelan dan bersiul-siul membuat sang guru kesal.

"Shhhss...!!"

"...Semua nya diam!" ucap sang guru, kelas langsung diam kembali.

"Ok, mau berbicara sesuatu tentang dirimu...?" Tanya guru itu lagi.

You Must Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang