Chapter 3

7.6K 183 1
                                    

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, keluarga Wijaya pun sampai di depan rumah mewah nan megah milik Pratama.

"Yaudah ayo turun, kenapa masih pada di dalam mobil hm?" Tanya Dira maminya

"Malu mi" jawab Dera dan Dion kompak. Kemudian papinya menghampiri mereka.

"Ngapain malu? Grogi yah?" Goda Azka pada putra putrinya.

"Tuh papi tau" jawab Dion dan Dera kompak lagi. Kemudian pintu utama keluarga Pratama pun terbuka, dan munculah sosok Reza, Alya, Shaha, dan Nando.

"Hey Dir" sapa Alya lalu berjalan menghampiri Dira dan memeluknya.

"Gue kangen, lama kita ga jalan bareng" ucap Dira

"Iyanih kita sih pada sibuk semua" jawab Azka

"Yaelah lo berdua ngapain masih di dalam mobil sih?" Tanya Shaha heran

"Yaudah sayang, kalian berdua bujuk mereka turun dari mobil. Oke. Papi mau masuk dulu sama Om Azka dan Tante Dira" ucap Reza

"Siap pi" jawab Nando dan Shasa kompak.

Kemudian mereka berdua menghampiri mobil sport hitam itu, dan mengetuk kaca mobil jok depan.

"Etdah yon, ngapa kagak turun sih? Ayo turun, terus makan, terus kita ke kamar gue" ucap Shaha merayu Dion. Mendengar kata-kata terakhir Shaha, membuat Dion bersemangat dan keluar dari dalam mobilnya.

"Oke misi gue berhasil, sabar ya do ini ujian buat lo. Rayu noh pacar lo. Gue masuk duluan sama Dion" ucapa Shasa menggenggam tangan Dion, dan Dion tak bisa menahan senyumannya.

Setelah itu Shaha dan Dion masuk duluan, sedangkan Dera masih tetap di posisi awalnya.

"Dera sayang, ayo turun. Gue punya hadiah buat lo di dalam, mangkanya ayo turun. Terus gue anter lo ke kamar gue ambil hadiah lo" ucap Nando, Dera membuka kaca mobilnya.

"Serius lo punya hadian buat gue?" Tanya Dera ragu, Nando tersenyum dan mengangguk.

"Tapi gue malu do, gue baru pertama kali kerumah lo" ucap Dera.

"Kan ada mami papi lo di dalam, ada abang lo jugak. Kalok lo masih malu, cobak deh lo keluar dari mobil dulu" kata Nando

Dera menuruti ucapan Nando, kemudian setelah Dera keluar dari pintu mobilnya Nando melingkarkan tangan kirinya di pinggang Dera.

"Udah ada gue, gak perlu malu" ucap Nando terdengar sangat lembut.

Ntah kenapa Dera jadi nyaman dengan posisi seperti itu, kemudian mereka berdua memasuki pintu utama keluarga Pratama.
Setelah itu, mereka langsung menuju ruang makan.

"Cieee jalan aja sampek lengket kayak begitu. Kapan nih mau pacaran?" Tanya Reza menggoda kedua nya.

"Apaan sih pi, belum kali. Masih otw" jawab Nando, membuat muka Dera merah merona.

"Ciee bulshing lo dek" goda Dion

"Apaan sih bang, udah jangan goda gue ama Nando terus. Noh lo sama kak Shasa kapan pacarannya? Udah pakek sosweet sosweetan segala" balas Dera, membuat Shasa dan Dion diam seribu bahasa

"Kenapa ga jawab lo berdua? Udah pacaran kan?" Goda Nando sambil menarik kursi meja makan, untuk di duduki oleh Dera, dan disebelahnya Nando

"Ayo jawab kenapa kalian diem? Apa bener kata Nando?" Tanya Dira pada Shasa dan Dion.

"Ish mi, kok malah bahas aku ama Dion?" Kesal Shasa pada Dira

"Tau ah mami ngeselin, malah anak sendiri di pojokin" jawab Dion, membuat yang lain geli dengan tingkah Dion dan Shasa

Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang