24

4.6K 300 26
                                    

Harap di baca baik-baik agar cerita dapat di mengerti ^^

Maaf jika ada kesalahan penulisan, sekali lagi ini deadline!











Oca cepat terbangun dari tidurnya dengan badan penuh keringat dingin, tubuh gemetaran. Matanya mengedar keseluruh ruang tidurnya

"Ffuuuhh... Cuma mimpi" katanya sembari mengusap dadanya

Mimpi ? mimpi seperti apa yang dialaminya. Mimpi yang sangat menyeramkan mungkin ia akan mengutuk selama-lamanya mimpi itu

Oca teringat akan suatu hal mengenai saudara-saudaranya, cepat ia keluar dari kamar mengecek seluruh isi kamar saudaranya.

Lagi-lagi ia bernafas lega karena seluruh saudaranya tertidur pulas di kamar masing-masing.

“mimpi yang sangat aneh” gumamnya lalu kembali lagi kekamar.

Mengingat ini masih jam 3 pagi, oca memutuskan untuk membuka ponselnya mengecek group line kelas, mungkin saja ada info tentang tugas. Karena dari jam 8 malam tadi ia sudah tertidur sehabis makan malam.
Group kelas nampak sepi tak ada kicauan dari anak-anak kelas...

Tringgg

Ponsel oca menunjukkan notifikasi line masuk , ia sempat bingung siapa yang mengirim pesan pagi-pagi begini. Ia menekan notifikasi yang muncul di toolbarnya paling atas.

Juneyaaa

Ca, lo ga tidur ?

Oca mengernyitkan dahinya bingung, lah tumben ni anak ngeline pagi-pagi.

Kebangun ini, kenapa ?

Oh gapapa sih, bingung aja tumben notifikasi online lo masuk ke hp gue

Maklum aja sih, june orangnya siap siaga banget kalau bisa menandingi para saudara oca , siaganya. Jadi ga heran kalau june pasang notifikasi yang nyambung ke ponsel oca, jadi ia bisa tahu kapan oca online.

Dasar penguntit!>< lo sendiri kenapa ga tidur ?

Mau nunggu subuh ini, sekalian sholat tahajud

Good!! Emang lo best banget.

Iya dongggg. Sono gih sholat tahajud, daripada lo online unfaedah

Siap bos. Bye ^^

Langsung saja oca mematikan data ponselnya dan meletakkan di atas nakas sebelah tempat tidur. Ia langsung turun kebawah bersiap untuk mengambil air wudhu. Ini dia mau turun karena biasanya d.o sama chen udah bangun dari sebelum jam 3 untuk tahajud terus nunggu subuhan.

Anak ayah sama bunda yang paling rajin ini mah setelah xiumin dan luhan. Kalau sisanya mah, intinya kalau kamar belum di gedor sampai di dobrak ga bakal bangun.





Pagi harinya oca sudah bersiap untuk pergi kesekolah, karena habis tahajud dan subuhan berjamaah sama kakak. Ia langsung mandi, karena kata ayah mandi pagi itu baik, terus menyegarkan tubuh juga.

“pagi ocakuuu yang paling mungill...” seru baekhyun berhambur memeluk oca saat ia menuruni tangga

“emhhhp... ka—kakk...” suara oca tertahan akibat baekhyun memeluknya terlalu erat.

Chanyeol kebetulan habis dari luar rumah, ya katanya tadi pamit buat beli nasi uduk didepan komplek.  Langsung saja iamenarik-narik kerah baju yang di pakai baekhyun, supaya sang empu melepaskan pelukannya.

“wahh! Gila pagi-pagi udah main sosor aja!” kata chanyeol tak terima, ia berkacak pinggang didepan baekhyun dan oca sembari tangan kanannya menggenggam nasi uduk yang baru dibelinya.

“bilang aja lo mau juga kan bang” ejek baekhyun lalu tangannya merampas bungkusan dari tangan chanyeol dan membawanya ke arah meja makan.

“bangsul emang!” ucap chanyeol kesal

Oca terkekeh melihat kejadian tersebut “ingat umur bang, demen banget kayaknya berantem”

“huh! Oca sekarang udah besar ya” kata chanyeol lalu mengacak rambut oca dan berjalan mendahului adiknya itu.

Oca mencibir kesal abangnya satu ini, jika bukan satu darah saja mungkin udah di recokinnya dari tadi.







“kak, lo tumbenan bangun pagi gini. Udah rapi pula” ucap chen membuka pembicaraan karena sedari tadi situasi di meja makan senyap. Hanya terdengar suara dentingan sendok beradu dengan piring

“kepoan lu mah”kata baekhyun dengan mulut penuh

“orang tuh ya, makan dikunyah telan dulu! Biar ga keselek”cibir d.o yang memberikan irisan telur ke piring oca

“belum kena belum jera si kakak mah”gumam chanyeol

Chen mengangguk setuju “iya, nanti keselek nyembur kemana-mana”

Sementara oca hanya menikmati makanannya, karena kalau ia ikut nimbrung bisa-bisa d.o jadi murka karena makannya nanti ga kenyang. Merasa di pojokkan baekhyun membuka suara.

“mana bukti---- UHUK..UHUKK..” benar baekhyun tersedak bihun yang seruputnya walaupun ga ada kuah.

d.o langsung siap siaga mengambil air putih diberikan kepada baekhyun. Sementara chen bertugas menepuk-nepuk punggung baekhyun.

“tuh udah dibilang juga!”kata d.o kesal.

“iya maaf-maafin kakak—aduh! Chen ya biasa aja kali nepuknya, keluar semua ini organ tubuh gue” ucap baekhyun sambil mendorong tubuh chen menjauhi dirinya.

“ya kesal aku tuh!”tambah chen kembali duduk di kursinya.

“sudah dong bang, bentar lagi jam setengah 7 ini. Ayo cepetin makannya”oca membuka suaranya saat makanan di piringnya sudah habis.

Semua orang langsung bergegas menghabiskan sarapan mereka lalu minum air yang banyak. Karena mereka melihat raut wajah oca yang sudah berubah kesal, bisa bahaya. Sifat  kris bisa keluar dadakan.

Protective Brother'12✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang