Chapter Eleven

17.2K 1.4K 152
                                    


"Oh my God, Lisa! Jennie pingsan di kamarnya. Aku rasa ia stress dengan pernikahan ini. Apa kau masih tidak ingin membantuku? Please, datanglah ke New York."

Lisa terduduk di tepi ranjangnya. Ia langsung menghubungi nomor Jisoo, takut dirinya hanya dipermainkan. Anxiety langsung menyerang Lisa. Tidak bisa dipungkiri kalau hatinya masih sangat peduli pada Jennie. Orang lain menganggap itu hal bodoh, mencintai seseorang yang telah pergi jauh. Lisa tidak peduli, atau hatinya menolak untuk lupa.

Setelah dua tiga deringan, akhirnya Jisoo menjawab.

"Lisa, maafkan aku telah memberitahu hal ini. Aku tak bermaksud membuatmu berpikir."

"Tidak apa-apa, Jisoo. Bagaimana keadaan Jennie sekarang?"

"Aku dalam perjalanan ke mansionnya. Aku harap ia baik-baik saja."

Lisa menggigit bibir. Betapa besar keinginannya untuk ikut ke sana, menemani Jennie dan memberinya semangat. Tapi ia merasa belum terlalu yakin untuk memenuhi permintaan Jisoo.

"Jisoo?"

"Ya, Lisa."

"Beri aku satu alasan kuat mengapa aku harus membantumu. Satu alasan yang membuatku tidak akan membiarkan Jennie menikahi pria itu."

Jisoo terdiam sejenak. Sebenarnya Lisa tidak butuh alasan, ia hanya membutuhkan tekad. Namun kejadian di masa lalu membuatnya ragu untuk melangkah. Jennie yang dulu telah membiarkannya pergi, mungkin saja Jennie tidak menginginkannya kembali.

"Kau harus membantuku karena...Kim Taehyung memiliki seorang kekasih dan seorang anak yang ia tutupi hingga sekarang. Dan Jennie tidak tahu tentang itu."

Lisa tersentak. Tangannya menggenggam ponsel lebih erat. Pria yang akan menikahi Jennie telah memiliki seorang kekasih dan seorang anak?

"Gadis itu kini di Jepang, di kampung halamannya. Ia mengurus anaknya sendirian karena ayah dan ibunya menolak untuk menerimanya lagi. Mereka merasa malu. Tapi Taehyung selalu mengirimi uang untuknya, jadi ia tidak khawatir untuk kebutuhan anaknya. Jadi apakah pernikahan ini adil bagi mereka dan Jennie?"

Lisa memijit pangkal hidungnya. Ternyata situasinya sangat parah. Lisa kira semuanya berjalan lancar di sana dan Jennie sangat bahagia.

"Aku tidak tahu apakah menurutmu itu alasan kuat atau tidak. Tapi jika kau bersedia ke New York untuk kembali pada Jennie, kau juga akan membantu dua orang yang tidak bersalah yang menjadi korban, Lisa."

Lisa terdiam sejenak. Pikirannya sangat berkecamuk. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkannya, namun ia membiarkan hatinya yang menentukan.

Dengan mengambil satu tarikan napas, Lisa pun memberi jawaban.

"Baiklah. Aku akan mengambil penerbangan malam ini juga."

**


"Tapi Anda tidak bisa menemui Miss Jennie sekarang, Tuan."

"Aku harus menemuinya sekarang, jangan ikut campur urusanku. Get the fuck off!"

Taehyung mendorong tubuh Padma hingga wanita itu tersungkur ke lantai. Taehyung bergegas ke kamar Jennie. Ia sudah tidak tahan lagi karena mendapat tamparan serta makian sang ayah. Ibunya pun mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam padanya. Hal tersebut adalah prestasi terburuk dalam hidup Taehyung. Ia tidak ingin merugi untuk kesekian kali.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang